Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pair : SasuSaku, SaIno, NaruHina, NejiTen.
Genre : T or M
Warning : Banyak Typo, gaje, Halu, Lemon, Dll
Author : A.C
.
.
.
.
.
.
Sakura kini sedang menata makanan di meja makan, Akari dan Sarada sibuk menonton film favorit mereka, Sakura hanya tersenyum tipis saat melihat aktifitas kedua putri kesayangannya.Terdengar suara pintu yang kini terbuka, Sakura beralih menatap kearah pintu, ia tersenyum tipis ketika mendapati kedua sosok yang sangat ia sayangi kini berjalan memasuki ruang Tengah.
"Ah Saki, kau sangat baik, tau saja aku sangat lapar saat ini." ucap Sasori saat mencium aroma masakan Sakura.
Sakura menggelengkan kepalanya menatap Nii channya itu, Sarada dan Akari berjalan mendekati Sasori dan Gara yang kini berdiri di sebelah mereka.
"Paman Gara dan paman Saso sudah pulang" ucap kedua gadis itu dengan sangat semangat
Gara menunduk dan mengendong Akari "Gara nii turunkan Akari, kau pasti lelah karena perjalanan jauh" ucap Sakura menatap prihatin kakaknya yang kini terlihat cukup lelah.
Gara tersenyum tipis menatap Sakura "Tidak Saki, aku ingin menghabiskan waktu dengan mereka, aku sangat merindukan mereka saat di London" sahut Gara menatap lembut Sakura, Sakura menarik nafas kasar dan menghembuskannya kemudian berahli menatap Sarada yang sudah berada dalam gendongan Sasori.
"Sasori nii, Gara nii kalian sebaiknya membersihkan diri sebelum kita Sarapan" ucap Sakura kemudian kembali ke aktifitasnya.
Sasori dan Gara menganggukan kepala mereka kemudian saling menatap "Kita perlu bicara berdua Gara" ucap Sasori menatap Gaara
Kedua pria bersurai merah kini terlihat terdiam dengan pikiran yang melayang-layang entah kemana.
"Apa sudah saatnya?" tanya Gara memecahkan keheningan
"Sepertinya begitu, kebenaran ini harus di ungkapkan" sahut Sasori
"Kaasan dan tousan selama ini tidak tau kau masih hidup Sasori nii, jika kita kembali semuanya akan semakin rumit" ucap Gara
"Ya aku tau itu, tapi masalah ini harus kita selesaikan, dan satu hal lagi Gara mereka bukanlah orang tua kandung kita" balas Sasori "Mengapa sejak saat itu aku memilih untuk tidak kembali karena mereka bukan orang tua kandung kita, Orang tua kandung kita telah meninggal dalam kecelakaan pesawat 25 tahun yang lalu, tepat kau dan Sakura berusia 3 Tahun dan satu hal lagi, kejadian yang menimpah kita itu bukan salah Saki" jelas Sasori membuat Gara sedikit terkejut
"Mereka bukan orang tua kandung kita?" tanya Gara
"Kau bisa lihat sendiri kita sama sekali tidak mirip dengan mereka, bahkan warna rambut kita beda" ucap Sasori menjelaskan lagi
"Ini semakin membingungkan" gumam Gara "Lalu siapa orang tua kandung kita Sasori-nii?" Tambah Gaara menatap meminta penjelasan
Suara ketukan pintu terdengar, Sasori dan Gara berbalik secara bersamaan menatap ke arah pintu yang sudah terbuka, terlihat sosok wanita yang sangat mereka kenal tentunya.
"Emm cepatlah turun ke bawah, jika tidak makananya dingin" ucap Sakura..
"Ya Saki kami turun sekarang" sahut Sasori
.
.
.
.
.
Sosok pria jangkung kini berjalan mendekati sosok pria lainnya yang kini berdiri didepannya, ia menyodorkan sebuah map pada pria didepannya, pria itu tersenyum tipis menatap sebuah kertas di tangannya."Tuan, informasi yang saya dapat kecelakaan yang terjadi 15 tahun itu sudah di rencanakan, ini ada beberapa bukti yang saya dapatkan"
Pria itu menerima bukti lainnya yang di keluarkan oleh orang suruhannya "Lalu apa kalian mendapatkan informasi mengenai Haruno Sakura?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Permainan Takdir
FanfictionWarning!! Mengandung konten dewasa, banyak kata-kata dan penulisan yang mengandung unsur dewasa, hati-hati dalam memilih bacaan. Semuanya berubah, takdir tidak dapat di percaya lagi. luka kini membekas dan menghadirkan kenangan buruk. Kadang semuan...