Hari ini taehyung memulai kegiatan sekolahnya seperti biasa ia selalu pergi terlalu pagi karna saat saat itulah yang paling tenang
Saat ia sudah memasuki ruang kelas taehyung bertemu dengan hyunjin yang sedang berdiri di depan tempat duduknya menatap mejanya dengan kosong
Hyunjin ialah anak dari kakak ayah taehyung atau bisa di bilang sepupunya mereka tidak pernah saling menyapa di lingkungan sekolah agar mereka tidak perlu sok akrab di mata orng lain nyatanya memang hubungan mereka tidak baik bahkan membuat taehyung mengutuk saat mengetahui mereka berada pada kelas yang sama.
"Hei kau datang kukira kau sudah mati" ujarnya santai saat melihat taehyung
"Pergilah.." jawabnya malas menghiraukan sepupunya yang bermuka dua ini di depan orang lain dia berbicara bagaikan malaikat tapi aslinya nihil, mengingatkan nya kepada seseorang.
" aku tau kau pasti berulah lagi kan mana ada urusan bisnis sekarang kau kira bisa membohongiku"ujar hyunjin yang bertanya saat dia bertemu hyungwon di perusahaan
"Apa masalahnya denganmu"jawab taehyung sambil berdiri dari kursinya berlalu pergi meninggalkan kelas dan menuju ke toilet"Sial darimana dia tau,hyunjin brengsek itu bisa bisa dia membeberkanya,tapi itu tidak mungkin hyunjin tidak mungkin sebodoh itu. Jadi taehyung kau tenanglah besok kau akan rapat dengan ayah kembalikan kekuatan mu jangan bisa diremehkan oleh hama kecil seperti dia" Ia berbicara kepada dirinya sendiri di toilet lalu membasuh mukanya dengan air
Taehyung kembali ke kelas berharap hyunjin sudah kembali ke tempat duduknya tapi yang ia lihat sekarang malahan wali kelasnya park seojun yang sedang menunggu kedatangan nya dikelas
"Taehyung ayo sekarang ke ruangan bapak"ujar nya tegas lalu menuju keluar kelas
"Baik pak" jawab taehyung heran kenapa dia disuruh untuk ke ruangan pak seojun yang merupakan guru bk lalu ia menoleh ke arah hyunjin yang sekarang menaikkan satu sisi bibirnya melihat taehyung mengikuti pak soejun"Apa apan hyungwon sialan itu, apa dia sudah kehilangan akalnya dengan memberitahu pak seojun ini kan mengenai masalah keluarga aku rasa dia ingin mati sesudah ini" benak taehyung yang sedang mengikuti pak seojun menuju ruangan nya
Taehyung pun sampai betapa terkejutnya ia melihat pak seojun benar benar memasuki ruangannya yaitu ruang Bk dia mengira mungkin hanya akan ke ruang guru sebentar
"Duduklah dulu" perintah pak seojun kepada taehyung yang masih berdiri di belakangnya
"Iya pak"
Kemudian taehyung duduk di sebuah kursi yang letaknya berhadapan dan dibatasi oleh sebuah meja
"Taehyung sekarang kamu harus berbicara dengan jujur pada bapak"
Ujarnya lembut kepada taehyung
"Soal apa pak" taehyung memotong pembicaraan pak seojun"Aku mendengar dari hyunjin yang merupakan saudara mu dia berbicara pada bapak karena dia sangat khawatir dengan mu. apa benar kau sudah beberapa kali dipukuli ayahmu?, bapak bisa membantu taehyung walaupun bapak tau bapak bukan siapa siapa dibandingkan ayahmu tapi sebagai guru bapak bisa menolongmu."
Mendengar perkataan pak seojun taehyung sedikit tertawa dalam hatinya betapa mudahnya dia berbicara bagaikan itu masalah yang bisa dibantunya
Sekarang taehyung sudah tau pasti bahwa hyunjin itu terbukti sangat bodoh jadi saat ini ia harus mengatasinya dengan baik dan memikirkan alasan yang bisa dipercaya.
Ia mulai mengatur ekspresi nya saat mendengar perkataan pak seojun dan apa yang akan diucapkannya nanti
Taehyung mulai mengetuk ngetukan jarinya di bawah meja yang bisa membantunya berpikir mencari alasan untuk mengelak dari perkataan pak seojun
Sampai sinii yaaa
Besok aku up lagii 🤗
Beri Vote sama follow aku
Bye byee 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind Affection ✓ [END]
FanfictionI think we dreaming because there's nothing good happen in our life so we hope that someday like a dream everything could be happen. But the end it still keep be dream . . . Hasil dari dirumah aja yang sudah terlalu lama :) Highest Rank: #2 : ment...