Chap 11

1.6K 192 16
                                    

"Bagaimana..."

Bibir Athanasia kelu saat ingin bertanya tentang Jennette, kalimatnya menggatung tidak dia lanjutkan.

"Bagaimana apa?"

"Tidak jadi."

Athanasia tidak ingin semakin merusak suasana.

Skip 1 hari kemudian...

Suara kereta kuda berhenti didepan gerbang Istana, Seorang wanita turun dari kereta itu bersama seorang anak laki laki bermata emas.

Countess Rossalia dan Ijekiel Alpheus.

"Selamat datang Ijekiel, Bibi Rossalia." 

Sambut Jennette dengan hati senang. Untuk pertama kalinya Ijekiel mengunjunginya semenjak Jennette tinggal di Istana, Bibi Rossalianya juga  datang dengan membawa berbagai macam hadiah.

"Keponakanku tersayang bagaimana kabarmu akhir akhir ini?"

Countess Rossalia memeluk Jennette seraya bertanya kabarnya, Jennette yang awalnya ceria menjadi murung.

"Bibi kabarku tidak baik, Aku dikurung di istana ini dan dilarang menginjakkan kaki ke istana lain, hiks hiks, Athanasia juga sangat jahat kepadaku hiks hiks apa aku membuat masalah? Hiks..."

Jennette memulai tangisannya, Countess Rossalia terlihat marah. Ijekiel yang sedari tadi hanya diam tak bergema hanya menepuk pelan pundak Jennette layaknya seorang kakak.

"Apa? Dimana Athanasia sekarang! Anak rendahan itu memang harus diberi pelajaran..."

"Ta..ta..tapi bibi, Aku tidak bo..boleh menginjakkan kaki ke Istana lain..."

"Apa yang kau khawatirkan keponakanku sayang? Kau tinggal mengatakan bahwa aku dan Ijekiel ingin mengajakmu jalan jalan sebentar."

Jennette yang awalnya ragu akhirnya mengantarkan Countess Rossalia dan Ijekiel menuju Istana Claude.

Ditengah perjalanan, Jennette bertemu dengan Felix yang sedang membawa perlengkapan berkuda.

"Tuan putri Jennette? Bukankah anda masih dalam masa hukuman?"

"I..itu se..sebenarnya..."

Jennette mulai mengeluarkan air matanya kembali, memang sedari dulu Jennette adalah anak yang penyedih dan cengeng.

"Saya memintanya untuk menemani saya dan Ijekiel tuan Robain, kami ingin bertemu dengan Duke Alpheus."

Potong Countess Rossalia sopan. Karena pangkat dan kekuasaan keluarga Felix jauh lebih tinggi dari pada Countess Rossalia sendiri.

Felix memasang wajah bingungnya, tapi setelah itu dia hanya memberi hormat dan pergi.

Jennette dan yang lain pun segera melanjutkan perjalanan. Ijekiel sejak tadi hanya memperhatikan Jennette, merasa aneh akan sesuatu akhirnya dia bicara.

"Em Jennette, kenapa kau tidak ditemani para pelayan?"

"Karena mereka sibuk, padahal aku sudah meminta mereka untuk bermain denganku. Dan kakak pelayan yang biasa mengurusku malah pergi liburan."

Ijekiel pun tidak berbicara lagi, Countess Rossalia mempercepat langkahnya menurutnya setelah memberi pelajaran pada Athanasia, Countess Rossalia harus memberi pelajaran pada pelayan di Istana Ruby nanti.

Beraninya mereka mengabaikan putri pertama...

Setelah sampai di Istana milik Claude, Terlihat Athanasia duduk sendirian di antara semak semak. Tampak jelas dari wajahnya kalau dirinya sedang bersembunyi dari sesuatu.

Who's The Real Antagonist In Lovely PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang