Hidden Marriage Pick Up The Son, Get A Free Husband - HunHan VERS

Chapter 76

Luhan terkejut, “Gunakan komputermu?”

Oh Sehun dengan ringan mengacak-acak rambutnya, “Jangan khawatir, konfigurasi di komputerku cukup tinggi, dan kecepatan internet di rumahku juga sangat cepat, jadi seharusnya tidak ada masalah.”

“Oh, oh, oh!” saat dia menyaksikan ekspresi dan nada meyakinkan dari Iblis Agung, Luhan mengedipkan matanya yang berbintang dan mengangguk.

Iblis Agung ini pasti akan memiliki komputer dengan spesifikasi terbaik, karena untuk kecepatan internet, Luhan telah memiliki banyak pengalaman tentang itu.

Ketika dia dulu tinggal di sini, dia sangat menyukai kecepatan internet disini. Itu sangat cepat sehingga menelusuri halaman web dan bermain game adalah pengalaman yang luar biasa.

“Aku akan membawamu ke atas, jadi kau bisa mencoba menggunakannya dulu.”

“Mmm, oke!”

Keduanya berbicara ketika mereka berjalan ke rumah. Tidak terlalu jauh, Butler Yuan terkejut melihat mereka berdua tiba-tiba pulang bersama. Dia membungkuk dan menyapa dengan hormat, “Selamat datang di rumah, Tuan Besar!”

“Mmm.”

“Halo Nona Luhan, Apa kau datang hari ini … sebagai tamu kami?” kepala pelayan tua memandang Luhan untuk mengklarifikasi, jelas terlihat emosional.

“Halo, Kakek Butler! Aku akan melakukan beberapa hal!” Luhan menjawab.

“Begitu …” kepala pelayan tua itu jelas sedikit kecewa, tetapi kemudian dia berpikir, jika mereka bisa dengan tenang berdampingan satu sama lain, itu akan berkembang dengan baik. Dia bisa melihat bahwa tuannya sedang dalam suasana hati yang baik.

Terakhir kali mereka bertengkar dengan sangat serius, itu benar-benar membuatnya sedikit takut.

Saat itulah Wan Wan berlari secara emosional dengan langkah-langkah kecil, “Nona Luhan! Kau telah kembali!”

Luhan meratap diam-diam atas sapaan “kembali” nya. Haih, semua pelayan Iblis Agung tidak boleh diremehkan!

Luhan tertawa sedikit, “Wan Wan, Apa kau merindukanku?”

“Tentu saja …” wajah Wan Wan memerah ketika dia bergumam, lalu dia memperhatikan bahwa Oh Sehun juga hadir, jadi dia dengan cepat membungkuk untuk menyapa, “Selamat datang di rumah, Tuan Besar!”

Wajah gadis itu tidak bisa menyembunyikan ekspresinya. Dengan cara dia bertindak, jelas bahwa Luhan lebih populer daripada dia  …

Itu adalah hal yang baik bagi Oh Sehun untuk terbiasa dengan ini dan dia juga senang tentang itu … selama mereka tidak mengambil terlalu banyak perhatian istrinya.

Ketika Oh Sehun dan Luhan memasuki kediaman, Wan Wan berbalik ke Butler Yuan dengan penuh semangat, “Paman Yuan, mengapa Nona Luhan tiba-tiba datang? Apa dia dan Tuan Besar …”

Butler Yuan menggelengkan kepalanya, “Jangan membuat dugaan liar, Nona Luhan hanya mencari Tuan Besar untuk bisnis. Namun, aku bisa melihat bahwa chemistry di antara mereka berdua cukup bagus.”

Ada satu hal lagi yang tidak dia katakan, dan dia tidak yakin Apa itu ilusinya, tetapi dia masih merasa bahwa masih ada sesuatu dalam cara pandang Nona Luhan kepada Tuan Besar …

Setelah dia menyapa Wan Wan dan yang lainnya, Luhan mengikuti Oh Sehun langsung ke ruang belajar di lantai atas terlebih dahulu.

Oh Sehun menyalakan saklar, lalu membantu Luhan menarik kursinya keluar dan menyuruhnya untuk duduk. Kemudian, dia mengetikkan kata sandi komputer di depannya.