Aresha melihat wajah seorang kakek yang tengah tidur disampingnya.
Ia meneliti setiap inci wajah dari Grandpa nya.
Bahkan, Aresha tidak menyangka kalo ia masih mempunyai seorang kakek.
Ah, iya berkutat dengan pikirannya.
Pikiran mesumnya. Aresha adalah manusia biasa, walau ia dikenal dengan keramahan dan kesederhanaannya ia juga pernah khilaf.
Apalagi khilaf baca cerita 21+, hampir tiap hari. Saat semasa sekolah pun, Aresha dijuluki bad girl. Ia sering bermain bersama anak-anak yang suka tauran. Merokok, ya Aresha pernah merasakannya.
Apalagi diajak nonton 21+ sangat sering. Ingat hanya nonton.
Ia masih berfokus pada wajah Grandpa nya. "Ya tuhan, ngerasa lagi berhadapan sama kakek jepang. Padahal gantengan kakek gue" Aresha terkikik geli.
Grandpa membuka matanya. "Kenapa hmm? Kok ketawa?"
Aresha menggeleng. Ia tidak boleh ketauan mikir yang mesum-mesum.
"Mikir apa?" tanya Grandpa lagi.
"Nggak Grandpa, cuma ketawa aja. Emang nggak boleh?"
"Boleh"
"Grandpa, apa aku punya Grandma?" tanya Aresha pelan, ia tidak ingin menyinggung perasaan kakeknya.
Grandpa mengangguk. "Tentu punya, tapi Grandma sudah tenang disana" ucap Grandpa.
"Maaf"
"Kamu nggak salah, pasti Grandma akan senang sekali ketika Princessnya kembali" Grandpa mencoba menghibur Aresha.
"Apa aku bisa ketemu Grandma?"
"Bisa. Nanti sore kita ke makam Grandma ya, soalnya Grandma suka senja" Grandpa terkikik, tapi air matanya ikut menetes.
"Grandpa?" Aresha menyebutnya pelan.
Grandpa memegang dadanya. "Lebih sakit dari apapun Sha, ketika cinta kita masih tumbuh pada orang yang raganya nggak bisa kita gapai" lirih Grandpa.
Aresha memeluk kakeknya. "Aku tau Grandpa itu orang yang kuat. Pasti Grandma senang liat kita, karena kita udah ketemu dan saling peluk gini"
"Tapi disana Grandma sendiri, tidak ada yang meluk"
Aresha menggeleng, "Grandma nggak sendiri Grandpa. Grandma juga dipeluk, tapi dipeluk sama Tuhan. Pelukan yang paling hangat yang ada didunia ini"
Grandpa tersenyum ke arah Aresha, menatap manik mata berwarna coklat terang.
Pikiran Aresha kembali terganggu, ia takut. Soalnya, setiaap adegan khilaf dimulai, itu pasti ada tatap-tatapan dulu.
"Kamu kok deg-degan banget Sha?" tanya Grandpa.
Mampus kau Resha, terlalu keseringan baca gitu. Dasar dasarrrr. batin Aresha.
"Kalo nggak deg-degan aku bisa mati Grandpa"
Bagus. Bisa ngeles
🔘
Grandpa, Marvel, dan Aresha kini sudah berada dimakam Grandma nya.
Disana tertulis sebuah nama.
Gilya Aurera
Aresha menitikan matanya. Marvel mengelus bahu Aresha.
"Assalamualaikum Grandma" lirih Aresha.
"Aku disini, bareng Grandpa dan Abang. Pasti Grandma udah liat dari atas sana ya kan? Grandma tenang aja, Eca bakal jaga mereka sebisa Eca"
"Ilya, lihat lah. Cucu yang selalu kamu nantikan, sampai kamu menghembuskan nafas terakhir. Harusnya kamu bisa bertahan dan bersabar, karena aku sedang mencarinya. Kenapa kamu pergi lebih dulu? Maafkan aku, aku tidak bisa menjaga Alea dan Aresha" Marvel tidai pernah melihat Grandpa nya serapuh ini.
Marvel tidak bisa berkata-kata. Ia hanya mengusap nisan Grandma nya. Marvel meneteskan air matanya.
Aku janji Grandma, akan jaga Aresha. Sesuai janji aku sama Grandma waktu Grandma kasih aku boneka itu.
"Grandma, aku harap Grandma bisa bertemu sama Ibu Alea. Dia Ibu yang baik, kalian baik-baik diatas sana ya. Kita cuma berpisah sementara, suatu saat kita akan bertemu lagi" Aresha menghapus air matanya.
Grandpa dan Marvel menatap Aresha. "Jangan pergi" ucap Marvel dengan suara serak.
Aresha tersenyum, menampilkan senyum manisnya. Lalu mengangguk.
"Ayok pulang, ini udah malam. Grandma akan marah kalo biarin kalian pulang malem dengan Grandpa"
Maaf ya gaiss... Mungkin part nya agak sedih, setelah ini insyaallah akan ada ke uwuan hihi.
Ingat, akan ada pelangi setelah hujan.
Akan ada kebahagiaan setelah air mata.
Terima kasih yang sudah menyempatkan waktu luang untuk membaca cerita aku, terima kasih juga yang sudah memberi vote dan komentrnya.
Pokonya makasih banyekkkkkk ❤❤❤❤
Buat kalian yang membaca juga, dan mungkin ada beberapa yang lagi nulis cerita, semangat yaaa! 🔥🌸
#kitasemuabisa
#goodluckJangan lupa baca cerita aku yang lain yaaa..
1. Tentang Rindu
2. Regalana
3. Baperan
4. Assalamualaikum, Jodohku.
SELAMAT MEMBACA YA 🐝🐝🐝🐝🐝

KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Brothers (Tersedia di Google Playstore/Playbook)
Novela JuvenilAresha, gadis penjual bunga yang suka membuat kue. Keramahan dan kesederhanaanya cukup dikenal banyak orang. Ia tak memiliki keluarga, saat Ibu angkatnya meninggal 10 tahun lalu karena sakit. Sampai suatu hari, seseorang menyuliknya dan membawa Ar...