09. We meet again!

783 76 0
                                    

Cahaya lampu yang begitu menderang menyerang retina Lisa. Dengan perlahan ia terbangun,menatap sekelilingnya dengan sayu.

"Aku dimana? Gumamnya pelan. Ini bukan kamar Jungkook.

Apalagi kamarnya.

Huh kenapa belakangan ini ia selalu terbangun di kamar yang asing. Ia termenung sesaat,mencoba mengingat kejadian sebelumnya.

Tap..

Tap..

Derap langkah kaki yang mendekat,membuatnya mendongak.
Ah dia ingat,pria botak itu.
Hmm sepertinya betul pria botak itu lah yang menolongnya.

"Akhirnya kau bangun juga nak, Baguslah kalau begitu." ujar DM sembari berjalan kearahnya.

"Maaf,anda siapa?" tanya Lisa dingin.

DM mengulas senyuman ramah.

"Namaku DM,panggil saja DM Ahjussi."

Dengan datar Lisa mengangguk paham.

"Apakah ini sudah malam?" tanyanya begitu melihat lampu-lampu di ruangan ini mulai di nyalakan oleh DM.

"Ya,ini sudah jam 19:23."

"Akh..sshh." desisan pelan mengalun dari bibirnya kala dirasakannya kepalanya kembali berdenyut sakit. Dengan satu tangan memijit keningnya,ia memakasakan dirinya turun dari bed cover tersebut.

Berjalan dengan sedikit lemah mengambil jaket hitamnya yang tergeletak di atas sofa.

"Ahjussi terimakasih untuk pertolonganmu,ku rasa aku harus segera pulang sekarang." ujarnya sembari mengenakan jaketnya.

"Dimana rumahmu? Biarkan aku mengantarmu nak." balas DM mencoba memberikan tawaran. Bagaimanapun ia harus tahu dimana Lisa tinggal,dengan begitu ia akan semakin mudah untuk memantaunya.

"Terimakasih atas tawarannya tetapi aku masih harus pergi ke suatu tempat ahjussi,Permisi."

Brak..

Pamit Lisa begitu saja tanpa mengulas sebuah senyum perpisahan,sudah ia katakan ia bukanlah orang yg baik,yang tahu cara beramah tamah. Menurutnya ucapan terimakasih sudah lebih dari cukup. Ya ucapan terimakasihnya yang tanpa ekspresi.

Sepergian Lisa,PD tiba-tiba menelfon DM.

"Aku tahu anak itu telah pergi Ikuti dia,jangan biarkan ia lolos. Bagaimanapun kita harus tahu dimana rumahnya."

"Siap!"

---

Jalanan masih terlihat sangat ramai. Lisa merapatkan jaketnya lalu berjalan di atas trotoar. Berjalan dengan datarnya,kedua tangannya ia masukan kedalam saku jaketnya. Sesekali kakinya tergerak menendang kaleng soda yang menghalangi jalannya. Cuaca kota Seoul saat ini terasa sangat dingin karena sedikit lagi mereka akan segera memasuki musim salju.

Tapi hal itu sama sekali tidak berpengaruh pada Lisa. Berbekal jaket hitamnya ia merasa sudah cukup hangat.

~

Lisa POV

.

.

.

Aku terus berjalan,saat ini tujuanku hanya satu yaitu pergi ke tempat itu. Dan mendapatkan kembali pil itu. Jeon Jungkook,brengsek! Gara-gara dia aku harus seperti ini. Lain kali ingatkan aku untuk membunuhnya,ia benar-benar menyebalkan bukan.

Tanpa terasa aku sudah sampai di depan tempat yang ku maksud. Namun sebelum aku masuk,aku kembali berbalik. Menatap kebelakangku. Ini hanya perasaanku saja atau bagaimana? Sedari tadi aku merasa ada yang mengikutiku dan menatap pergerakanku intens. Aku mengedarkan pandanganku ke jalanan namun tak ada satu pun yang terlihat mencurigakan. Hmm mungkin itu hanya perasaanku saja.
Aku mengedikan bahuku,lalu membawa langkahku masuk kedalam Bar itu. Ya aku mendatangi sebuah Bar. Bar langgananku selama ini.

My BAD GIRL! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang