#6

403 40 1
                                    

Flashback on
  Hyunbin pergi meninggalkan kamar taehyung  menuju ke garasi mobil  dan segera mengendarainya dengan cepat menjauhi kediamannya lalu ia berenti di sebuah villa pribadinya yang terletak jauh dari kediamannya sendiri

Ia sering pergi kesana untuk memikirkan suatu masalah maupun itu masalah koleganya ataupun keluarga tapi lebih tepatnya ia sering kesana saat ingin memikirkan masalah taehyung yaitu anak satu satunya yang ia miliki

Istri hyunbin meniggal karena suatu tragedi yang mengerikan di akibatkan oleh taehyung, ia pun merasa sangat terpukul dan susah menerima kenyataan bahwa istri yang disayanginya meninggal begitu saja meninggalkan dirinya seorang dengan satu anak laki laki ini

Semua terasa terjadi begitu cepat hanya dia yang tinggal seorang diri dan satu satunya anak kandung peninggalan dari istrinya yang mesti disayangi. Hyunbin merasa sangat tidak adil dengan keadaannya dan mulai menjadikan taehyung sebagai kambing hitam dari rasa bersalah yang ada pada dirinya

Ia mulai menyerahkan segala kekesalan dan kemarahannya hanya kepada taehyung yang saat itu ia belum mengetahui alasan ia diperlakukan seperti itu.

Sudah beberapa tahun berlalu hyunbin mulai  memiliki rasa sayamg kepada anak nya sendiri karena ia merasa ingin mulai meninggalkan masa lalunya

Hyunbin ingin mengekspresikan bentuk kasih sayangnya saat itu pada taehyung tapi ia tidak pernah sekalipun berhasil melakukannya karena ia memiliki ego yang sangat tinggi ia tidak ingin di pandang remeh oleh taehyung

Itulah yang terjadi sekarang selalu keras di depannya tapi di belakang taehyung hatinya terasa remuk karena selalu memperlakukannya seperti ini. Ia hanya berani memeluknya dengan erat saat ia sudah hancur oleh tanggan nya sendiri.

Memang ini adalah hubungan yang merugikan satu sama lain tapi jika hanya satu pihak yang berusaha maka ia akan selalu tersakiti
Flasback off

  Selang waktu 20 menit jonhyuk pun datang di kediaman taehyung dengan beberapa suster di belakangnya yang membawa peralatan medis ia sedikit berlari dari ruang utama menuju kamar taehyung karena situasinya bisa serius jika ia tidak segera di obati karena beritanya taehyung mengeluarkan banyak darah

Sesampainya di depan kamar yang di tujunya ia harus menandatangani kontrak terlebih dahulu agar ia tidak membeber kan masalah pribadi yang ia lihat di dalam lalu jonhyuk menandatanganinya dan masuk ke kamar disusuli oleh beberapa suster di belakang nya

Ketokan pintu dar luar pun terdengar tanda ia akan masuk kepada hyungwon yang berada di dalam
"Halo pak hyungwon maaf kan kami agak terlambat"
"Iya tidak apa apa sebaiknya kau cepat tangani taehyung dahulu"jawab hyungwon kepada jonhyuk

Mata jonhyuk pun membelalak melihat taehyung yang lebam dan di sekujur tubuhnya luka apalagi lengannya yang  berlumuran darah serta mukanya yang pucat

Seumur hidupnya ia mengobati anak anak konglomerat ia tidak pernah melihat yang sangat parah seperti ini biasanya mereka hanya luka karena pendidikan keras dari orang tuanya dan tidak ada yang sampai seperti ini

Jonhyuk mulai mengatur ekspresinya ia tidak boleh terbawa perasaan dengan masalah ini tapi jujur jonhyuk sekarang merasa sangat marah sekaligus iba dengan taehyung.

"apakah ayahnya bukanlah seorang manusia sampai sampai ia bisa berbuat kejam kepada anaknya sendiri dan apa pikiran taehyung bahkan ia melukai dirinya sendiri"
Itulah pikiran yang ada di benaknya sekarang

"Sadar jonhyuk sadar kau tidak boleh mengurus masalah pasienmu ingat kontrak tadi agar kau berumur panjang" jonhyuk menyadarkan dirinya saat ini agar tidak berbuat bodoh

Udah yaa besok aku up lagi ya 😚
Jangan lupa VOTE dan FOLLOW akuu
Bye bye borahaeee 💜

Blind Affection ✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang