Hari pun berlalu sudah 2 hari taehyung tidak pergi sekolah karna ia harus istirahat dan yang benar saja hyungwon tidak pernah sekalipun meninggalkan taehyung sendiri, tapi taehyung tetap memikirkan peringkatnya
"Hyung tidak bisakah aku sekolah besok?"
"Tidak taehyung kondisi mu belum stabil bagaimana jika kau kenapa napa di sekolah"
"Hyung percayalah denganku aku sudah baik baik saja sekarang"
"Kau waktu itu juga begini kan kau mengatakan baik baik saja tapi apa buktinya kau bahkan sampai melukai dirimu sendiri kan jangan membohongi dirimu seperti ini lagii.."
Taehyung hanya diam tidak menjawab perkataan hyungwon tadi ia hanya menunduk merasa bersalah
"Kumohon taehyung bicarakanlah masalah mu denganku, aku bukan lagi orang asing bagimu sudah 10 tahun kau kujaga"Dirinya tidak lagi bisa berbicara setelah mendengar perkataan hyungwon itu benar, betapa bodohnya ia selama ini memendam semuanya sedangkan dia memiliki orang yang peduli dan sayang kepada dirinya tapi ia selalu memikirkan orang yang di matanya sama sekali tidak menyisakan sedikitpun kasih sayang untuknya .
Air mata nya pun mengalir tanpa isakan sedikitpun di atas kasur dimana ia duduk sekarang ia merasa sangat bersalah kepada hyungwon yang sudah seperti pamanya sendiri
"Pasti hyung memandangku dengan buruk kan karena aku meremehkan keberadaanmu" taehyung mulai berbicara kepada hyungwon yang berdiri membalik dari hadapannya
"Apa maksudmu?" Hyungwon berbalik melihat ke arah taehyung"Hyung kau benar aku sangat bodoh kurasa aku hanya pandai dlm belajar tapi sangat bodoh dalam berbicara dengan orang lain, kau juga benar untuk apa aku memendam hal yang bahkan aku tidak tau penyebabnya, ayah tidak pernah memandang ku jadi biarkan saja aku seperti anak yatim piatu ,dan aku harus berusaha keras dalam belajar,lalu mewarisi perusahaanya dan semua akan berakhir bahagia pasti seperti itu kan hal yang harusnya terjadi,jadi aku semestinya mengikuti jalurnya saja mengapa harus membuat ulah seperti orang bodoh haha hidupku ini memang lucu kan hyung?" Sambung taehyung dengan tidak menghadap ke hyungwon dan menatap ruangan kosong
"Taehyung bukan itu maksudku hanya saja ak.."perkataan hyungwon terpotong melihat taehyung yang mulai memukul lengannya yang diperban
"Dasar bodoh... kau hanya menyusah kan, hyung membencimu,anak sialan tidak tau diri" cacian cacian keluar dari mulutnya mengatakan kepada dirinya sendiri dan tidak melihat hyungwon sedikitpun
Hyungwon yang melihat sedari tadi paham apa yang sedang terjadi sekarang pada taehyung yaitu konflik penyakit yang selalu membuat dirinya merasa terpuruk "seperti nya dia mulai lagi"pikir hyungwon
"Taehyungaa... hyung tidak pernah mengangapmu menyusahkan apalagi membenci sedikitpun tidak semuanya akan baik baik saja, tenanglah.." ucap hyungwon sambil memeluknya
Hyungwon menepuk nepuk punggung taehyung dengan lama sambil tanganya yang satu lagi menghentikan kegiatan memukul lengannya yang luka itu
Hal inilah yang biasanya ia lakukan ketika ia sedikit salah mengatakan sesuatu atau taehyung mulai terpuruk dengan pikirannya sendiri
Selang waktu beberapa menit taehyung pun mulai sedikit tenang hanya matanya yang sembab terlihat
"Apakah kau sudah baik baik saja ?"
Tanya hyungwon
"Iya hyung"
"Yasudah, tidurlah lagi ini sudah malam kau besok akan sekolah kan"
Jawab hyungwon saat akan meninggalkan kamar"Hyung..."
"Kenapa?"
"Maaf kan aku"
"Jangan pikirkan itu lagi, sebaiknya sekarang kau tidur jika besok tidak ingin kesiangan haha" hyungwon pun sedikit bercanda
"Baiklah" senyum pun terukir di bibir taehyung yang langsung bersiap sial untuk tidurSampai sini dulu
Besok aku up lagi yaa
Follow sama Vote ceritaku 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Affection ✓ [END]
FanfictionI think we dreaming because there's nothing good happen in our life so we hope that someday like a dream everything could be happen. But the end it still keep be dream . . . Hasil dari dirumah aja yang sudah terlalu lama :) Highest Rank: #2 : ment...