"Cepat cari mereka!" sahut Doyoung ke arah Taeyong.
Dengan bergegas Taeyong pun menuju ke hutan mencari Sam, Emily, dan Mark. Sementara Doyoung dan Paman Yul masih mencari keberadaan Jeffio dan Paman Hyeon di kastil. Mereka takut jika kedua orang jahat itu berada di kuburan Christ dan melakukan hal yang buruk pada Sam dan yang lainnya.
Sesekali Taeyong tersandung tanaman liar yang lumayan tinggi, membuatnya hampir jatuh tersungkur.
"J-Jess?" gumam Taeyong ketika melihat seorang gadis yang memiliki perawakan yang sama dengan adik temannya itu. Belum sempat Taeyong memanggilnya, ia berjalan menjauh, entah pergi kemana.
Sayangnya langit sudah mulai gelap. Apalagi di dalam hutan, cahaya tertutup oleh dedaunan dan ranting pohon yang begitu lebat. Membuat penglihatannya sedikit kabur dan membiarkan gadis itu makin menjauh.
"Taeyong!" sahut seseorang yang memanggilnya dari arah lain.
Taeyong menoleh dan menyipitkan kedua matanya, mencoba mengenali sosok yang memanggilnya itu.
"Mark?"
Ya. Dia Mark. Namun keadaannya tidak seperti yang Taeyong lihat terakhir kali, begitu lusuh dan beberapa luka lecet di sekujur tubuhnya.
"Hei, kenapa lo?" tanya Taeyong mendekat. "Astaga, Em?"
Taeyong tercekat kaget ketika melihat dibelakang Mark terbaring Emily yang tak sadarkan diri.
"Kenapa kalian?" Taeyong panik melihat keadaan kedua temannya itu.
Mark masih terdiam, mungkin ia merasa bersalah karena terakhir kali ia sadar, ia melihat Emily yang ketakutan melihat dirinya itu.
"A-aku tidak tahu. Aku akan bawa dia ke mobil!" ujar Mark yang berusaha menggendong Emily.
Pernyataan itu sontak membuat Taeyong heran, bagaimana mungkin Mark tidak tahu?
"Dimana Sam?"
Mark menggeleng. responnya itu membuat Taeyong makin terheran. "O-okey, lo bawa Emily ke mobil. Gue cari Sam."
Mark hanya mengangguk dan membawa Emily menjauh dari Taeyong.
"Aneh," gumam Taeyong pada dirinya sendiri.
Lantas ia berjalan mencari Sam ke arah bangunan tempat Christ dimakamkan.
"Sam?"
Taeyong melihat Sam di ujung sana. Tetapi di belakangnya terdapat seseorang yang tidak ia harapkan, Jeffio. Anehnya Sam tidak menyadari keberadaan orang itu di dekatnya.
Lantas Taeyong segera berlari ke arah Sam, menariknya menjauh dari hadapan Jeffio.
"Yong?! Tunggu," sahut Sam ketika lengannya ditarik Taeyong dengan paksa.
Dengan terengah Taeyong menarik tubuh Sam ke belakangnya. "Lo mau apain temen gue?!"
"T-Taeyong?"
Memanggilnya dengan nama itu, Taeyong terkejut karena nada bicara Jeffio tak seperti biasanya.
"Yong, dia bukan Jeffio. Dia Jaehyun," ujar Sam meyakinkan.
Lantas Taeyong menampakkan air muka terherannya. "Jae-Jaehyun? Apa maksudmu Sam?"
Sam menghela napas. "Nanti aku ceritakan, tapi intinya kamu gak boleh takut. Dia Jaehyun, bukan Jeffio yang sebelumnya kita kenal."
"M-maksudmu, dia kembali ke raganya?" tanya Taeyong yang masih ragu.
Sam mengangguk, sementara Jaehyun yang belum terbiasa begitu canggung menatap Taeyong di depannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skizofrenia Lee ✔️ [COMPLETED]
FanficSatu-satunya pria astral yang Sam percayai dalam hidupnya ialah teman khayalan. Semua terlihat abu-abu dengan stigma kutukan yang Ia dapat dari orang-orang di sekitarnya "Skizofrenia Lee". Sebutan gila masih terbiasa didengar oleh gadis yatim-piatu...