Chapter 177

862 105 35
                                    

Dia adalah orang yang kecil dan lemah. Namun dari waktu ia menembak hingga ia membawanya kembali ke organisasi, dia selalu mengejutkan Jackson lagi dan lagi. Seakan dia adalah rumput yang paling rendah, namun memiliki keinginan bertahan hidup yang paling hebat, mengambil dari sekelilingnya dan terus bertumbuh. 

Mungkin karena kehidupan Jackson begitu datar bertahun-tahun, gadis itu menjadi kebahagiannya, satu-satunya elemen yang tidak pasti di hidupnya selain takdirnya. 

Dia tidak yakin kapan, namun ketika ia melihat gadis itu tersenyum padanya dengan lembut dan bersikap seperti anak manja, ada sebuah keinginan jahat di hatinya. Ketika ia tahu bahwa gadis itu berpikir untuk kembali ke Korea, menjadi semakin sulit untuk memendam keinginan jahat itu. Dia tidak ragu-ragu untuk mengingatkan kembali perjanjian mereka waktu itu, menolak permintaannya untuk pergi dan bahkan dia membuat permintaan itu walaupun ia tahu ia tidak dapat membuatnya tetap tinggal…

Dia seharusnya sudah terbiasa dengan itu sekarang. Semua yang ia pedulikan, semua akan pergi meninggalkannya…

___________________

“Bro Bobby, aku sudah mengatur orang-orang dan mereka hampir selesai. Bro Jackson… Apa dia masih didalam?”, Baekkie berdiri di pintu dengan cemas. 

Keduanya masih di dalam hampir dua jam. Terlalu sunyi. Terlalu sunyi itu aneh. 

Bobby mengerutkan dahi, lalu ia berbalik dan mengetuk pintu dengan pelan. 

Tidak ada jawaban. 

Dia mengetuk lagi, masih tidak ada jawaban. 

Ekspresi Bobby berubah, dia memutuskan untuk membuka pintu kamar dan Baekkie dengan cemas mengekor di belakangnya. 

Keduanya dengan pelan mendorong pintu lalu berikutnya mereka tertegun. 

Luhan tertidur pulas dan nafasnya tenang, sementara Jackson… berbaring di samping tempat tidur, matanya terpejam. Sepertinya ia juga tertidur. 

Dalam tidurnya, jari pria itu mengenggam erat ujung pakaian Luhan. 

“Bro Jackson…”, gumam Baekkie dengan kaget. 

Bobby melihat pria itu tertidur pulas, lalu menghela nafas pelan. “Biarlah ia tidur sebentar.”

Baekkie pun mengangguk. 

“Semenjak… Semenjak ia kembali ke pertemuan Keluarga Oh, Bro Jackson hampir tidak tidur…”

“Sial- mataku! Aku tidak percaya aku sedang melihat ini. Ini terlalu mengharukan….”

Entah kapan Yixing kembali, namun ia menyandarkan kepalanya di pundak Baekkie setelah melihat pemandangan ini. Dia seakan baru saja melihat hantu.

“Shh, jangan bangunkan mereka…”

Mereka menutup pintunya dan pergi. 

......

Yixing berdiri di pintu, masih terkejut. 

“Aku pikir pria itu akan menjadi gila lagi setelah membawa Adik Junior pulang… Dia mungkin sudah gila…Ini terlalu menyeramkan!”

“Bro Jackson tidak semenyeramkan itu!”, gumam Baekkie. 

Yixing mengerutkan bibirnya dan menatap Baekkie. 

“Jika pria itu tidak punya masalah di kepalanya, dia pasti sudah mendapatkan Adik Junior sejak lama! Empat tahun. Berapa banyak kesempatan?! Dan dongeng yang begitu indah, pahlawan yang menyelamatkan putri cantik! Berapa usia Adik Junior waktu itu! Bahkan aku pun kagum! Namun sekarang…terlambat untuk menyesal….”

Hidden Marriage Pick Up The Son, Get A Free Husband - HunHan VERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang