Jungkook Pov
.
.
.
Malam ini Kota Seoul terasa sangat dingin. Aku mondar-mandir tak karuan di depan Tv.
Sesekali ku lirik arlojiku khwatir.
Ini sudah larut malam namun Jin hyung tak kunjung pulang dari kampusnya.Tanpa berpikir lama,Ku sambar jaketku dan kunci mobil diatas meja lalu berlari keluar.
Mobil hitam lamborgini ku melaju dengan cepatnya membelah jalanan kota yang sudah terlihat sangat sepi,dikarenakan ramalan cuaca mengatakan bahwa akan turun hujan malam ini. Hanya ada beberapa kendaraan saja yang berlalu lalang.
Drrt..
Getaran handphone mengagetkanku.
-Jin hyung's calling-
Ku geser layar handphoneku lalu menempelkan earphone di telingaku.
"Yeoboseyo..Yak hyung kau dimana?" tanyaku to the point.
"Jungkook-ah,Maaf hyung tidak bisa pulang,malam ini hyung menginap di rumah Jisoo nunah, soalnya hyung harus menyelesaikan beberapa tugas. Kau tidurlah ,pai pai Jungkook-ah."
Tut..
Aku menghela nafasku lega. Dengan segera ku putar balik arah mobilku. Kali ini aku melajukan mobilku dengan pelan. Sesekali bibirku ikut melantunkan lagu klasik yang ku putar. Karena bosan,
Ku layangkan pandanganku ke kaca spion. Mengantisipasi jika ada kendaraan lain di belakangku.Namun..
Ckit..
Aku memberhentikan mobilku dengan mendadak. Ku picingkan mataku menatap kaca spionku dengan teliti. Siapa manusia bodoh yang tengah malam begini duduk di bawah pohon sana? Apakah gurunya tidak pernah mengajarkan bahwa udara malam hari di bawah pohon itu menghasilkan karbon dioksida yang tidak baik bagi tubuh? Hei,lagian pula buat apa dia malam-malam begini duduk disana,dekat sungai Han pula. Apa dia gila?
Aku menatap kaca spionku tak percaya lalu tak lama kemudian aku memutuskan memarkirkan mobilku dan turun. Tungkaiku Berjalan dengan perlahan menghampiri sosok itu. Langkahku semakin mendekat.
Krek.
Ku injak begitu saja ranting-ranting pohon yang berjatuhan hingga akhirnya langkahku benar-benar terhenti di depan sosok itu.
Aku berjongkok di depan sosok itu.
Dengan lembut jari-jari panjangku bergerak menyingkirkan hodie yang menutup wajah sosok itu.
Cahaya lampu dari mobilku membantuku meneliti wajah sosok itu dengan seksama.
Deg..
Lisa? Aku mengerjap-ngerjapkan mataku tak percaya.
Lalisa,right? Ini benar-benar Lisa.
Buat apa dia tengah-tengah malah begini disini? Aku menatap sekelilingku,mencari-cari jangan sampai ia sedang menunggu seseorang. Namun sepi dan gelap. Disini benar-benar sepi.
Aku menepuk-nepuk kedua pipinya namun hingga beberapa detik tak ada respon yang berarti darinya. Aku menarik tangannya namun betapa terkejutnya aku begitu merasakan tangannya begitu berkeringat dan terasa sangat dingin. Dengan cepat aku mengendongnya menuju mobilku.
Huffft..
Ku sandarkan tubuhku di bangku mobil. Dari sudut mataku ku lirik Lisa yang terlihat tertidur dengan pulas.
Aku tidak tahu apakah ia tidur atau pingsan? Tak mau ambil pusing,
Ku renggangkan otot-otot tubuhku lalu kembali melajukan mobilku.Jangan tanya aku akan membawanya kemana? Tentu saja aku akan membawanya ke rumahku mengingat aku tidak tahu dimana rumahnya. Tenang saja,aku bukan orang cabul. Ya meskipun kesanku pertamaku untuknya mungkin sedikit mesum.
Sesampainya di rumahku,aku kembali mengendongnya. Setelah membuka pasword rumahku aku pun membawanya masuk kedalam lalu membaringkannya di atas tempat tidurku. Aku hendak membuka jaketnya agar ia bisa tertidur dengan nyaman. Namun tanganku terhenti begitu mataku menangkap sesuatu yang berukuran kecil jatuh dari saku jaketnya. Aku mengambil 'sesuatu' itu lalu meremasnya erat. Ku tatap wajah tertidur Lisa dengan dingin.
'Bukankah aku sudah mengingatkanmu untuk berhenti?Kenapa kau sangat keras kepala?
Aku tahu aku bukan siapa-siapamu bahkan kita baru saja bertemu tadi siang tapi bisakah kau mendengarkanku sedikit saja?' Lirihku padanya. Aku tahu ia tak akan mendengarkanku,tapi aku hanya ingin menyampaikan apa yang ku pikirkan.Aku menghela nafasku kasar lalu kembali melepaskan jaket dan sepatunya. Setelah semuanya selesai aku pun ikut membaringkan tubuhku disofa sampingnya. Sebelum aku benar-benar jatuh tertidur aku menatapnya sejenak.
'Kau benar-benar misterius aku semakin penasaran dengan dirimu.'
***
Bersambung..

KAMU SEDANG MEMBACA
My BAD GIRL! [END]
RomanceLalisa! Hanya mendengar nama itu satu sekolah bisa meringkuk ketakutan.Kalian jangan tertipu dengan wajah malaikatnya. Untuk orang yang sudah mengenalnya lama pasti mereka akan mengatakan ia adalah titisan iblis. Pembullyan hingga berujung kematian...