Flashback on.
"Jadi yang mana ya yang Ibu kandungnya Eca?" tanya Ibu Panti.
"Saya bu" jawab Key.
Ibu panti itu tersenyum. "Nama saya Fina"
"Saya Key"
"Saya Caca"
Bu Fina mengangguk. "Tidak apa duduk disini?"
"Nggak Bu" ucap Caca.
"Saya ikut senang, akhirnya Eca bisa bertemu sama keluarganya"
Key mengangguk. "Ibu kenal Aresha berapa lama?"
"Sekitar 5 tahun Bu. Eca juga yang bikin rumah baca, dulu cuma kecil-kecilan. Sekarang Alhamdulillah, berguna buat disekitar" jelas Bu Fina.
"Terima kasih ya Bu, sudah ikut andil dalam menjaga dan merawat Aresha. Terima kasih juga sudah mau menerima Aresha" Key berterima kasih, setidaknya saat ia jauh dari putrinya, putrinya dikelilingi orang baikkan?
"Sama-sama Bu. Saya ke dalam sebentar dulu" Fina bangkit dari duduknya. Setelah 5 menit, ia kembali dengan tangan yang memegang sebuah kotak.
Bu Fina memberikan kotak itu pada Key. "Saat itu, Eca sakit. Saya jenguk kerumahnya, lalu bantu beres-beres dirumah Eca. Nggak sengaja ketemu itu, saya tanya Eca katanya buat Ibu aja itu dari Ibu Eca buat seseorang nantinya. Maaf kalo kurang sopan, saya sudah membuka isi kotak itu" jelas Fina panjang.
Key mengangguk. Membuka kotak itu, disana terlihat sebuah foto keluarga suaminya lengkap, dari mulai Papa Thomas, Mama Gilya, Bara, Dito, dan Alea. Dibalik foto itu tertera tulisan 'My Family'
Key dan Caca tersenyum getir, kala mengingat ipar tirinya.
Key mengambil sebuah surat yang sudah mulai usang. Ia membacanya dalam hati.
Dear My Family.
Maafkan kesalahan Lea, Kak.
Kesalahan Lea tidak bisa dimaafkan, karena sudah memisahkan kalian.Lea mempunyai alasan, Lea tau rasanya tidak di perhatikan oleh orang sekitar.
Terima kasih sudah menjadi Kakak yang baik untuk Lea.
Lea pergi Kak, Lea tidak akan membawa Aresha jika kalian tidak melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya.
Lea berusaha mendidik Aresha dengan baik, maaf kalau tidak sesuai harapan kalian.
Lea menyerah Kak, sakit rasanya saat dunia begitu tidak adil. Maaf karena keegoisan Lea, Lea menelantarkan Aresha.
Maafkan Lea, yang belum sempat mengantar Aresha pada kalian.
Lea tidak sakit. Tapi, Lea membuat penyakit. Lea sengaja tidak makan, tidak minum, dan mencoba bunuh diri.
Maafkan kesalahan Lea, Kak.
-Alea. Ibu Aresha.
Key dan Caca menitikan matanya. Bu Fina mengelus bahu Key. "Maaf, bukannya saya ikut campur. Maaf saya sudah membacanya duluan"
"Tidak apa Bu" ucap Caca.
"Bu Key dan Bu Caca jangan nangis ya. Nanti Eca nya sedih, kalian tetap Ibu yang kuat buat Eca"
Key dan Caca mengusap air matanya. "Terima kasih Bu"
Flashbsck of.
Key menceritakan itu didepan keluarganya. Thomas ikut menangis.
"Alea memang anak baik. Tidak salah aku mengadopsinya kan?" kekeh Thomas.
"Tapi sekarang, Alea sudah bersama Gilya. Aku ingin menyusulnya saja"
"Pa" Caca memegang bahu mertuanya.
"Sakit Ca. Saya ingin memeluk dua malaikat saya yang telah lama pergi" lirih Thomas.
"Grandpa, jangan bicara seperti itu" ucap Marvel mendekat.
"Grandpa lupa kalo masih ada Aresha disini?" tanya Farell tiba-tiba.
Thomas mengangkat kepalanya, menatap cucu yang sifatnya berubah-ubah.
"Harusnya Grandpa seneng bisa ketemu Princess, Grandma dan Aunty udah tenang diatas sana" Rian mencoba menguatkan Thomas.
"Iya Grandpa. Pasti Grandma sama Aunty liat kita terus" ucap Gavin.
"Jangan buat Grandma marah karena Grandpa lemah" ucapan itu lolos dari bibir Arvi.
Thomas tersenyum. "Terima kasih"
"Papa jangan mikir macem-macem" ucap Bara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Brothers (Tersedia di Google Playstore/Playbook)
Novela JuvenilAresha, gadis penjual bunga yang suka membuat kue. Keramahan dan kesederhanaanya cukup dikenal banyak orang. Ia tak memiliki keluarga, saat Ibu angkatnya meninggal 10 tahun lalu karena sakit. Sampai suatu hari, seseorang menyuliknya dan membawa Ar...