Kami semua diarahkan menunju tempat pemotongan rambut. Disini rambut kami semua dipotong dengan model yang sama. Untuk pria mereka akan mendapatkan potongan cepak kotak, sementara wanita akan mendapatkan potongan poni pendek.
Seusai dari tempat tersebut, kami berpindah untuk membersihkan diri. Kami mandi bersama sesuai dengan jenis kelamin masing-masing. Ini adalah hal yang canggung bagiku. Meski aku sering melihat tubuhku sendiri telanjang, namun melihat banyak wanita mandi dalam satu tempat adalah hal yang asing. Aku melihat sekeliling dan menemukan Angela yang sedang mandi. Aku tidak menyangka kalau dia punya aset yang besar.
Selepas mandi, kami diberi pakaian yang sama. Sebuah kaos abu-abu kecoklatan ketat dengan celana khas militer. Tak lupa mereka memberi kami sepatu boot serta ikat pinggang korpri. Sementara pakaian kotor kami akan di bawa ke laundry.
Penyeleksian kembali dilaksanakan. Mulai dari tes kebugaran tubuh, sampai tes darah. Di tes darah ini, mereka akan mengambil darah kami untuk dijadikan sampel. Sampel ini bertujuan untuk meneliti kadar toleransi seseorang terhadap originium. Jika orang tersebut kadarnya tinggi, mereka akan diarahkan untuk mengambil kelas yang menggunakan originium, semisal caster/supporter. Sebaliknya, bila orang tersebut kadarnya rendah, mereka akan diarahkan ke kelas lain, semisal Sniper/Guard.
Aku melihat hasil tes darah dan terkejut kalau angka yang diberikan adalah -80%, sangat tidak toleran dengan Originium. Dengan kata lain, aku punya penyakit alergi originium. Jika aku terinfeksi originium, maka usiaku tidak lama lagi.
"Apa kau takut?" Tanya Ein.
"Kenapa aku harus takut?"
"Sekali kau terinfeksi originium, kau mati."
"Setiap orang akan mati, Ein. Lagipula, aku berusaha tidak akan mati sebelum impianku tercapai."
Angela menunjukan hasil tes darah dia dan dia memiliki kadar toleransi 99%. Angka yang luar biasa, dengan angka tersersebut dia bisa melakukan kontak dan menggunakan kekuatan originium untuk kurun waktu lama dan tahan akan kekuatan tersebut.
Hasil tes tersebut memberikan opsi berbeda kepada kami berdua. Untukku, kelas yang terbuka adalah Vanguard, Guard, Defender, Sniper, dan Specialist. Dari pihak militer memberikan rekomendasi padaku untuk memilih Specialist karena aku dianggap lincah. Hal itu didasari dari tes kebugaran yang menunjukan kalau aku memiliki fisik yang bagus, sementara Angela, opsi yang ada adalah Medic, Supporter, dan Caster. Dan rekomendasi militer adalah Caster. Angela bagus dites darahnya, tapi lemah di tes kebugaran, oleh sebab itu dia tidak bisa mendapatkan pilihan seperti diriku. Dilain hal jika tes fisik dan tes darahmu bagus, kau akan mendapatkan semua opsi dari kelas tersebut. Aku yakin Sersan Mayor Mia adalah salah satunya. Dia bisa menggunakan kekuatan originium dan memiliki fisik yang kuat dengan pedang besar ditangannya.
"Apa kau sudah menentukan pilihanmu, Luken?" Tanya Angela.
"Belum. Aku sendiri bingung mau memilih apa. Kau sendiri?"
"Aku akan memilih medic."
"Wow." Kejutku, "Dengan tes darah setinggi itu, kenapa kau memilih medic?"
Angela tersenyum, "Karena aku tidak suka menyakiti orang."
Jawaban itu terdengar jujur. Memang benar dia adalah perempuan yang baik. Sudah sewajarnya dia memilih menjadi seorang medic. Sementara aku sendiri bingung mau memilih Specialist atau yang lain. Disaat inilah aku bertanya kepada Ein.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Arknights FanFic] Wings of Steel, Part 1 (DROPPED)
FanfictionSumber Gambar: https://twitter.com/Mbah_Kojim/status/1270166120591273984?s=19 Peringatan: Cerita ini hanyalah fiksi penggemar, tidak ada hubungannya dengan cerita ofisial Sinopsis: Luken memutuskan menjadi tentara dan mengubur cita-citanya membuka t...