Bagian 1 : Kolam
______________________________________" Gurun Deok ?."
" Benar, mengapa tuan ingin menemui ku hanya karena aku berhasil menjinakkan kudamu?." Tanya Xing Yue tanpa berbasa-basi lagi.
" Aku sudah lama mencari teman lama ku anak muda , tak ku sangka yang ku temui adalah muridnya !."
Jawaban dari Panglima Li Qi Guang membuat Xing Yue sedikit bingung. Murid apa yang di maksud. Apa maksud dari jawaban nya.
" Maksud tuan?." Tanya Xing Yue sambil mengerutkan dahinya.
" Sudah belasan tahun lamanya, teman lamaku pamit untuk pergi menikmati masa tuanya di gurun Deok, yang hanya bisa menjinakkan kuda itu adalah aku dan juga temanku, jika tidak dia berarti murid nya. Kau dapat menjinakkan kuda ku artinya kau adalah Muridnya !."
" Murid ?."
" Benar, dia adalah mantan guru besar Kerajaan Qin Mun Yee, teman lama ku sekaligus murid nya... Saat itu..
Panglima Perang Li Qi Guang menceritakan masa lalu nya bersama dengan Guru Besar Mun Yee. Saat itu 30 tahun yang lalu usia Panglima Li Qi Guang berusia 27 tahun,Disaat itu antara Kerajaan Qin dan Kerajaan Xia belum bersahabat seperti saat ini sementara Guru besar Mun Yee berusia 39 tahun jarak usia mereka adalah 12 tahun.
Awal pertemuan mereka disaat Panglima Li Qi Guang tengah terluka parah, ia di selamat kan oleh Guru Besar Mun Yee. Mereka pun bersahabat setelah kejadian itu sudah seperti adik dan kakak. Mereka pun saling mengajar kan ilmu bela dirinya masing-masing. Lalu mereka mulai bercerita tentang asal - usulnya di sungai Khu Lin.
" Aku hanya berkelana, sudah banyak negeri yang ku jelajahi tanpa tujuan. Aku tidak ingin menetap di satu tempat."
" Mengapa begitu kak ?."
" Kemampuan ku yang sekarang ini tidak boleh sembarang orang yang mempelajari nya. Selama 39 tahun aku hidup aku tidak punya seorang murid,dan aku tak berniat untuk mengangkat murid."
" Lalu mengapa kau malah mengajar kan ku ?."
" Entah lah, langit seolah-olah menyuruh ku untuk mengajar kan mu. Mungkin akan terjadi sesuatu yang besar entah itu apa."
" Lalu apa yang akan kau lakukan setelah ini ?."
" Langit menuntun ku untuk ke Kerajaan Qin. Lihat kuda hitam ini." Kata Guru Besar Mun Yee sambil menunjukkan kuda hitam betina yang tengah terikat di pohon.
" Kuda ini hanya akan jinak kepada ku dan juga murid ku, ia sudah terikat batin dengan tuannya. Kemungkinan besar keturunannya akan sama. Aku akan memberikan nya kepada mu."
" Baiklah kak !."
Kemudian Guru Besar Mun Yee pergi ke Kerajaan Qin, siapa yang sangka bahwa dirinya telah menjadi tokoh besar di Kerajaan Qin dan sangat di hormati setelah 2 tahun terakhir di pertemuan mereka. Akibat hubungan baik antara Panglima Li Qi Guang dan Guru besar Mun Yee, hubungan baik antara kerajaan Xia dan Kerajaan Qin terjalin seperti saudara. Kehebatan Kerajaan Qin telah terkenal semenjak ada nya Guru besar Mun Yee sehingga membuat Kerajaan Qin menjadi salah satu Kerajaan yang disegani lalu di susul oleh Kerajaan Xia.
" Kemudian Guru Besar Mun Yee pergi dari istana, ia di kabarkan pensiun dan pergi ke sebuah Gurun, Gurun Deok, aku sering mencari nya di gurun namun ia seolah-olah menghindari ku. Bagaimana kabar Guru ?." Setelah bercerita panjang, akhirnya Panglima Li Qi Guang bertanya mengenai kabar Guru Mun Yee. Ia merasa tak enak hati untuk menjawab bahwa Guru nya telah meninggal. Namun ia tak bisa menyembunyikan nya, Panglima berhak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Undesirable Twin Star Princesses
Historical Fiction" Jika aku tidak diinginkan, mengapa kalian memberi aku hidup !." " Apabila Ratu melahirkan anak kembar, itu akhir dari keturunan pewaris tahta kerajaan Qin." terbelenggu ada nya ramalan kuno, Kerajaan Qin terpaksa harus membuang salah satu putri me...