14. Help Me!

678 68 0
                                    

Lisa POV

.
.
.

Perlahan aku membuka kedua mataku,semarak bau-bau obatan menyeruak kedalam indera penciumanku.

"Akh..!" erangku pelan begitu merasakan  rasa sakit di sekujur tubuhku.

"Anda sudah bangun? Tenanglah saya akan memanggil dokter untuk memeriksa kondisi anda." ucap seorang perawat muda yang bertugas saat itu.

Aku mengangguk lemah.  Sekelabat kejadian-kejadian kemarin menghampiriku. Ku kepal dengan kuat kuku-kuku jariku dibalik selimut.

"Jeon Jungkook...! Kau tak akan kumaafkan,ini belum berakhir. Siapa pun yang menghalangi jalanku akan ku bunuh,ku pastikan itu!"  desisku pelan.

Tak lama kemudian seorang dokter datang memeriksaku.

"Bagaimana keadaanku dok? Aku baik-baik saja bukan?" tanyaku pada dokter tersebut.

"Kamu baik-baik saja,hanya.. Apa kamu pengonsumsi? sebaiknya kamu segera melakukan rehabilitasi sebelum terlambat. Kondisi jantungmu sudah memasuki tahap memprihatinkan,Efek jangka panjang dari penggunaan zat yang kamu gunakan menyebabkan  kerusakan pada dinding pembuluh darah kamu, baik pada pembuluh darah arteri besar maupun pembuluh darah koroner,jika ini berlangsung lama bisa mengakibatkan robekan pada dinding pembuluh dara dan itu sangat buruk. Jadi saya sarankan sebaiknya segeralah rehab." jelas dokter tersebut.

Aku hanya terdiam,tak tahu harus menjawab apa.

'Apa gunanya aku rehab? untuk siapa aku bertahan? setelah membunuh DM,aku tak berencana untuk hidup lagi. Aku ingin menghampiri eomma dan appa diatas sana. Eomma,Appa.. bogoshipo.' batinku dalam diam.

Clek..

"Kau sudah sadar? Maaf!" 

Suara itu,aku sungguh membencinya. entah kenapa mendengar suara tersebut aku tiba-tiba merasa sangat marah.

"Kenapa kau datang? kau puas? apa kau sudah bertanya pada Hyungmu apa dia juga puas?" tanyaku tak bersahabat. 

Jungkook meletakan jaketnya,lalu melangkah mendekatiku.

"Maaf,saat itu aku tidak bermaksud dan bisakah kau tidak membahas ini lagi?" pintanya menatapku dingin.

Aku tersenyum kecut.

"Kenapa? Kau takut? Tcih..."

Aku memalingkan mukaku,aku benar-benar muak dengannya. Sangat munafik.

"Pergilah,Kumohon." pintaku dingin.

"Hn,Aku akan berjaga diluar." balasnya sambil berjalan keluar.

"Peegi,. Jangan kembali. Aku tidak membutuhkanmu. Kumohon." pintaku lagi.

Ia menghentikan langkahnya lalu  berbalik kearahku.

"Apa maksudmu?"

Aku tersenyum tipis.

 "Jujur,aku tak suka dengan dirimu yang seperti ini,aku lebih suka kau memandangku dengan dingin daripada kau harus mengasihaniku seperti ini. Aku tak butuh dikasihani,aku tak butuh itu!" jujurku.

Untuk beberapa saat Jungkook menatapku dalam diam namun tak lama kemudian ia kembali melangkah mendekatiku.

"Jika kau tidak mengizinkanku menjagamu diluar maka aku akan disini. Aku tak akan pergi."

Dengan tawa mengejek aku menatapnya. "Kenapa kau jadi begini? berlakulah seperti dirimu yang sebenarnya. Jujur aku muak dengan kelakuanmu. 6kemarin kau menciumku seenaknya lalu melukaiku seenakmu juga,sebenarnya apa maumu? Katakan padaku apa yang kau inginkan dariku,jangan permainkanku seperti ini. Aku tidak suka itu!" jeritku tertahan. Aku benar-benar muak dan lelah,sangat muak dengan situasi seperti ini.

My BAD GIRL! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang