SinB dan Jungkook baru saja memasuki rumah mewah milik Jungkook, yang ia beli sehari sebelum menikahi SinB. Jungkook keluar dari mobilnya, dan membukakan pintu mobil untuk SinB.
"Gomawo, oppa" ucap SinB dengan senyuman khasnya.
"Tentu saja, chagi~ya" goda Jungkook.
"Aish, kau ini" Jungkook merangkul SinB yang sedang menundukkan kepalanya karena wajahnya yang memerah. Jungkook terkekeh melihat istrinya yang salah tingkah itu. Mereka berdua memasuki rumah baru mereka yang mewah itu. Jungkook membukakan pintu rumah mereka."Oppa, kau membeli rumah ini dengan uangmu?"
"Tentu saja, chagi~ya. Semuanya demi masa depan kita, dan baby ini" ucap Jungkook sambil mengusap lembut perut SinB.
"Gomawo, oppa" Jungkook mendongakkan kepalanya menatap SinB.
"Mwo? Untuk apa?"
"Kau sudah membeli rumah ini dengan uang mu sendiri, kau juga sudah mau bertanggung jawab, dan menikahiku" Jungkook berdiri, lalu memeluk SinB.
"Tentu saja. Aku pasti menikahimu dan bertanggung jawab atas semua peebuatanku padamu, SinB~ah" Jungkook mengecup kening SinB, dan itu membuat SinB tersenyum dalam pelukan SinB.
"Ah sudahlah, kajja masuk. Kau harus melihat lihat rumah mu ini" SinB menoleh dengan kening yang berkerut.
"Rumahku? Tidak oppa, ini rumah mu, rumah kita"
"Ah iya... Mianhae, iya baiklah. Rumah kita bertiga" SinB mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya pada Jungkook.
"Ya... Bertiga... Dengan baby kita" SinB mengangguk.
"Kajja oppa. Baby nya juga sudah lelah, dia ingin tidur dan makan. Ah iya, baby nya ingin mencoba masakanku" ucap SinB sambil mengelus elus perut ratanya. Jungkook yang gemas dengan tingkah istrinya itu pun, mencubit kedua pipi SinB pelan.
"Kajja" Jungkook merangkul SinB dan membawanya memasuki rumah baru mereka itu. Yap, sedari tadi memang mereka masih berada didepan pintu rumah itu.***
"SinB~ah, kau istirahat saja. Aku akan memesan makanan dari restoran saja. Kau tidak perlu memasak hari ini, aku tidak mau kau dan baby nya kecapean"
"Umm, ah baiklah. Gomawo oppa, kau sudah mengerti aku"
"Tentu saja. Sekarang kau tidur, ne? Aku akan membangunkanmu jika makanan nya sudah datang" ucap Jungkook yang terus mengusap kepala SinB sambil berbaring.
"Oppa, besok kau sekolah?" Jungkook mengangguk.
"Kenapa?"
"Tidak oppa. Mulai besok, aku akan membuatkan mu bekal untuk sekolah, ne?"
"Apa kau tidak akan kerepotan, SinB~ah?" SinB menggeleng.
"Ah baiklah. Gomawo, chagi~ya"
"Ne oppa. Umm, aku akan tidur saja"
"Baiklah, aku akan menemanimu. Tidurlah, dan... Baby juga tidurlah..."
"Hehe, dia juga lelah oppa. Dia akan tidur bersamaku"
"Baiklah baiklah. Ah iya, sayang, appa juga akan menemanimu tidur bersama eommamu. Tidur yang nyenyak, ne?" Ucap Jungkook sambil memeluk SinB dari belakang, dan mengusap usap perut SinB.
"Aku tidak sabar menunggunya lahir, oppa"
"Tentu saja, aku juga. Aku berharap, anak kita nanti akan menjadi anak yang sangat... Baik. Seperti appanya"
"Yak! Tidak, tidak! Jangan seperti appanya, lebih baik seperti eomma nya saja"
"Ah baiklah, aku mengalah. Lebih baik dia seperti eomma nya saja. Suapaya dia nanti pintar, jago dance, jago berkelahi juga seperti eomma nya"
"Yak!" Pekik SinB.
"Hahah... Baiklah, sekarang kau tidur. Aku akan memesan makanannya"
"Kau juga harus tidur, oppa. Apa kau tidak lelah, eoh?"
"Tidak. Aku tidak akan merasa lelah untuk kalian"
"Tapi oppa ka-"
"SinB~ah, tidak ada kata lelah untuk kalian. Ingat itu, ne?" SinB hanya mengangguk.
"Tidurlah" Jungkook mengeratkan pelukannya pada SinB. Mereka tersenyum, lalu memejamkan matanya. Jungkook juga tertidur, karena sebenarnya hari ini dia memang sudah merasa lelah. Tapi, demi SinB, dia tidak akan memperlihatkan rasa lelahnya. Tujuan untamanya hanyalah, membahagiakan orang yang sangat ia cintai dan sayangi.***
Seoul, South Korea, 08.15 pm
Jungkook terbangun dari tidurnya. Ia kemudian menatap wajah SinB yang masih tertidur nyenyak. Dia tersenyum saat menyadari, bahwa mereka sudah menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will be better🍃
Hayran KurguAnyeong Buddy My first story about GFriend:) Semoga suka ya, ini bener fiksi, khayalan author:v