O6.

1K 261 17
                                    

"Soobin!"

Soobin membuka matanya. Netranya menangkap presensi seorang gadis disebelahnya. Ia tidak terlalu yakin itu siapa karena gelap. "Siapa kau?"

"Jisu. Taehyun menghilang."

Begitu kalimat itu menyapa telinganya. Ia langsung duduk dengan panik. Begitupula Beomgyu yang terbangun karena kaget.

"Taehyun!" dengan sensasi panik, ia membuka paksa pintu hingga membuat engselnya copot. Suara yang di timbulkan juga membuat seisi ruangan ikut terbangun.

"Ada apa?" tanya Yuna pada Jisu yang berdiri di ambang pintu.

"Beberapa jam yang lalu aku lihat dia keluar, aku pikir dia mau buang air." jelas Jisu pada Soobin yang celingukan di luar rumah. "Tapi aku ketiduran lagi."

Mendengar penjelasan Jisu, yang lainnya bangun. Mereka menyadari seseorang tidak ada disana.

"Sepertinya aku tau dia kemana." sahut Yeji tiba-tiba.

"Kemana?" tanya Soobin yang sudah kembali ke dalam rumah.

Yeji memutar badannya menghadap Yeonjun, "Kau bilang itu danau kejujuran?"

"Ya memang."

Yeji mengenal Taehyun di dunia nyata. Ibu Taehyun adalah seorang guru vokal yang mengajar di club vokal. Yeji adalah salah satu muridnya. Ketika ibunya meninggal, Yeji sering diam-diam memerhatikan Taehyun yang mulai kehilangan arah. Dan kematian ibunya terlalu banyak kejanggalan.

"Dia mencari tau sesuatu. Ayo berangkat." tutur Yeji mulai panik membereskan barang-barangnya.

Dengan segala keluhan, mereka mengikuti gerakan Yeji. Padahal ini masih jam 5 pagi. Yah, setidaknya itu yang mereka dengar dari Sentinel mereka.

Harusnya mereka berjalan ke timur. Tapi mereka memutar arah dan kembali ke goa. Setelah mengecek sekitar goa, sosok yang mereka cari belum juga terlihat.

"Ah sialan!" geram Soobin mulai frustasi.

"Ayo kita jalan ke timur saja." usul Chaeryoung setelah mendengar penjelasan Beomgyu.

Mereka baru hendak pergi ketika sosok wanita membuat mereka kembali mematung. Mereka semua bingung, kecuali Beomgyu yang menegang. Ia mencengkram erat lengan Soobin.

Sedetik kemudian sosok wanita itu menghilang.

"Ada apa?"

Beomgyu menggerakkan tangannya.

"Bohong!" sahut Jisu yang langsung mengerti.

Beomgyu mengangguk yakin. Kemudian mengisyaratkan yang lainnya untuk tetap bergerak.

Seseorang baru saja menghidupkan kembali sang penyihir hitam.

— 🗡—

"Taehyun!"

Soobin berlari kala melihat presensi Taehyun di depan rumah tua itu. Sedangkan yang dipanggil hanya menoleh malas.

"Bisa-bisanya kalian meninggalkanku."

Soobin langsung menoyor kepala Taehyun, membuatnya semakin sebal. "Kau kemana saja hah?!"

Taehyun bergeming menatap laki-laki tinggi di hadapannya itu.

"Kami khawatir kau di culik setan!" imbuh Yeonjun.

Taehyun tersenyum masam. Mereka benar-benar peduli atau takut perjuangan mereka akan sia-sia kalau Taehyun hilang? Karena yah, Alexandrite tidak bisa disatukan apabila salah satu permatanya hilang.

THE AMETHYST: AlexandriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang