Siapa?

17 6 0
                                    

"Gila lo Cem berani bener!!" Indri menggeleng tak habis pikir setelah Cempaka selesai melaksanakan tantangannya.

Cempaka hanya meringis apa lagi tadi ia sempat dipandang sinis oleh Sesilia.

Flashback

"U-udah kenangang belum?" Tanya Cempaka gugup setelah menyuapi satu sendok bakso pada Aditya.

Adit mengangguk lalu menggeleng tak mengerti dengan kemauannya sendiri. Sedangkan ke-lima temannya hanya cengengesan menatap reaksi Adit yang terdiam.

"Gu-gue pa-mit duluan ya ma-mau nagih uang kas kelas." Cempaka berlari kabur dari mereka yang masih tak percaya.

"Dasar ganjen,"

Cempaka menoleh sekilas pada Sesil dan teman-temannya yang memandang sinis dirinya, tapi masa bodohlah ia juga tadi terpaksa.

Flashback off

"Lo pada bangsat banget nyuruh gue yang enggak-enggak." Maki Cempaka menatap satu persatu temannya yang sedang tersenyum luas. Vangke emang.

Lili merangkul Cempaka. "Salut gue sama teman gue satu ini,"

"Dah ah, ayo ke kelas bentar lagi bell nih!" Cempaka melepas paksa rangkulan Lili.

Mereka akhirnya kembali kekelas masing-masing seperti biasa layaknya tidak ada kejadian tak mengenakan sama sekali.

***

Sore ini Cempaka sedang menikmati taman yang tidak jauh dari rumahnya tetapi karena banyak sekali muda mudi sedang memadu kasih. Cempaka sebagai jojoba alias jomblo-jomblo bahagia memutuskan pulang saja dari pada ngeneskan.

"Cempaka tadi ada yang ngasih paket ke bunda." Kata Bunda saat Cempaka sudah masuk kedalam rumahnya.

"Paket apaan Bun?"

Bunda yang sedang menonton ftv ikan terban hanya menoleh sekilas untuk menjawab. "Ngak Bunda buka, Bunda taruh di atas ranjang kamu."

"Oh yaudah Cempaka ke kamar dulu ya Bun?!"

"Hem." Jawab bundanya tanpa menoleh lagi pada sang anak karena adegan menangis lebih penting dari pada Cempaka.

Cempaka bergegas masuk ke dalam kamarnya. Setibanya di sana mata Cempaka sudah disuguhi satu kotak bersampul pink diatas ranjangnya.

Ragu-ragu ia mulai menimang-nimang kotak tersebut, kira-kira apa isinya.

"Ngak ada nama pengirimnya?!" Cempaka membolak balik menelusuri setiap sisi kotak persegi itu. Seperti kadolah. "Perasaan gue belum ulang tahun deh?" Kembali Cempaka bertanya pada dirinya sendiri. Ia mengingat tanggal ulang tahunnya yang memang masih terlalu lama untuk dirayakan sekarang.

"Ah buka aja deh penasaran." Cempaka mulai mencari sisi lem sampul kado tersebut untuk dibuka.

Sekitar lima menit kemudian Cempaka sudah bisa melihat apa isi dalam kotak. "Wah flat shoes," Cempaka tampak takjud melihat sepasang flat shoes yang memang beberapa hari lalu ia lihat di toko sepatu tak jauh dari sekolahnya.

"Ih cantik banget, pas lagi." Cempaka memakai flat shoes itu yang memang pas sekali untuk ukuran kakinya.

" Cempaka memakai flat shoes itu yang memang pas sekali untuk ukuran kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JURNAL SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang