Chapter 176

885 102 29
                                    

Orlando berdiri disana, tertegun. Seakan dirinya sudah tersambar petir hingga menjadi abu. 

Dengan rambut acak-acaknya, mulutnya terbuka lalu tertutup, seakan ia ingin mencari kata-kata, namun tidak menemukannya. 

Luhan sendiri harus mengakuinya, kemampuan membunuh romansa kesayangannya sudah begitu hebat sekarang! Terlalu keren membuat hatinya berdebar-debar!

Luhan terbatuk kecil. “Senior, aku sudah memberitahumu sebelumnya aku punya orang yang kucintai.”

Orlando menatap Oh Sehun dengan kosong. 

“Tidak mungkin! Bagaimana ada yang bisa menyukai orang sedingin dirimu?! Aku lebih tampan, lebih mempesona, lebih bisa berkata, lebih menggemaskan dan lebih bergairah darinya…. Luhan, apa kau diancam olehnya? Karena ia boss-mu?”

Luhan membalas,” Aku yang menyampaikan perasaan dulu dan memintanya berpacaran denganku.”

Ketika ia mendengar kata-kata Luhan yang protektif, ekspresi Oh Sehun menjadi benar-benar lembut. 

Orlando berada di penghujung, sedikit lagi ia akan pingsan memunguti hatinya yang hancur, namun ia masih belum menyerah. 

“Dia… Aku dengar dia punya anak! Dia bahkan sudah punya anak! Dia sudah tidak suci lagi!”

Tidak suci….

Luhan bahkan lebih kehilangan kata-kata ketika mendengar ini. Dia berbicara seakan dia sendiri suci. Seseorang yang sudah punya begitu banyak pacar sebelumnya…

“Senior, orang yang saling mencintai, tidak peduli hal seperti ini.”

“Bagaimana mungkin….? Tidak mungkin… Aku tidak percaya… Aku tidak akan menyerah…”, Orlando tampak muram dan memojokkan diri. 






----------------

Akhirnya, semua kru termasuk Orlando diminta untuk mengikuti pemeriksaan oleh seseorang yang ditugaskan oleh Ken. 

Menyisakan Oh Sehun dan Luhan di dalam ruangan. 

Luhan mencoba menenangkannya. 

“Sayang, aku baik-baik saja. Sebelum Orlando menarik pelatuk, aku melihat pistolnya nampak asli sehingga aku menghindar. Pelurunya hanya mengenaiku sedikit. Terlihat menyeramkan, namun itu hanya luka luar dan akan segera sembuh.”

Oh Sehun tetap diam, ekspresinya tidak senang. Bagaimana jika ia tidak menghindar? Pelurunya akan langsung mengenai jantungnya! Dia tidak berani memikirkan hal itu. 

“Sepertinya ada yang ingin membunuhku….”

Namun terlalu banyak tersangka dan dia belum memiliki petunjuk saat ini. 

“Dari pengalamanku dengan Orlando, dia benar-benar tidak tahu. Lalu, pistol itu selalu bersamaku dan tidak melewati tangan orang lain. Aneh…”

“Jangan pikirkan itu. Istirahat, biarkan aku yang tangani ini.”

“Baik.”, jawab Luhan dengan menurut. 

“Mari kita pulang.”

Oh Sehun langsung mengangkat Luhan. Walaupun nadanya terdengar kasar, gerakannya benar-benar lembut. 

Ketika Luhan mendengarnya dia langsung berkata, ”Hah? Namun ini adegan terakhirku. Bagaimana dengan itu?”

Dia baru saja hampir kehilangan nyawanya namun ia masih memikirkan pekerjaan? Wajah Oh Sehun tetap datar. 

“Dengan special effects.”

Ketika melihat ekspresi datar Oh Sehun, Luhan tidak berani bertanya lagi. Dia pun memikirkannya. Adegan dimana pelurunya mengenai jantungnya dan dia terjatuh dari tebing dapat diperbaiki dengan special effects. 

Hidden Marriage Pick Up The Son, Get A Free Husband - HunHan VERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang