Bagian 3 : Sebuah Kenyataan
______________________________________Punggung Shuang Wu terpanah !, Hal itu tentu mengejutkan bagi semua orang disana terutama Xing Yue. Seketika ia langsung berdiri melihat Shuang Wu terbaring telungkup dengan sebuah anak panah yang menancap di punggung nya. Xing Yue berjalan menuju Shuang Wu dan tak sengaja matanya menangkap pelaku yang tengah bersembunyi di balik semak - semak !. Kemudian Xing Yue melepas pedang dari sarungnya lalu melemparkan pedang nya ke arah bandit itu. Bandit itu tertusuk di bagian dada . Lemparan yang sangat kuat sehingga membuat pedang itu menancap bagian dadanya.
Shuang Wu hampir pada batasnya, ia hampir ingin pingsan. Xing Yue mematahkan gagang panah itu lalu mencabut nya.
" Arggghhh !.." rintih Shuang Wu menahan sakit.
Xing Yue memeriksa ujung anak panah itu apakah mengandung racun atau tidak. Matanya terbuka lebar ternyata panah itu mengandung racun ular !.
" Kau teracuni Shuang Wu !."
Shuang Wu tak menjawab perkataan Xing Yue, tubuh Shuang Wu makin melemah. Xing Yue memapah Shuang Wu menuju para pedagang, ia pun menyandarkan Shuang Wu di pohon dan meminta Paman Jing Hao memegangnya.
" Yu Jinha apa yang harus dilakukan ?." Tanya Paman Jing Hao.
" Sulit mencari obat herbal di sini paman !, Jika aku mencari nya tidak ada yang menjaga kalian !." Kata Xing Yue.
" Biar paman saja yang mencari nya !."
Paman Jing Hao menawarkan diri untuk mencari obat herbal untuk Shuang Wu, hal itu bukanlah keputusan yang buruk , Shuang Wu kini di pegang oleh teman paman Jing Hao. Xing Yue meminta teman paman Jing Hao untuk membantu Shuang Wu duduk, untuk melepaskan pakaiannya. Pakaian atas Shuang Wu kini terlepas , ia melihat bekas luka yang masih segar karena panah. Darahnya mengalir pelan.
" I -ini.., jika dibiarkan dia akan lumpuh ..bahkan mati." Ucap Xing Yue.
" Bagaimana pun racunnya harus di keluarkan !." Ucapnya lagi. Xing Yue tak punya pilihan lain selain mengeluarkan racun menggunakan tenaga dalamnya lagi. Menggunakan metode lain membutuhkan banyak waktu untuk keadaan yang berbahaya ini.
Xing Yue pun duduk bersila, ia memejamkan matanya sambil menjulurkan tangan kanannya ke punggung Shuang Wu, tubuhnya kembali bercahaya dan cahaya itu memusat ke telapak tangan kanan Xing Yue kemudian cahaya itu menuju punggung Shuang Wu. Tubuh Shuang Wu bercahaya seperti yang di alami oleh Pangeran Zhao. Perlahan darahnya berhenti dan tubuh Shuang Wu semakin membaik dan tidak sepucat sebelumnya. Shuang Wu pun memuntahkan darah kotor yang berarti racun nya berhasil keluar.
Melihat itu para pedagang tak percaya, mereka melihat seolah-olah itu adalah keajaiban.
" Ba - bagaimana mungkin ?!. Racunnya benar - benar sudah keluar semua !." Ucap teman paman Jing Hao.
Wajah Xing Yue semakin memucat , serasa ingin pingsan namun ia menahannya, kepalanya pusing dan matanya menjadi sayu. Nafas nya juga tidak teratur . Hal ini menandakan Tenaga Xing Yue benar - benar telah terkuras habis !. Shuang Wu pun akhirnya sadar ia bertanya- tanya pada dirinya, mana rasa sakit yang sebelumnya. Mengapa sekarang seperti seolah-olah tidak terjadi apa pun di tubuhnya. Matanya menyipit ketika melihat darah ditanah.
" Ini...apa darah ku ?." Gumamnya.
Ia pun melihat sekeliling, para pedagang memerhatikan nya. Shuang Wu pun menengok kebelakang, disana ada Xing Yue yang duduk bersila dibelakang nya sambil menutup matanya.
" Ka- kau mengapa disini ?, Apa yang terjadi ?." Tanya Shuang Wu kepada Xing Yue yang tengah bersila sambil menutup matanya.
Mendengar suara Shuang Wu, Xing Yue membuka matanya dan tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Undesirable Twin Star Princesses
Fiksi Sejarah" Jika aku tidak diinginkan, mengapa kalian memberi aku hidup !." " Apabila Ratu melahirkan anak kembar, itu akhir dari keturunan pewaris tahta kerajaan Qin." terbelenggu ada nya ramalan kuno, Kerajaan Qin terpaksa harus membuang salah satu putri me...