Hidden Marriage Pick Up The Son, Get A Free Husband - HunHan VERS

Chapter 15

Luhan akan syuting adegan menari hari ini. Berbeda dengan pakaian resmi pengadilan yang berat dari kemarin, kostum untuk hari ini jauh lebih ringan, sehingga dia akhirnya bisa bernapas.

Setelah memasuki ruang ganti, Luhan menatap kosong sejenak. Dia tidak mengira akan bertemu Cho Miyeon.

Dia pikir Cho Miyeon tidak akan datang.

Karena Cho Miyeon tidak berperan untuk pemimpin wanita kedua, direktur telah mengundangnya untuk berperan sebagai pemimpin perempuan ketiga, Permaisuri Xian.

Pemeran utama wanita ketiga juga merupakan bencana bagi negara itu, tetapi memiliki waktu layar yang lebih rendah dibandingkan dengan Luhan. Selanjutnya, dia disiksa dengan sangat buruk oleh Luhan di film.

Meskipun manajer telah menerima undangan atas nama Cho Miyeon, dia masih sangat tidak bahagia. Dia bahkan belum muncul di upacara pembukaan, dan telah menyebar berita bahwa dia akan keluar dari peran itu.

Luhan menduga bahwa dia kemungkinan besar telah mendengar desas-desus bahwa proyek itu telah mendapatkan sejumlah besar investasi, dan telah datang dengan patuh hari ini.

Bagaimanapun, itu adalah produksi satu miliar dolar.

Cho Miyeon sedang merias wajahnya. Setelah melihat Luhan di belakangnya melalui cermin, dia segera merengut, sama sekali tidak menyembunyikan kebenciannya terhadap Luhan.

Seperti Irene, dia punya ayah kaya untuk mendukungnya, jadi dia selalu bertindak sombong di lokasi syuting. Itu memberinya reputasi yang buruk, tetapi berkat netizens di kampnya, semua desas-desus telah diputar untuk melukisnya sebagai seseorang yang mudah dan tulus. Mereka bahkan membuat judul 'Entertainment Circle's # 1 Beauty' untuknya.

Oleh karena itu, Cho Miyeon membenci Luhan, tidak hanya karena mencuri perannya tetapi juga gelarnya.

"Oh, bukankah ini kecantikan nomor satu di lingkaran hiburan? Dengan begitu banyak sponsor mendukungmu, mengapa kau datang untuk memeras bersama kami artis-artis kecil di ruang ganti ini?" Cho Miyeon berkata dengan mengejek dengan ekspresi jahat.

Luhan tetap tenang dan menemukan kursi untuk diduduki tanpa peduli. Dia mulai membaca naskahnya, sama sekali tidak terpengaruh.

Dia punya sedikit kekhasan. Begitu dia mencapai lokasi syuting, dia akan berkonsentrasi penuh pada pekerjaan dan tidak akan membiarkan siapa pun mempengaruhi kondisi mentalnya.

"Luhan, apa artinya ini? Apa kau mengabaikanku?" Cho Miyeon membanting sisir di tangannya ke bawah.

Luhan terus membaca skripnya, dan sepertinya dia bahkan belum mendengarnya.

Pada saat ini, penata rias di samping tidak bisa lagi menonton. Dia terbatuk ringan dan berkata "Luhan mengenakan earphone, jadi kurasa dia tidak bisa mendengarmu!"

Saat itulah Cho Miyeon melihat dua earbud putih kecil di telinga Luhan. Dia tiba-tiba merasa seperti meninju kapas.

Perempuan jalang ini, yang tahu apakah dia benar-benar mendengar, atau apakah dia telah bertindak!

Luhan telah melakukannya dengan sengaja, tentu saja.

Ketika dia pertama kali melihat Cho Miyeon, dia segera memakai earphone dan pura-pura tidak mendengar.

Karena dalam situasi seperti ini, jika ada konflik, itu hanya akan merugikannya, tidak peduli siapa yang salah. Dia harus menghindari masalah di mana dia bisa!

"Nona Cho, aku sudah selesai dengan makeup, bisakah kau melihat apa kau puas dengan itu?" Makeup artist berbicara dengan nada hati-hati, jelas tahu bahwa ia melayani master yang sulit.