"Sudah ku bereskan satu" jawab hyunbin
"Masalahnya sekarang hyungwon itu harus ku apakan ? Kau tau hyungwon kan yang selalu ada bersama taehyung" kata hyunbin mencoba menanyakan pendapat sunghoon
"Iya bukannya dia yang menjaga taehyung, memangnya ada apa ?" Tanya sunghoon penasaran
"Ah kau tidak dengar di atap tadi ada apa dengan pendengaran mu apa sudah bermasalah ? Kurasa kau belum terlalu tua untuk itu" sindir hyunbin karena sedari tadi temannya tidak mengetahui apapun yang terjadi
"Heii !! Jangan bercanda apa kau tau jarak kau berdiri dengan aku jauh kau sudah mengejar taehyung seperti orang kesetanan jadi aku membiarkan kalian berdua berbicara" kesal sunghoon
Hyunbin menyambung perkataanya dengan tidak mendengarkan pembelaan sunghoon tadi "aku mengira dia orang yang cukup baik yang kumaksud disini hyungwon, aku bahkan tidak memercayai satu patah kata pun yang keluar dari mulut taehyung karena aku tau dia tidak mungkin sampai melakukan hal hal nekat semacam itu apalagi saat ia mengusik membunuh orang aku tambah tidak mempercayai nya tapi di akhir tiba tiba saja nada suaranya sangat kecewa dan menyebut nama hyungwon anak itu memang sangat sensitive tentang hyungwon ia tifak pernah bermain main dengan satu satunya orang yang dianggap sebagai keluarga " terang hyunbin
"aku kadang jarang berada di dekat anak itu sedari kecil sebenarnya aku tidak pernah ada untuknya jadi aku tidak ingin mengambil pusing dan memberikan dia hyungwon sebagai orang yang kuharap bisa diandalkan bagi dirinya, karena aku jelas tidak bisa... emosiku pada saat saat itu sangat tidak stabil dan masih belum secukupnya dewasa jadi aku bahkan tidak memahami apapun cara membesarkan anak, dan aku lihat rencanaku berhasil ia jadi tidak kesepian lagi hyungwon selalu bermain dengannya bahkan menenangkanku saat ingin memukuli anak itu" sambung hyunbin
"Ah kenapa aku malah curhat apa tadi yang ingin ku katakan" tawa hyunbin
Sunghoon hanya senyum karena ia tidak bisa memberikan dukungan apapun karena selama ini ia sudah mengetahui masalah keluarga hyubin
"Taehyung hanya mengatakan bahwa hyungwon ingin membunuhnya tapi hal itu rasaku seperti menemukan potongan puzzle yang hilang sejak awal permainan ini. Dia lah dalangnya pertama taehyung tidak mungkin bisa mengambil dokumen di ruangan ku dia takut untuk masuk kesana karena aku sering memukulinya saat kecil di ruang kerja itu satu satunya orang yang bisa leluasa disana adalah hyungwon jadi mungkin dia mendapatkan dokumen itu lalu harus mencari kambing hitam yang cukup bodoh untuk menutupi kejahatan nya ia memilih hyunjin yang maniak dengan posisi taehyung aku bahkan tau anak itu selalu menyulitkan keadaan taehyung . yah jadi seperti itu dialah sebenarnya serigala berbulu domba selama ini" jelas hyunbin yang sangat di pahami oleh sunghoon
"Jadi harus aku apakan orang ini ?" Pandangan hyunbin beralih pada teman yang duduk di sebelahnya untuk menanya kan pendapat
"Aku tidak yakin dengan ini tapi dengarkan saja dulu. Pendapat ku membunuhnya bukanlah jawaban ada kemungkinan taehyung akan mengetahuinya dan dirinya akan merasa lebih buruk kau paham mental anak mu itu kan , buat saja dia menderita kau ahlinya dalam hal itu, aku sudah yakin dia mengetahui segala yang terjadi mungkin ia sekarang sedang panik jadi aku akan membantu membersihkan jalanmu agar dia tidak bisa meminta bantuan pada orang lain , bagaimana ?" Ujar sunghoon memberikan pendapatnya pada hyunbin yang mendengarnya dari samping
"Bagus juga kau memang pintar tidak sia sia aku memberimu uang yang banyak" jawab hyunbin dengan menyindir sunghoon yang hati nya terasa tertusuk oleh kata kata hyunbin yang sudah biasa ia dengar
"Hei masalah hyunjin itu sudah ditemukan oleh anak buahmu? maaf anak buahku tidak bisa membantu pandangan orang akan sangat aneh jika melihat polisi berkeliaran di gedung perusahaan tengah malam begini bisa bisa keluar berita aneh aku juga akan pusing mencari alasannya nanti" jelas sunghoon
"Kau kira anak buahku sedikit jumlahnya bisa lebih besar dari punyamu" ujar hyunbin kesal
" memang belum ada panggilan tapi rasaku sebentar lagi akan ketemu nanti kau bungkus semuanya dengan rapi kau sudah profesional kan aku mengandalkanmu" sambung nya
"Baiklah ini bukannya sekali dua kali kau meminta tolong hal hal seperti ini tenang saja aku akan mencarikan alasan yang tepat"
Mode rajin update _-
Follow sama Vote yaa
Bye byeee
Boraehaee army 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Affection ✓ [END]
FanfictionI think we dreaming because there's nothing good happen in our life so we hope that someday like a dream everything could be happen. But the end it still keep be dream . . . Hasil dari dirumah aja yang sudah terlalu lama :) Highest Rank: #2 : ment...