"Adit, bayar duit kas!!!"
cukup nyaring suara itu hingga wajah Aditya pengestu memerah malu dilihat semua orang apalagi adik tingkat yang memang lagi berjubel di kantin pada saat jam istirahat seperti sekarang ini.
"Lo bisa ngak sih nagihnya nanti n...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Om Didit mau foto." Cindy lagi-lagi mengganggu Adit yang sedang asik bergaya di depan kaca.
Adit mengangkat sih kecil kegendongannya. Mereka berdoto bersama-sama.
"Om Didit gigit Cindy," Adit hendak menggigit Cindy yang disambut anak itu senang dengan tertawa kegelian.
"Om Didit hahahhahha."
Mereka merdua berlarian kesana kemari mengelilingi kamar Adit yang luas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adit dengan iseng membungkus Cindy dengan sprei. Mengangkatnya dengan satu tangan lumayan olaraga. Cindy kecil hanya tertawa saja kesenangan.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bima kecil hari ini sedang ngambek dengan mimi dan pipinya. Ia sedang berkurung di rumah Cempaka. Anak itu memeluk boneka Cempaka dan memperhatikan air putih dalam dotnya.
"Bima kenapa sih kamu di rumah kakak mulu? Balik gih," usir Cempaka dengan mulut cemberut.
Sedangkan sih kecil Bima tan pedulih ia masih memperhatikan isi dotnya. Mengguncang botol kecil itu dan masukannya kemulut.
"Cempaka kaka minjem sisir dong?!" Caka masuk kedalam kamar Cempaka.
"Bang Caca bang Caca, Bima ikut," Bima melompat turun dari ranjang Cempaka yang tidak terlalu tinggi menghampiri Bima yang nampak ingin pergi keluar.
"Ogah lo suka bikin rusuh, lagian nama gue Caka bukan Caca enak aja ganti nama orang," ujar Caka melepaskan pegangan tangan mungil itu.
Bima sudah bersiap hendak menjerit dan menangis. "oke baiklah." Caka tak ada pilihan lain ia mengangkat tangannya tanda menyerah. Jika sih nakal ini menangis maka Caka tidak akan pernah bisa selamat dari omelan bundanya.
Cempaka dapat sedikit benafas lega terbebas dari bocil nakal bernama Bima itu.
👱♀️👱♀️Grup Ciwi-Ciwi💋💋
Indriari Sukma: p P P Lili Yana: Berisik Cika Liana: 🤔 Cempaka Mutiara: [read] ✅✅ Indriari Sukma: woy tahu ngak di sekolah kita ada anak baru. Cika Liana: hah! Siapa masa? Cempaka Mutiara: (2) Cika Liana: (999+++) Indriari Sukma: pokoknya kalian lihat besok aja Cempaka Mutiara: barang siapa memberi infomasi setengah setengah maka matinya setengah-setengah. Cika Liana: wkwkkwkw Lili Yana: Mampus lo In mati setengah kek mana itu? Indriari Sukma: ✅✅ Cempaka Mutiara : ya ngilang sih Indri kampret emang sih anak. Cika Liana: tau nih Indri Lili Yana: mana woy, INDRI KELUAR NGAK LO ATAU GUE KELUARIN DARI GRUP. Indriari Sukma: bodoh kesihan pada penasaran. Lili Yana: sih anjir emang Indri