Skizofrenia Lee ✔️ [COMPLETED]

22 - Lock

"Jess!!!"

Sam menutup mulutnya yang menganga, mematung ketika melihat di hadapannya terdapat ruangan besar yang melingkar. Di penjuru dindingnya itu terdapat lentera-lentera merah yang menyeramkan, seperti di dalam sebuah ruangan kuno berlatar Yunani.

"Jess?" sahut Sam yang menerka seseorang di ujung sana.

Tiba-tiba Jaehyun menutup mulut Sam yang hendak memanggil kembali orang itu. Mata Jaehyun terbeliak mengelilingi area disana dan menyadari sesuatu.

"D-dia bukan Jess. Lihat!"

"Astaga" pekik Sam tercekat.

Beberapa orang bergelantungan di atas sana. Mereka merasa sedang berada di dasar lubang yang sangat dalam, sama sekali tak terlihat atap ruangan aneh itu. Makin mereka melihat ke atas, semakin hitam bayangan yang mereka kira tak ada ujungnya.

"S-siapa mereka?" gumam Sam sepelan mungkin.

Jaehyun menelan ludah dengan kasar. "Apa mereka juga sanderaan iblis?"

Sam yang masih terpaku segera memejamkan mata tak percaya.

Artinya mereka masih hidup di dunia nyata?

"Then, where we can find Jess?" tanya Sam ketakutan.

Jaehyun mengulum bibirnya penuh ragu. "Let's find out!"

"Kim Jesslyn?"

"Jesslyn?"

Hik.

Napas mereka tertahan ketika melihat makhluk-makhluk bergelantungan itu menatap dengan tatapan menyeramkan.

Brug.

Brug.

Brug.

Tiba-tiba mereka yang bergelantungan di dinding itu satu-persatu menjatuhkan diri mereka ke tanah dan mendekati suara Sam. Ya, bangkit dan berjalan ke arah Sam dan Jaehyun di tempatnya.

"What the hell!" pekik Sam.

Secara refleks Jaehyun menggenggam erat lengan Sam yang sudah mendingin karena ketakutan.

Sementara suara benturan tubuh yang terjatuh ke tanah makin bergema di seisi telinga mereka. Entah mereka tidak menyangka di dalam sana terdapat banyak jiwa-jiwa yang terkurung mengincar pertolongan.

Tubuh mereka yang sudah tidak tampak seperti manusia membuat Jaehyun dan Sam makin takut, beberapa helaan napas tertahan untuk keluar dari rongga pernapasan mereka.

"What's going on right now? I'm scared Jae!" gumam Sam yang sudah merasakan dadanya makin sesak melihat dasar ruangan disana yang sudah terisi penuh.

Jaehyun dengan perlahan membuka kembali pintu yang lumayan berat di belakangnya itu.

Terdengar tangisan dan bahasa-bahasa aneh bercampur aduk di depan mereka.

Blar

"Tunggu, Jess?" sahut Sam yang melihat di tengah kerumunan itu terdapat secercah cahaya yang menyilaukan wajah yang mirip dengannya. Jesslyn.