18. Why?

699 70 0
                                    

Dinginnya malam entah kenapa tak dirasakan Lisa kala itu,didalam dekapan Jungkook ia membuka hatinya untuk mempercayai seseorang.

"Teruslah seperti ini,aku lebih menyukai Lisa yang seperti ini." Lirih Jungkook dalam heningnya malam.

Hanya dengkuran nafas milik Lisa yang didengarnya sebagai balasan dari perkataannya.

Dikecupnya kening Lisa dengan lembut,ia tak tahu kenapa dan sejak kapan ia mulai jatuh hati pada gadis yang berada didalam dekapannya itu,hanya saja yang ia tahu sekarang dia hanya mempunyai satu tujuan yaitu hanya Lisa dan untuk Lisa.

Drrt....

-YAK JEON JUNGKOOK! Apakah malam ini juga kau takkan pulang kerumah? Setidaknya jawablah telfonku agar hyung bisa tahu dimana keberadaanmu-

Begitulah isi pesan dari Jin,Jungkook memutar bola matanya malas. Ayolah tahun ini ia akan berumur 19 tahun,dia bukan lagi anak kecil yang harus terus di pantau.

Dengan lihainya Jungkook membalas pesan Jin.

-Hyung  aku baik-baik saja,jadi jangan khwatirkan aku. Ya malam ini aku tak pulang,aku menginap dirumah teman,ada tugas yang harus kukerjakan bersama-

Setelah mengirim pesan kepada hyungnya,dalam remangnya malam Jungkook mengangkat Lisa kembali ke tempat tidur. Dengan sangat hati-hati ia melepasakan dekapannya pada Lisa.

Srek..

Bugh..

"Aishh sial!' umpatnya pelan begitu tak sengaja salah satu kakinya menginjak sebuah dos dibawah ranjangnya Lisa.

Sedikit penasaran ia pun menunduk membuka dos tersebut.

"A-apa ini?" gumamnya tak percaya begitu melihat isi dari dos tersebut.

Ditutupnya mulutnya dengan salah satu tangannya.

Matanya masih terus memandang tak percaya botol-botol minuman berakohol yang berada dihadapannya. Grappa white? lirihnya membelalak. bukan hanya itu saja yang lebih membuatnya terkejut adalah sebungkus shabu-shabu berukuran besar yang berada didasar dos tersebut.

'Pasti bukan hanya ini saja,a
Aku yakin ada yang lain.' batinnya menyimpulkan.

Segera ia menggeledah bawah ranjang Lisa.

"Sial!" umpatnya lagi begitu mendapati beberapa pistol,pisau lipat dan senjata api dibawah kolong Lisa.

Masih dengan pandangan tak percaya Jungkook perlahan bangkit berdiri mendekati Lisa yang tertidur lelap.

"Sebenarnya apa tujuanmu? mengapa kau merusaki dirimu sendiri dan bertindak sejauh ini?" Gumamnya  lirih.

Namun tak ada sahutan yang berarti.

"Aku tahu kau tidak tertidur,jangan membodohiku. Ceritakanlah padaku agar aku bisa melindungimu,jangan terus seperti ini. Jika kau terus seperti ini maka sebuah kesalahpahaman saja bisa membuatku menjauhimu."

Dibalik selimutnya,Lisa dengan pelan membuka kedua matanya.

Digigitnya bibirnya kuat.

"Jika hanya dengan sebuah kesalahpahaman saja kau meninggalkanku,itu membuktikan bahwa kau tidak sepenuhnya melindungiku."

Jungkook terdiam sesaat.

"Bukan begitu maksudku,hanya saja aku terlalu bingung dengan hidupmu. Sejak pertama aku menciummu aku tahu kau pengguna dan peminum,aku juga tahu kau pembunuh tapi kenapa? Kenapa kau lakukan semua itu? Apa itu menguntungkan bagimu? Ingatlah upah dosa adalah maut."

My BAD GIRL! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang