5.3

5.2K 486 0
                                    

Bagian 3 : Pemilihan Prajurit Kerajaan
______________________________________

Xing Yue di bawa oleh Li Zhen Zheng atas perintah ayahnya , dimana siapa pun yang bisa menjinakkan kuda ayahnya ia harus di bawa ke hadapan nya. Li Zhen Zheng sendiri bingung untuk apa ayahnya Li Qi Guang memerintahkan hal seperti itu. Xing Yue kini berada di kereta seperti penjara atau lebih tepatnya seperti kurungan hewan, namun ditutupi oleh kain hitam agar warga yang melihat nya tidak curiga bahwa Li Zhen Zheng membawa seorang tawanan.

Xing Yue masih tak sadar kan diri, mulut nya di tutup oleh kain. Dan banyak pengawal yang menjaga di sekitar kereta kuda beserta disekitaran Li Zhen Zheng. Pikiran Li Zhen Zheng tidak berfokus pada jalan menuju istana, melainkan ia bingung dengan Xing Yue. Ia sudah tak sadar kan diri selama dua hari padahal Li Zhen Zheng tidak memakai racun mematikan untuk membuat nya tak sadar kan diri. Seharusnya Xing Yue sudah sadar sehari yang lalu.

Ia tak bisa membawa nya ke tabib luar, karena harus segera membawa nya ke hadapan ayahnya dan biarkan saja dia di rawat ketika sudah sampai disana. Ia tidak ingin membuang-buang waktu.

" Tuan.. kita akan segera sampai ke istana !." Kata salah satu dari pengawal.

Lamunannya tersadar ketika salah satu pengawal nya melaporkan bahwa ia akan segera sampai ke istana.

" Baiklah , pasti kan mereka tidak curiga kalau aku membawa orang di kereta itu !."

" Baik tuan !."

Kini mereka berada di gerbang Istana, mereka seharusnya menjalani pemeriksaan terlebih dahulu, namun karena status Li Zhen Zheng tinggi ia lolos dan tidak menjalani pemeriksaan. Rombongan Li Zhen Zheng pun masuk kedalam gerbang istana dengan aman.

" Kalian bawa orang itu ke ruangan ku, aku akan menemui ayahku !."

" Baik Tuan !."

Li Zhen Zheng dan pengikutnya berpisah, Li Zhen Zheng berjalan menuju ruangan ayahnya. Ketika berjalan di teras istana, ia tak sengaja berpapasan dengan Bangsawan Ziwei. Keduanya saling memberi salam.

" Salam Li Zhen Zheng !."

" Salam Ziwei !."

" Senang bertemu dengan mu lagi, sudah berapa lama ?.. hampir setengah tahun kau keluar istana bukan?."

" Benar Ziwei, setengah tahun, aku tidak menyangka kau sampai menghitung nya seperti itu."

" Itu kebiasaan burukku, apa kau bersedia minum teh dengan ku nanti malam ?, Aku ingin tahu apa saja yang kau lakukan di luar sana."

" Aku kurang yakin Ziwei, aku harus menemui ayahku terlebih dahulu. Apa kau melihatnya?."

" Kau tenang saja besok pun bisa, Tuan Li Qi Guang seperti nya di ruangan nya. Kau datang lah kesana ."

" Terimakasih Ziwei kalau begitu aku permisi !."

" Baiklah, sama sama !."

Mereka pun berpisah,  bangsawan Ziwei dan Li Zhen Zheng adalah teman masa kecil mereka sudah berteman bertahun - tahun lama nya. Ia tak menyangka bahwa Li Zhen Zheng sudah kembali setelah setengah tahun pergi tanpa pamit. bangsawan Ziwei tak ingin terlalu memikirkannya karena ia yakin pasti ada hal yang mendesak.

Li Zhen Zheng kini berada di depan pintu ruangan ayahnya, Li Qi Guang. Ada dua penjaga yang menjaga didepan pintu nya.

" Beritahu aku kalau aku ada disini !."

" Baik tuan !."

Penjaga itu masuk kedalam ruangan Panglima Perang Li Qi Guang, Li Qi Guang tengah mengelap pedang yang menemani nya bertahun- tahun. Penjaga itu pun mengatakan bahwa anaknya sudah kembali.

Undesirable Twin Star PrincessesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang