"Sayang, kau kenapa?"
"Tidak apa-apa."
"Benarkah?"
Seunggi menatap intens istrinya. "Kau benar baik- baik saja? Tak ada yang kau sembunyikan dariku?"
"Tidak ada sayang, sungguh tidak ada."
Soo-ji menjatuhkan wajahnya di dada suaminya. Tangannya memeluk erat sang suami. Seunggi merasa heran dengan perlakuan wanita yang sudah berstatus sebagai istrinya. Dibalasnya perlakuan Suzy dengan menepuk_nepuk bahu.
"Katakan! Katakan apa yang ada di hatimu. Jangan simpan sendiri. Beritahu aku!"
Digelengnya kepala diposisinya saat ini. Soo-ji masih menyembunyikan wajahnya di dada bidang Seunggi.
"Baiklah, tak apa bila kau tidak ingin mengatakannya, asal jangan menunjukkan wajahmu yang seperti ini, hm?" kini ia membalas pelukan sang istri.
Hiks_hiks
"Ada apa denganmu?"
Seunggi mengambil jarak, menahan lengan sang istri hanya untuk menatap wajahnya. Istrinya tampak menangis. Soo-ji, memalingkan wajah dari suaminya.
"Sayang, Apa aku sudah melakukan kesalahan padamu? Beritahu aku, hm!?"
"Kau tidak mencintaiku. Kau berbohong padaku." Hiks_hiks
"Kau? Kenapa kau berkata seperti ini?Apa alasannya? Beritahu aku!"
Hiks_hiks
Walau semula ragu, Soo-ji akhirnya memutuskan memberitau pria yang berstatus sebagai suaminya perihal penyebab ia meragukan cinta pria tersebut padanya.
"Kenapa kau tidak pernah mengajakku melakukan hal itu?
Pasangan kekasih bahkan sudah melakukannya sebelum mereka menikah. Tapi, kenapa kau_"Diusapnya pipi yang basah. "Apa aku begitu tidak menarik di matamu? Aku tahu aku tidak cukup seksi. Tapi, tetap saja kau tidak boleh melakukan hal ini padaku. Kau melukai harga diriku sebagai wanita."
Seunggi kaget dengan pernyataan istrinya. Ia tidak menyangka ternyata ini lah yang menjadi penyebab kemurungan istrinya. "Hey, lihat aku! Maaf, membuatmu salah paham. Aku tidak melakukannya bukan karena tidak menyukaimu. Aku hanya menunggu saat yang tepat. Saat kau siap."
Dibawanya Soo-ji dalam pelukan. Kembali pria itu melanjutkan kalimat."Pada saat kita berciuman, ku lihat wajahmu begitu merona, bahkan kau terus menyentuh dadamu(jantung). Saat itu pikir kau masih tidak siap untuk melakukannya. Maka dari itu aku menunggu. Bukan karena aku tidak ingin melakukannya denganmu.
Lebih dari ratusan kali aku ingin melakukannya. Aku sangat ingin. Aku begitu terpesona olehmu. Jauh hari sebelum kita meresmikan hubungan, tapi aku terus berusaha menahan diri. Aku tidak ingin kau salah paham karena keinginan gila ku. Aku_aku_"
Soo-ji terdiam. Masih dengan sisa tangisan. Ia beranjak dari dada suaminya. Kini ia merona, mendongakkan wajah menatap Seunggi. Pria ini kini tampak frustasi. Seunggi mencoba mengalihkan pandangan ke arah lain agar tidak beradu tatap dengan sang istri.
Pria itu berpikir, ia dan sang istri sudah cukup saling mengenal satu sama lain, namun ternyata dirinya salah tentang itu. Ia tak mengetahui keinginan sang istri, begitu juga dengan istrinya yang tak paham maksud hatinya. Sungguh ia kecewa.
Selama ini, ia pikir komunikasi mereka sudah sangat- sangat baik. Nyatanya tidak seperti yang ia pikirkan. Lagi- lagi ia kecewa karenanya. "Aku akan kembali ke kamar."
Seunggi baru saja akan beranjak dari posisinya saat ini. Duduk di sofa. Masih dalam keadaan terisak, Soo-ji menahan pergelangan tangan suaminya.
"Maaf, maafkan aku. Aku yang salah. Tak seharusnya aku meragukan_"
KAMU SEDANG MEMBACA
My perfect couple [completed]✓
FanfictionLee Seung Gi, pria dari keluarga kaya raya yang tahunya hanya berfoya-foya. Suatu ketika keluarganya bangkrut dan kedua orang tuanya meninggal dunia. ketika ia mendapat fakta bahwa penyebabnya adalah keluarga Bae, ia pun mencari berbagai cara untuk...