SinB baru saja selesai mandi. Dia hanya menggunakan sweater berwarna putih, dan rok pendek berwarna biru muda.
Sekarang, SinB sedang menatap pemandangan malam kota Seoul di balkon kamarnya. Seperti biasa, dia sedang menikmati angin malam yang berhembus disana. SinB merentangkan kedua tangannya saat angin kembali menerpa rambut panjangnya.
"SinB~ah?" SinB menoleh.
"Eonnie? Ada apa?"
"Umm, Jungkook dan keluarga nya sudah sampai"
"Jinjja?" Yuju hanya mengangguk.
"Kajja SinB~ah, mereka semua sudah menunggumu"
"Ah baiklah"***
"SinB~ah, hati hati, jangan berlari" panik Jungkook saat melihat SinB berlari menuruni tangga.
"Ah m-mianhae" SinB memelankan langkahnya.
"Kemarilah, duduk disini" ucap Donghae. SinB menurut.
"Jadi, kami kesini ingin membahas soal pernikahanmu dengan Jungkook" ucap seorang yeoja yang tak lain adalah eomma Jungkook. SinB bingung, bahkan dia belum mengenal orang orang disana selain Jungkook dan Somi.
"Ah bahkan aku lupa memperkenalkan diri pada calon menantuku, karena aku sangat bersemangat"
"Ah gwaenchana" jawab Jessica.
"SinB~ah, perkenalkan, saya Im YoonA, eomma Jungkook" ucap YoonA sambil mengusap kepala SinB lembut.
"Saya Jeon Sehun, appa Jungkook. Kau panggil appa saja, ne?" SinB hanya mengangguk, tak lupa dengan senyuman manisnya.
"Saya Jeon Jisoo, kakak anak tertua di keluarga Jeon ini" SinB tersenyum.
"Saya Somi, mungkin SinB eonnie sudah mengenalku sebelumnya, kan?" SinB mengangguk.
"Saya Jeon Jungkook, calon suami Hwang SinB, dan ayah dari anak yang sedang dikandung Nona SinB" SinB membulatkan matanya, lalu memukul pundak Jungkook. Yang lainnya hanya tertawa melihat tingkah SinB dan Jungkook."Kau ini..." Bisik SinB yang sekarang duduk disebelah Jungkook.
"Kenapa? Memang benar, kan?" Jawab Jungkook, tak lupa ia masih berbisik seperti SinB.
"Tapi aku malu"
"Ah baiklah"
"Ekhem..." Deheman Sehun sukses membuat SinB dan Jungkook terkejut. Mereka menoleh.
"Jadi, kita bahas pernikahan SinB dan Jungkook sekarang" ucap Sehun.
"Baiklah" ucap semuanya.
"Jadi, bagaimana? Kapan pernikahannya dilaksanakan?" Tanya Donghae.
"Lebih cepat lebih baik. Karena lama kelamaan, perut SinB akan semakin membesar" ucap YoonA sambil menggenggam tangan SinB. SinB menoleh, dan mendapati YoonA yang tersenyum padanya.
"Bagaimana kalau pernikahannya diadakan besok saja?" Tanya Sehun membuat SinB dan Jungkook membelalakkan matanya. Mereka saling bertatapan.
"Apa kalian sudah siap?" Tanya Jessica khawatir. Sebenarnya, dia belum siap SinB meninggalkan rumahnya.
"Aku siap" ucap Jungkook. SinB hanya menatap Jungkook yang bersemangat.
"SinB~ah? Jadi, bagaimana? Apa kau sudah siap jika harus menikah besok?" Tanya YoonA memastikan. SinB mengangguk pelan.
"A-aku juga siap" ucapnya pelan. Semuanya tersenyum mendengar jawaban SinB. Jungkook menggenggam tangan SinB, dan menatap SinB dengan senyuman yang terus terukir diwajahnya.
"Baiklah. Kalau soal gaun, pasti sudah ada, kan, Sica eonnie?" Tanya YoonA.
"Ah tentu saja. Aku sudah mendesain gaun yang spesial untuk SinB dari beberapa hari yang lalu. Ya... Aku tau, pasti SinB yang akan lebih cepat menikah diantara putri putri cantikku ini" ucap Jessica sambil tersenyum ke arah SinB. SinB membalas senyuman Jessica, lalu menunduk malu.
"Aku masih belum percaya putri kecilku akan menikah besok. Kemarilah, SinB~ah" ucap Donghae. SinB berdiri, dan berjalan menuju tempat Donghae.
"Duduklah, appa ingin berbicara denganmu" SinB hanya mengangguk.
"Appa yakin, ini salah satu jalan terbaik untukmu, dan kau harus mensyukuri takdir ini. Jangan pernah membenci anak ini, dan berikan dia kasih sayang yang selayaknya. Jangan pernah merasa bahwa anakmu ini adalah beban bagimu, ne?" Ucap Donghae sambil mengusap perut SinB.
