Sam, Emily, Mark, dan Jaehyun menuju ke kuburan Christ yang tidak jauh dari kastil. Hanya saja mereka harus berjalan lebih jauh ke tengah hutan.
"Aww," pekik Emily yang memegang perutnya kesakitan.
Mark dan Sam berhenti dan menatap ke arah Emily. "Kenapa?"
"Nope! keep going," ucapnya sambil menegakkan tubuhnya kembali.
"Are you—?" tanya Sam yang memicingkan tatapannya dengan penasaran.
"Stttt..." bisik Emily yang menaruh jari telunjuk di depan bibirnya mengkerut.
Sam ber-oh memahami keadaan Emily sekarang.
"Wait, what?" tanya Mark penasaran.
Emily membulatkan matanya dengan lebar. "Don't...ask! Okey?!"
Sontak Mark menatap Sam dengan ekspresi tanda tanya.
'Girls problem,' ujar Sam tak bersuara.
Mark pun terkekeh memahami apa yang baru saja Sam isyaratkan.
"Mau gendong?" tawar Mark ke arah Emily.
Emily terperanjat kaget. "Apa? Siapa?"
Mark memutarkan bola matanya dengan kaku. "Umh...you?"
"Ew, gak mau!" kilah Emily yang langsung menjaga jarak dengan Mark.
Sam yang melihat interaksi kedua temannya itu hanya bisa tertawa dan memandangi Mark dengan cibiran. Sementara Mark tersenyum dan mengangkat kedua bahunya dengan canggung.
"Jadi, inikah kuburan Christ?" gumam Emily saat sampai di depan pintu kayu besar yang sedikit terbuka.
Bangunan kuburan itu mengundang suasana mencekam di antara mereka, beberapa kali Mark terperanjat kaget karena suara-suara burung gagak yang sepertinya bersarang di atap kuburan.
"Kita masuk?" tanya Mark.
Sam dan Emily mengangguk dan mulai melangkahkan kakinya ke dalam kuburan. Begitu pula dengan jaehyun yang dari tadi berada di belakang mereka.
"Aww," pekik Emily. "Please Mark!"
"Umh...sorry," ujar Mark yang tidak sengaja menginjak kaki bagian belakang Emily.
Tiba-tiba Sam menghela napas panjang ketika dihadapkan pada kuburan yang ada di depannya.
"Kenapa Sam?" tanya Emily.
Sam mengira akan melihat sosok Christ lagi di sana. Tetapi ia lupa, bahwa Christ hanya ada di alam deep further.
"Saat di alam deep further aku bertemu dengan Christ disini," ujar Sam menjelaskan.
Mark dan Emily ber-oh, lalu menatap dengan teliti kuburan di depan mereka.
"Ya setidaknya ia sudah tenang di alam sana, tidak seperti ibunya yang malang," gumam Emily yang menyentuh dengan halus permukaan batu nisan yang agak berdebu.
"Umh, jadi...benda ini bisa kita buka?" tanya Mark penasaran.
Sam mengangguk dan mencoba mendorong batu kuburan itu disusul dengan Mark dan Emily.
"Woah, another secret place?" ujar Mark menganga.
Lantas dengan dipandu Jaehyun, mereka semua masuk ke dalam ruang rahasia itu. Dan kagetnya, mereka menemukan banyak sel-sel tahanan yang ada di dalam ruangan tersebut. Lorong di dalamnya berbelok-belok seperti bangsal sebuah rumah sakit. Tapi untungnya Sam dan Jaehyun sangat ingat dengan jelas jalan menuju ke ruangan tempat Jess ditahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skizofrenia Lee ✔️ [COMPLETED]
FanficSatu-satunya pria astral yang Sam percayai dalam hidupnya ialah teman khayalan. Semua terlihat abu-abu dengan stigma kutukan yang Ia dapat dari orang-orang di sekitarnya "Skizofrenia Lee". Sebutan gila masih terbiasa didengar oleh gadis yatim-piatu...