01. Murid baru?

2.2K 122 0
                                    

Pagi ini seperti biasa. Koridor mendadak hening begitu Lalisa,murid yang paling di takuti satu sekolah lewat. Satu persatu murid yang ada di koridor menyisir ke pinggir,menyisakan jalan untuk sang penguasa sekolah.

Tap

Tap

Tap

Derap langkah kakinya terpantul dengan jelas di sepanjang koridor. Tatapan tajam khasnya ia layangkan pada murid-murid yang ada di koridor. Hingga membuat murid-murid yang ada tak mampu berkutik.

Hufftt~

Hembusan nafas lega murid-murid mulai terdengar begitu Lisa menghilang di ujung koridor.

***

Lisa Pov

Namaku Lisa,aku murid tingkat 3 di BYG Senior High School. Mungkin kalian sudah mendengar sedikit tentangku.

Aku Sadis? Jangan ditanya lagi.

Kejam? Ya.

Tidak berperasaan? Tentu saja.

Baik? Itu tidak ada didalam kamusku.

Tatapan-tatapan menakutkan dari berbagai siswa sudah menjadi makananku sehari-hari. Saat ini kakiku melangkah membawaku ke belakang sekolah. Sudah kubilang aku bukan anak yang baik.

Ku sandarkan tubuhku pada pohon mappke di belakang sekolah. Tubuhku bergetar hebat,kuku-kuku jariku memutih,bulir-bulir keringat mulai berjatuhan di keningku.

Dengan kesadaran yang semakin menipis aku membuka tasku lalu mengambil beberapa butir obat bewarna putih dari dalamnya. Ku telan pil itu secara langsung lalu meneguknya bersama cairan putih bening dari sebuah botol yang ku bawa. Yang pasti itu bukan air mineral.

Kesadaranku semakin lama semakin menipis,aku tidak sanggup lagi. Kepalaku seakan mau pecah,dengan perlahan ku tutup mataku membiarkan angin yang berhembus lembut menemaniku.

~

Tring..

Bel sekolah yang begitu nyaring membangunkanku seketika. Aku melirik jam tanganku.

Sudah jam 10.45 yang berarti bel tadi adalah bel istirahat. Ku tepuk pelan Rok seragamku lalu berdiri,mengambil tasku yang tergeletak. Tujuanku kali ini adalah kantin. Bagaimanapun aku juga manusia yang masih mempunyai rasa lapar. Kantin yang tadinya sangat ribut seketika hening begitu aku melangkahkan kakiku didalamnya.

Aku tersenyum samar. Sebegitu menakutkannya diriku? Hahaha,aku ingin tertawa.

"Sandwich 1 dan Sebotol Chocolate coffee." ucapku pada seorang Bibi penjual di kantin.

Bibi itu mengangguk cepat lalu memberikan apa yang ku minta.

"I-ini,terimakasih sudah membeli."

"Hmm
" gumamku pelan.

Bahkan Bibi kantin takut padaku? WOW!

Aku suka itu,ya semuanya harus takut padaku tanpa terkecuali. Aku kembali berbalik dan melangkah dengan dinginnya namun.

Brak!

Minuman yang ku beli jatuh begitu saja di lantai kantin,cairan cokelat pekatnya menyebar kemana-mana hingga mengenai ujung sepatuku.

Aku mendongak menatap sang pelaku yang menabrakku. Wajahnya asing.. Sangat asing..

Aku tidak pernah melihatnya di sekolah ini. Ku sunggikan seringai samar.

"Maaf,aku benar-benar tidak sengaja,aku akan membelikan minuman ganti untukmu. Lagian pula ini juga bukan salahku sepenuhnya." ucapnya terlihat santai.

Aku menatapnya tanpa ekspresi. Yang tidak ku duga ia balas menatapku tanpa ekspresi. Aku sadar kami menjadi sorotan semua penghuni kantin. Cukup lama kami saling menatap tanpa ekspresi hingga akhirnya ia berjalan melewatiku.

Srek.

Ia menabrak bahuku pelan lalu berhenti disampingku.

"Kau cantik ekspresi itu tidak cocok untukmu."

Bisiknya nyaris tanpa suara. Ku lirik ia melalui sudut mataku.
Ia menyeringai samar lalu benar-benar berjalan pergi.

'Jeon Jungkook? Siap-siap memasuki nerakamu.'

Krek.

Ku injak botol yang terjatuh tadi lalu melangkah pergi.

Kita berjalan ke arah yang belawanan tapi ingat kita sama.

.

.

.

Bersambung..

My BAD GIRL! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang