Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pair : SasuSaku, SaIno, NaruHina, NejiTen.
Genre : T or M
Warning : Banyak Typo, gaje, Halu, Lemon, Dll
Author : A.C
.
.
.
.
.
.
Happy ReadingSepulangnya Sasori dan Gaara dari pertemuan mereka tadi meninggalkan banyak pertanyaan dalam benak mereka, apa lagi dengan sebuah kebenaran yang baru mereka ketahui tentunya, kebenaran yang di sembunyikan begitu rapat.
"Jadi bagaimana?" Gaara membuka suara menatap Sasori yang kini tengah menyetir
"Entahlah, tapi hasil penyelidikan ku selama ini berhubungan dengan mereka. Namun, karena perkataan Madara-san sempat membuat ku sedikit ragu." Balas Sasori
Gaara kembali diam, pandangan matanya menatap pada bangunan pencakar langit yang berjejeran sepanjang jalan.
"Apa kita harus menjelaskan semuanya pada Sakura bahkan memberitahukan bahwa kita bukan saudara kandung?"
"Tak ada bedanya, lagi pula Sakura tetap adik kita, entah kandung atau pun sepupu. Sekarang pun Sasuke sudah mengetahui keberadaannya Sakura, untuk sekarang tetap awasi adik kita itu. Sasuke sendiri sudah mengetahuinya, akan sangat buruk jika yang lainnya pun tahu."
Gaara mengangguk masalah dalam keluarga mereka ternyata tak sesederhana itu, banyak hal terjadi dan bahkan mempunyai rahasia yang semakin di cari tau, akan muncul juga rahasia lainnya, sangat merepotkan tentunya.
Ponsel Sasori berdering membuat lelaki itu yang saat ini sibuk menyetir melirik sejenak pada Gaara untuk mengangkat panggilan tersebut.
"Siapa?" Tanya Sasori
"Deidara." Sahut Gaara
"Deidara? Sepertinya terjadi sesuatu pada twins," tak berkata apa pun lagi, Gaara mengangkat panggilan dari Deidara, jika lelaki itu menghubungi mereka pastinya terjadi sesuatu.
Deidara sendiri orang kepercayaan Sasori meskipun kelakuan nya sedikit freak, bukan sedikit lagi tapi memang sangat. Deidara sendiri memiliki tugas sebagai pengawal bayangan untuk twins, lebih tepatnya sebagai guru kesenian. Selama ini identitas meraka masih di rahasiakan tentunya, dan itu yang membuat Sarada dan Akari kadang mendapatkan perlindungan.
"Ada apa Deidara? Keadaan twins bagaimana?" Tanya Gaara langsung pada intinya
"Gaara? Gaara bisakah kau sopan hah," dari seberang sana Deidara nampak kesal, adik dari temannya ini benar-benar menyebalkan dan tak pernah berubah.
Gaara mendengus kesal "untuk apa kau menelpon? Apa terjadi sesuatu dengan twins?" Tanya Gaara lagi mengabaikan ucapan yang di lontarkan oleh Deidara
"Huh!! Sasori bersama dengan mu?"
"Ya!"
"Yugito dan beberapa guru lainnya berulah, mereka membuat Sarada dan Akari terluka..."
"Apa maksud mu terluka?" Potong Gaara membuat Sasori menoleh dengan cepat, lelaki itu dengan gesit mengentikan mobilnya lalu mengambil ponselnya dari Gaara
"Jelaskan seluruhnya Deidara, bagaimana mereka bisa terluka?"
"Aku kurang tau kejelasannya, tapi bisa si simpulkan anak dari Yugito yang memulai semuanya, setelah itu Sarada di bawa ke ruang kedisiplinan dan terjadi keributan di sana, wanita itu memberikan beberapa tamparan serta menjambak rambut Akari."
"Kau tidak menghentikan mereka hah?" Bentak Sasori
"Hei aku saat itu sedang dalam jam mengajar, aku mendapatkan informasi ini pun dari CCTV."
"Bagaimana dengan anak-anak?" Tanya Gaara
"Keadaan Twins bagaimana? Sialan mereka, akan ku balas berkali-kali lipat." Umpat Sasori kesal

KAMU SEDANG MEMBACA
Permainan Takdir
FanfictionWarning!! Mengandung konten dewasa, banyak kata-kata dan penulisan yang mengandung unsur dewasa, hati-hati dalam memilih bacaan. Semuanya berubah, takdir tidak dapat di percaya lagi. luka kini membekas dan menghadirkan kenangan buruk. Kadang semuan...