"Ne appa. Aku bahkan tidak pernah menganggapnya beban ataupun masalah. Dia adalah takdirku, aku harus merawatnya, apapun resikonya" SinB mengusap usap perut ratanya, dengan senyuman yang mengembang diwajahnya. Jungkook tersenyum melihat dan mendengar SinB. Tidak. Bukan hanya Jungkook, tapi semuanya. Jessica meneteskan air matanya, dia sungguh tidak menyangka putri yang sangat ia sayangi sudah dewasa, bahkan akan menikah besok. Jessica memeluk SinB, dan menciumi kepalanya berkali kali.
"Eomma yakin, kau akan bahagia bersama Jungkook dan anak kalian. Cukup sampai sini kau menderita, eomma tidak mau melihatmu menangis lagi, ne? Kau berhak bahagia, apapun caranya" SinB ikut menangis. Bukan SinB saja, tapi Yuju dan Umji juga menangis.
"Eonnie..."
"SinB~ah..." Yuju dan Umji menghampiri SinB, lalu memeluknya dengan erat.
"Aku harap, tidak akan ada lagi air mata yang menetes dari matamu, eonnie"
"Hiks gomawo, Hiks Umji~ah"
"Eonnie harap juga kau akan memiliki kehidupan yang lebih baik, lebih bahagia. Jangan pernah menangis lagi, eonnie sedih jika kau menangis. Jangan sampai kau terluka, baik itu hati ataupun fisik"
"Ne eonnie hiks... G-gomawo hiks Yuju eonnie hiks..." SinB semakin mengeratkan pelukannya pada Umji dan Yuju. Yuju melepaskan pelukannya, lalu menangkup kedua pipi SinB, dan mengecup keningnya.
"Aku sayang eonnie" lirih SinB.
"Eonnie bahkan lebih menyayangimu" SinB tersenyum mendengar ucapan Yuju.
"Aku juga menyayangimu, SinB eonnie" Umji merangkul SinB, lalu mengecup pipi kirinya.
"Aku juga sangat menyayangimu, Umji~ah" SinB membalas mengecup pipi kanan Umji. Semua yang ada disana tersenyum melihat hubungan persaudaraan mereka yang sangat mengharukan.
"SinB~ah, kau akan lebih bahagia saat bersama Jungkook" ucap Jessica, lalu mengecup kening SinB untuk beberapa detik.
"Aku sayang eomma. Kalau aku sudah menikah nanti, aku masih anak eomma kan?" Jessica tersenyum mendengar pertanyaan SinB yang sedang memeluknya dan menyandarkan kepalanya dipinggang Jessica. Jessica mengacak rambut SinB.
"Tentu saja. Sampai kapanpun kau akan tetap menjadi putri eomma. Seperti Yuju dan Umji, ne? Kalian akan tetap menjadi putri eomma, sampai kapanpun" SinB tersenyum, lalu semakin mengeratkan pelukannya.
"Tapi, kau harus berjanji pada eomma?" SinB mendongakkan kepalanya menatap Jessica.
"Kau harus bahagia, ne? Eomma tidak mau kau sedih, senyumlah" ucapan membuat SinB tersenyum.
"Gomawo, eomma" Jessica berjongkok, mensejajarkan tubuhnya dengan SinB yang sedang duduk disofa. Tangan kiri Jessica menggenggam tangan SinB, dan tangan kanannya menangkup pipi kiri SinB. Mengusapnya perlahan, membuat SinB kembali meneteskan air matanya.
"Jangan menangis, SinB~ah. Eomma tidak mau melihat satu tetes air mata pun, menetes dipipimu" SinB mengangguk, kemudian memeluk leher Jessica, dan mengecup pipi kiri Jessica.
"Aku sayang eomma. Aku tidak akan menangis untuk eomma" Jessica dan SinB saling menatap dengan senyuman yang terukir diwajah cantik mereka.
"Sudahlah, jangan membuatku menangis, eonnie" ucap YoonA yang ikut menangis melihat moment ibu dan anak itu. Semuanya menoleh pada YoonA yang sedang memeluk Somi dari samping, menyandarkan kepalanya dibahu Somi, dan tentu saja masih menangis. Mereka tertawa dengan tingkah YoonA.
"Sudah, kau tidurlah. Besok kau harus bangun lebih pagi"
"Tapi, bagaimana dengan sekolah" tanya Jungkook.
"Kau, Yuju, Umji, dan Somi, tidak akan masuk sekolah besok. Eomma sudah meminta izin" ucap YoonA sambil mengusap kepala Jungkook.
"SinB?" Tanya Jungkook. SinB menundukkan kepalanya.
