Chapter 175

879 104 38
                                    

Tidak lama setelah itu, aktor utama lainnya datang dan bergantian menyapa Luhan. 

Colin merupakan generasi awal dari para pretty boys, seperti idola remaja yang sedang populer di Korea sekarang. Namun, sekarang Colin sudah berusia lebih dari 40 tahun. Dia sudah berada di industri selama bertahun-tahun dan seluruh tubuhnya adalah perwujudan pesona pria dewasa. Dia benar-benar seperti namanya, Prince Charming bagi seluruh fansnya.

Benny bertubuh kekar. Dia memiliki imej klasik pria kuat Hollywood sementara Jennifer dengan tubuh yang seksi dan rambut pirangnya yang bergelombang. Hanya dialah pemeran utama wanita di seluruh film ini. 

“Senang bertemu denganmu, my little belle!”

Yang berbicara merupakan Orlando, yang disebut sebagai ‘The Elf’ oleh fans Korea. Dia memiliki rambut pirang dan mata biru. Dengan satu kali lihat, orang akan tahu bahwa dia adalah pria tampan dengan banyak petualangan romantis. Tidak tahu apa itu nyata atau dia masih memerankan karakternya, tatapannya pada Luhan menunjukkan ketertarikan, namun dia tidak membuatnya terlalu eksplisit. 

Fans yang familiar dengan Orlando tentu tahu bahwa dia menyukai wanita Timur. Beberapa dari mantan pacarnya berasal dari Korea.

“Aku juga. Kau sangat populer dengan para gadis di Korea!”

“Huh, benarkah?”

________

Karena Luhan pernah belajar di Los Angeles, bahasa Inggrisnya cukup lancar dan dia tidak mengalami masalah berinteraksi dengan semua orang. Setelah berbincang sebentar, Luhan pergi untuk memakai make-up dan berganti ke kostumnya,

Agar mudah, Luhan sudah datang dengan kaus putih dan jeans. 

Dia hanya punya satu kostum di satu film. Sebuah qipao yang paling menggambarkan budaya Korea. 

Luhan berganti di dalam ruang ganti, sementara suasana diluar berubah sibuk, menyiapkan set adegan berikutnya. 

Karena sutradaranya sibuk mengulang dialog dengan beberapa pemeran utama, dia sudah memberitahu seorang kru untuk meminta Luhan mempersiapkan dirinya setelah selesai dengan makeup. 

.....

Setelah Luhan selesai berganti kostum, dia langsung menuju ke pondok dimana mereka akan syuting nanti. Nanti, para pemeran utama akan diceritakan datang mengunjungi gurunya dan karakter Luhan ditugaskan menyambut mereka. 

Luhan menunggu dengan bosan di pondok selama beberapa lama hingga seseorang dari luar berkata bahwa mereka akan segera mulai. 

“Action!”

Diluar pondok yang memiliki  yang menarik, Colin, Orlando, Benny dan Jennifer saling bertukar pandang, lalu mereka semakin awas ketika mendekati pondok itu.

Kriek….

Suara pintu pondok berderak didorong oleh jemari yang mulus dan ramping, seorang wanita Korea mengenakan qipao bermotif awan gelap muncul ke hadapan penonton. 

Wanita ini berbeda dengan orang yang telah menggunakan kaus dan jeans tadi. Qipao mewahnya membungkus bentuk badannya yang sempurna. Makeup klasiknya dibuat dengan pas dan membuatnya terlihat seperti baru saja keluar dari lukisan. Rambut hitamnya disatukan dengan sebuah ornamen kayu dan penampilannya jauh dari membosankan. Bibirnya begitu lembut. Dengan pemandangan yang seperti sebuah lukisan, membuat semuanya menjadi seni. 

Dengan angin meniup rambut di dahi gadis itu, seakan penampilan Luhan ditutupi oleh es. Matanya begitu dingin sambil ia mengamati para tamu tak diundang. 

Hidden Marriage Pick Up The Son, Get A Free Husband - HunHan VERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang