Sinar matahari pagi masuk menembus jendela kamar SinB. Sinar matahari yang hangat, membuat SinB nyaman dalam tidurnya.
"SinB~ah, bangunlah, kita sarapan" SinB terbangun, dan mendapati Jessica yang tersenyum padanya.
"Kajja, sarapan dulu"
"Sekarang jam berapa eomma? Aku belum mandi"
"Kau tidak perlu khawatir, ini hari minggu. Apa kau lupa, eoh?"
"Jinjja? Kenapa aku bisa lupa"
"Aish, anak eomma ini, sejak kapan kau menjadi pelupa, eoh? Apalagi, biasanya kau akan sangat bersemangat dihari minggu" SinB hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Sudah, kajja. Kita sarapan" SinB hanya mengangguk.***
"SinB~ah? Kau belum mandi?" Tanya Yuju saat melihat SinB berjalan dengan Jessica yang merangkulnya.
"SinB baru saja bangun. Ah lagipula, ini hari minggu, Yuju~ya. Jadi, tidak masalahkan jika SinB belum mandi?" Yuju hanya tersenyum kikuk. Memang benar, hari ini memang hari minggu, kan? Jadi, tidak masalah SinB belum mandi ataupun sudah mandi."Kajja, kita sarapan dulu" Jessica merangkul SinB sambil membawanya duduk disebelah Umji.
"Hai" sapa Umji dengan senyuman menggemaskan andalannya.
"Ah umm, h-hai" balas SinB sedikit canggung.
"Ini, mau tambah apalagi, SinB~ah?" Jessica memberikan semangkuk bibimbap pada SinB. Sebenarnya, SinB sedikit bingung dengan sikap semua orang dirumahnya itu. Kenapa, tiba tiba saja mereka seperti memperlakukan SinB dengan sangat spesial.
"Aniya eomma. Sudah cukup" Jessica tersenyum, lalu mengusap lembut pipi SinB.
"Baiklah. Makan yang banyak, ne?" SinB hanya mengangguk.
"Eonnie, setelah sarapan, kau harus segera mandi"
"K-kenapa?" SinB menggernyitkan dahinya.
"Aish, kita akan pergi jalan jalan ke Lotte World" kesal Umji. SinB hanya mengangguk.
"Sebaiknya, aku tidak ikut saja" semuanya menoleh ke arah SinB.
"Kenapa?" Tanya Jhope yang sedari tadi hanya memperhatikan adik adiknya.
"Umm, a-aku masih merasa tidak enak badan"
"Jinjja?" Yuju menyentuh dahi SinB yang tidak panas sedikitpun. Yap, suhunya normal.
"Kau tidak demam, SinB~ah. Jangan bohong, ada apa sebenarnya, eoh?"
"Umm, aku hanya tidak mau mengganggu kebahagiaan kalian nanti" ucap SinB sambil menundukkan kepalanya. Umji memeluk SinB dari samping.
"Jangan bilang seperti itu, eonnie. Kau tidak akan pernah mengganggu kebahagiaan kami. Karena, kaulah kebahagiaanku, eonnie. Aku minta maaf, kemarin aku malah bersikap seperti itu pada eonnie. Aku menyesal. Umm, eonnie pasti mengira kalau aku membencimu, kan? Nyatanya tidak, aku hanya sedikit kecewa saja pada eonnie. Aku tidak akan pernah bisa membencimu" SinB meneteskan air matanya mendengar penjelasan dari Umji. Dia kemudian membalas pelukan Umji.
"Gomawo, Umji~ah" Umji mengangguk.
"Sudahlah, sekarang kau makan dulu, ne?" Ucap Jessica, lalu mencium pipi SinB. Umji dan SinB mengangguk. Saat SinB hendak memakan satu suap nasi, tiba tiba saja ponselnya berdering.Drrrtt drrrtt...
"Yeobseyo? SinB~ah"
"Ah ne, ada apa?"
"Mianhae, aku tidak bisa menemanimu hari ini. Somi baru saja sadar, dan eomma sedang pergi menjemput Jisoo noona bersama appa. Jadi, aku harus menemaninya. Mianhae"
"Ah gwaenchana. Tapi, syukurlah jika Somi sudah sadar. Kau harus menjaganya"
"Ne, gomawo SinB~ah, kau sudah mengerti. Aku benar benar minta maaf tidak bisa menemanimu"
"Tidak masalah. Besok kau bisa menemaniku, bukan?"
"Ah ne, SinB~ah. Apa kau sudah makan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Will be better🍃
FanfictionAnyeong Buddy My first story about GFriend:) Semoga suka ya, ini bener fiksi, khayalan author:v