Bagian 1 : Pencarian.
______________________________________Su Lin terus menunggu kepulangan kakak nya, yaitu Ziwei di depan gerbang kediaman nya. Hari sudah malam sudah seharusnya kakaknya pulang, jika Kakaknya harus menginap di istana ia selalu memberikan kabar kepada Su Lin. Namun sekarang Ziwei tak memberi kabar apa pun kepada Su Lin. Tetapi ia tak sendiri, ia ditemani dengan dua penjaga gerbang juga dua pelayannya.
Penantian Su Lin tak sia - sia, di kejauhan ia melihat seorang lelaki berkuda menuju arahnya, dari jauh ia sudah mengenalnya bahwa itu adalah kakaknya Ziwei. Ziwei pun akhirnya sampai didepan gerbang, ia bertanya - tanya mengapa adiknya ada diluar.
" Su Lin !, Mengapa kau diluar?." Tanya Ziwei pada adiknya, ia turun dari kuda nya kemudian memberikan kudanya pada penjaga gerbang.
" Kakak ! Akhirnya kau pulang!, Tamu kakak pergi meninggalkan kediaman kita !." Kata Su Lin berbicara tergesa-gesa.
" Tamu ku?, Siapa ?."
" Orang yang bersama pangeran Zhao, diam - diam pergi dan tak sengaja menjatuhkan barang miliknya !." Jawab Su Lin sambil menunjukkan kalung milik Xing Yue.
Ziwei mengambil kalung itu dari tangan Su Lin Dan melihat nya dengan seksama, ia pun memutuskan untuk menyimpan nya.
" Baiklah Su Lin, jika itu kehendak nya biarkan saja dia pergi, jika kalung ini penting dia akan kembali kekediaman kita , mari masuk !."
" Baik kakak !."
Mereka pun masuk kembali kedalam. Su Lin kembali ke ruangannya sementara Ziwei juga kembali ke ruangan belajarnya. Ziwei duduk di kursi dengan beberapa dokumen tertata rapih di meja, namun ia tidak untuk membaca dokumen itu, melainkan meneliti kalung milik Xing Yue. Hal janggal ada di pikiran nya , batu permata biru yang ada di cincin itu bukanlah batu permata biasa dilihat saja sudah bisa di nilai bahwa batu itu sangat mahal meski ukurannya kecil. Ziwei pun menggunakan kaca pembesar untuk melihat secara jelas ukiran - ukiran kecil di kalung itu.
Ia melihat ada nya ukiran naga secara jelas dengan ukiran yang begitu rumit dan nyata, dan di atas kepala naga itu terletak setitik permata. Ia pun memeriksa bagian dalam dari cincin itu, ternyata ada sebuah tulisan terukir disitu.
" Kejayaan Kerajaan Qin, bagai naga mendapat kembali kejayaan.
.. " ia membaca dalam hati. Ia dikejutkan dengan ada nya sebutan kerajaan Qin, ia berpikir bahwa Xing Yue bisa saja orang yang berasal dari kerajaan Qin di tambah di lihat dari ukiran naga itu, naga merupakan lambang dari kerajaan Qin !." Ini...., Siapa Yu jinha sebenarnya?." Gumamnya.
Ia pun memutuskan untuk berhenti menyelidiki cincin itu ia berencana akan bertanya langsung dengan Putri Xin Yue besok.
*****
Xing Yue termenung di sebuah kedai kecil di tengah kota,sambil menusuk - nusuk daging di meja yang sudah siap untuk di makan. Suasana kedai itu cukup sunyi, mungkin karena waktu yang sudah cukup malam. Kedai pun hendak tutup setelah beberapa pelanggan meninggalkan kedai mereka. Xing Yue pun mulai memakan makanannya itu dengan pelan , ia sebenarnya kurang bernafsu karena pikiran nya terganggu akan bibi nya yang tak tau kabarnya. Apakah bibi masih hidup atau tidak. Dia ingin tahu dan berharap bibi nya selamat.
Tiba - tiba ada seorang laki - laki berpakaian hitam dengan rambutnya diikat seperti Xing Yue yang seumuran dengan nya duduk didepannya sambil membawa makanan. Tentu saja Xing Yue bingung, tiba - tiba saja duduk tanpa sepatah kata pun. Tetapi Xing Yue tak mau mempersalahkan itu, ia tetap menyantap makanannya tanpa memperdulikan nya. Keadaan canggung mulai menerpa mereka, Laki - laki itu akhirnya bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Undesirable Twin Star Princesses
Ficção Histórica" Jika aku tidak diinginkan, mengapa kalian memberi aku hidup !." " Apabila Ratu melahirkan anak kembar, itu akhir dari keturunan pewaris tahta kerajaan Qin." terbelenggu ada nya ramalan kuno, Kerajaan Qin terpaksa harus membuang salah satu putri me...