"Umm, SinB, dia... Umm, dia s-sudah dikeluarkan dari sekolah" ucap Jessica membuat Jungkook, Somi, dan Jisoo membulatkan matanya tak percaya. Jungkook segera menghampiri SinB dan memeluknya dengan erat."Mianhae, aku sudah menghancurkan hidupmu, menghancurkan masa depanmu. Padahal kau adalah murid yang pintar, tapi aku malah membuat mu dikeluarkan dari sekolah. Aku janji, setelah ini aku akan membahagiakanmu dan juga anak kita. Apapun caranya. Aku janji" ucap Jungkook kemudian mengecup kening SinB. SinB tersenyum, dia mengusap pipi Jungkook lembut.
"Aku percaya, aku juga akan berusaha menjadi istri yang baik untukmu dan ibu yang baik untuk anak kita nanti. Aku juga akan berusaha selalu membuat mu bahagia" kini Jungkook tersenyum. Kemudian, ia berjongkok didepan SinB, lalu mengusap perut SinB.
"Appa akan membahagiakanmu dan juga eomma mu. Appa janji padamu" ucap nya, kemudian mengecup perut SinB yang membuat SinB meneteskan air matanya. Jungkook bangkit, kemudian mengacak rambut SinB.
"Jangan menangis lagi, ne?" SinB hanya mengangguk.
"Sekarang, kau tidurlah. Kau harus istirahat, jaga anak kita baik baik, ne?" SinB kembali mengangguk.
"Eonnie, aku akan mengantarmu ke kamar. Kajja" ucap Umji sambil membantu SinB berdiri. Mereka berjalan menaikki tangga menuju kamar SinB. Jungkook tersenyum menatap kepergian SinB."Umm, baiklah. Sekarang, kami akan pulang untuk menyiapkan yang lainnya" ucap YoonA.
"Ah baiklah. Aku juga akan mengurus pakaiannya" ucap Jessica yang ikut berdiri seperti YoonA.
"Dan untuk tempat, karena acara ini mendadak dan hanya dihadiri beberapa orang saja, jadi kita laksanakan dirumah ini saja, bagaimana?" Ucap Donghae.
"Aku sangat setuju" jawab Sehun.
"Baiklah. Kami akan mengurus hal lainnya lagi" ucap Jessica.
"Kami permisi dulu" pamit YoonA.
"Hati hati dijalan" Jessica melambaikan tangannya saat mereka sudah memasuki mobil.***
"Eonnie, kau tidur, ne?" SinB mengangguk sambil membaringkan tubuhnya.
"Kau juga, Umji~ah" Umji mengangguk dengan senyuman yang menggemaskan khasnya.
"SinB~ah?"
"Eonnie?" Jawab SinB dan Umji.
"Kalian belum tidur"
"SinB baru saja akan tidur. Dan aku juga baru selesai membantu SinB eonnie berbaring"
"Apa aku mengganggu?" Dengan cepat, SinB menggeleng.
"Tidak eonnie. Memangnya ada apa?"
"Aku ingin tidur dengan mu, SinB~ah. Karena, besok kau akan menikah, nanti eonnie tidak bisa lagi tidur dengan mu seperti dulu" ucap Yuju sambil mendekat ke arah SinB yang baru saja mengubah posisinya menjadi duduk.
"Aku juga eonnie. Aku ingin tidur dengan SinB eonnie"
"Ah baiklah. Kita akan tidur bertiga malam ini" ucap SinB semangat.
"Yeah!" Umji melompat ke atas ranjang SinB, dan membuat Yuju memekik.
"Yak! Umji~ah!"
"Ah mianhae eonnie" SinB dan Yuju tertawa melihat ekspresi menggemaskan Umji.
"Sudah, kajja. Kita harus tidur" SinB dan Umji mengangguk. Lalu, mereka berbaring dengan posisi. SinB ditengah, Yuju di sebelah kanan dan Umji disebelah kiri SinB. Perlahan, mata mereka terpejam dan kemudian tertidur lelap. Jessica dan Donghae memperhatikan mereka sedari tadi. Mereka tersenyum melihat betapa saling menyayanginya anak anak mereka itu."Eomma? Appa? Kalian sedang apa?" Tanya Jhope yang baru saja akan memasuki kamarnya.
"Ah kami sedang melihat mereka" ucap Jessica. Karena penasaran, Jhope akhirnya ikut menatap ke dalam kamar SinB yang memperlihatkan tiga orang gadis yang sedang tertidur lelap. Ah tidak. Bukan tiga orang gadis. Tapi, dua orang gadis dan seorang yeoja. Yap, SinB bukan gadis lagi sekarang.
Jhope tersenyum.
"Jhope~ah, tidurlah ini sudah malam"
"Ne eomma" Mereka bertiga meninggalkan kamar SinB menuju kamar mereka masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will be better🍃
FanfictionAnyeong Buddy My first story about GFriend:) Semoga suka ya, ini bener fiksi, khayalan author:v