Seoul, South Korea 18.30 KST
"Eonnie, apa kau tau, saat aku menampilkan dance di sekolah, banyak sekali Yang mengatakan aku mirip dengan BoA"
"Aku tidak percaya" cibir Jisoo.
"Aku tidak berbicara pada eonnie. Aku hanya berbicara pada SinB eonnie" kesal Somi.
"Aku tidak peduli"
"Yak!" Pekik Somi.
"Haish, sudah sudah. Jangan bertengkar" lerai SinB.
"Tapi, Jisoo eonnie sangat menyebalkan, eonnie"
"Kau juga sama" jawab Jisoo tak mau kalah.
"Sudah lah... Jangan berteng-"Tingtong... Tingtong...
"Aku akan membuka pintunya" ucap SinB. Kemudian, ia berjalan menuju pintu depannya.
"Ne, SinB~ah. Hati hati"
SinB hanya mengangguki ucapan Jisoo.Tingtong... Tingtong...
"Sebentar..."
Ceklek
"Eoh, eomma? Appa? Yuju eonnie? Jhope oppa? Umji~ah? Apa ini benar benar kalian? Kalian mengunjungiku?" Tanya SinB tak percaya.
"Tentu saja. Kau pikir kami siapa, eoh? " tanya JHope. SinB hanya mengerucutkan bibirnya kesal. Jessica hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat ekspresi SinB.
"Apa kau tidak akan membiarkan kami masuk, eoh?" Tanya Yuju yang sudah pegal karena terlalu Lama berdiri.
"Ah ne, aku lupa. Kajja, masuklah"
"Gomawo SinB, adikku Yang sangat cantik" ucap Yuju sambil mencubit kedua pipi SinB.
"Ah eonnie, Jungkook oppa dimana?"
"Entahlah. Tadi dia hanya pamit untuk me- Ah aniya, dia mungkin sebentar lagi pulang" jawab Yuju.
SinB memicingkan matanya, menatap Yuju penuh selidik.
"Apa kau sedang tidak berbohong, eonnie?"
"Ah tentu saja tidak. Umm, m-mungkin Jungkook se-sedang umm, seper-""Annyeong... Ah ternyata kalian sudah sampai"
"Oppa?"
SinB menatap Jungkook penuh curiga. Sama seperti saat dia menatap Yuju.
"Ada apa, eoh?"
SinB masih saja memicingkan matanya.
"Yak! Kau ini kenapa, SinB~ah?"
"Kau dari mana saja?"
Bukannya menjawab, Jungkook malah memeluk SinB dengan erat, dan mengecup keningnya berkali kali.
SinB menggernyitkan dahinya. Dia bingung dengan kelakuan Jungkook.
"Aku sangat menyayangi kalian, SinB~ah"
"Aku juga, oppa"
Jungkook kemudian berjongkok didepan SinB. Dia mengusap usap perut rata SinB, sambil sesekali mengecupnya.
"Appa sangat menyayangi mu. Lebih dari appa menyayangi eomma mu" ucap Jungkook pada perut SinB. Seolah olah dia sedang berbicara dengan anak didalam perut SinB.
"Jinjja?" Tanya SinB dengan bibir Yang mengerucut.
"Tentu saja"
SinB semakin mengerucutkan bibirnya.
"Aish, tidak tidak. Sudah lah, kajja"
SinB masuk terlebih dahulu, meninggalkan semua orang Yang masih berada di ruang tamu.
"Ada apa dengan SinB?" Tanya Donghae Yang heran dengan sikap anaknya itu.
"Yeobu, perasaan SinB pasti sedang sangat sensitif" jawab Jessica.
Donghae mengangguk mengerti.
"Umm, eomma, appa, hyung, noona, Umji, kajja kita ke ruang keluarga saja"
"Ah baiklah"***
"Siapa eonnie?"
"Jungkook?"
SinB tidak menjawab, dia malah memeluk Somi dengan erat. Jisoo dan Somi saling bertatapan. Mereka benar benar bingung melihat sikap dan ekspresi SinB."Eoh, Jisoo noona? Somi? Kalian disini?" Tanya Jungkook, Yang kemudian mendekat ke arah Jisoo, SinB, dan Somi.
"Tentu saja. Aku tidak akan membiarkan adikku kesepian"
"Ah gomawo" jawab Jungkook.
"Yang ku maksud adik itu SinB, bukan kau"
Jungkook membulatkan matanya. Senyuman manis Yang terukir diwajahnya seketika luntur, digantikan dengan bibirnya Yang mengerucut. SinB dan Somi Yang melihat itupun tertawa terbahak bahak. Sedakan Jisoo? Dia hanya mengangkat sebelah alisnya.
"Akhirnya kau tertawa juga, SinB~ah" ucap Jungkook, kemudian mengacak rambut SinB gemas.
"Ah eomma, appa, hyung, noona, Umji, kalian duduk saja dulu. Biar Jisoo noona Yang membawakan air untuk kalian"
Jisoo membulatkan matanya.
"Ah ba-baiklah"
Jisoo beranjak dari sofanya. Kemudian, melangkahkan kakinya menuju dapur. Sedangkan Jungkook, dia melangkahkan kakinya menuju tangga.
"Kau mau ke mana, oppa?"
"Aku akan mengganti baju. Apa kau mau ikut?"
SinB mengangguk antusias. Lalu, berlari ke arah Jungkook. Karena gemas, Jungkook akhirnya memeluk SinB dan menggendongnya menuju kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will be better🍃
FanfictionAnyeong Buddy My first story about GFriend:) Semoga suka ya, ini bener fiksi, khayalan author:v