Claude's Palace
Athanasia pov...
Terhitung sudah 4 hari aku tinggal bersama Claude di Istana ini...
Aku menghabiskan waktuku dengan membaca buku, berjalan keliling Istana sambil melihat para kesatria dari dekat, hanya ini satu satunya hal berbau positif yang aku dapatkan saat diseret kemari, aku akhirnya dapat melihat berbagai benda tajam dari dekat, karena banyak kesatria yang berjaga membawa pedang atau semacamnya.
Terkadang aku berhenti dan mencoba berbicara dengan para kesatria yang berjaga, dan tentu saja tidak berjalan mulus.
Claude terkadang muncul dari belakang dan membuat kita semua terdiam.
Aku tidak tahu kenapa orang itu selalu saja muncul secara tiba tiba dan membawaku tanpa sepatah katapun seakan akan aku hanyalah benda mati.
Tentu saja aku selalu marah!
Jangankan berbicara, dia bahkan tidak pernah melirikku dulu. Kenapa sekarang malah sok akrab seperti ini?
Sekarang aku tinggal bersamanya, makan bersamanya, tidur bersamanya, jalan jalan bersamanya, belajar bersamanya.
Semuanya selalu bersama dengan si aneh itu! Bersyukur saja aku tidak mandi bersamanya juga.
Aku juga sering menggerutu, berteriak dan memakinya, tapi dia tak pernah menghukumku.
Tapi kenapa dia tidak ada niatan untuk mengembalikanku ke Istana Ruby?
Entah apa kabar bayi bayi imutku selama empat hari ini...
Tubuhku juga entah kenapa semakin melemah...
Apa karena aku kecanduan racun milik Shylter sehingga tidak mengkonsumsinya selama empat hari membuatku sering merasa pusing dan lemas?
Ini buruk...
Kenapa kambuh sekarang?
Sebentar lagi Claude akan selesai rapat, tubuhku semakin tidak bertenaga, kenapa semuanya berputar? Mataku rasanya berat...
Bagaimana ini...
Author pov...
Athanasia berjalan dikoridor sambil memegang tembok, kepalanya tertunduk, wajahnya memutih.
Sebenarnya Athanasia sendiri pernah mengalami hal serupa beberapa waktu lalu, saat Shylter tidak mengeluarkan racun dengan benar, Athanasia tidak menyuntikkan racun sama sekali selama seminggu.
Itu membuatnya melemah hingga tidak sadarkan diri selama 3 hari dikamarnya.
Tapi ini lebih cepat dari perkiraan, gejalanya pun lebih parah. Mungkin karena dirinya tidak punya waktu berolahraga atau latihan.
Lebih tepatnya tidak bisa melakukannya saat ini.
"Ugh kenapa kamarnya jauh sekali?!"
Athanasia bersuara lemah, menyumpah serapahi letak kamar yang terlalu jauh, dia sudah tidak tahan lagi. Dia berusaha berdiri namun otot kakinya sudah tak mampu, alhasil dia jatuh kebelakang.
Kepalanya mengeluarkan darah segar, Athanasia pucat tidak sadarkan diri. Tak lama setelah jatuh, prajurit patroli melihat tubuh Athanasia tergeletak dilantai bercucuran darah.
"Tuan putri? Tuan putri Athanasia? Bangun tuan putri.."
Salah satu prajurit pergi berlari menemui Claude diruang rapat, sedangkan sisanya memberikan pertolongan pertama dan mengangkutnya ke kamar Raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's The Real Antagonist In Lovely Princess
FanficBagaimana jika Athanasia, putri Obelia itu tiba tiba mengingat takdir kehidupan lamanya yang penuh ketidakadilan? Mati di tangan orang yang selalu ia dambakan kasih sayangnya itu? "Tidak! Hal itu tidak akan terulang lagi." Athanasia yang sudah bert...