Sorry for typos and happy reading______________________________________
Tiga tahun kemudian.
Karena tak kunjung mendapatkan tanda kehamilan dari istri, Seunggi memutuskan bersama Suzy melakukan pemeriksaan "kesuburan" mereka ke Dokter.
.Di sinilah mereka saat ini. Dimana nama beserta gelar terpampang jelas, dengan warna ruangan yang dominan putih.
Pasangan mulai dari yang muda hingga yang lebih 'tua' tampak duduk rapi, menunggu panggilan untuk melakukan pengecekan sekaligus konsultasi.
"Tuan Lee, nyonya Lee, silahkan masuk!"
Perasaan was-was menyelimuti Seung_zy. Bagaimana tidak, ini pertama kali mereka datang ke tempat seperti ini. Belum lagi di dalam mereka akan diperiksa. Siapa yang tidak akan gentar?
"Tuan Lee, nyonya Lee silahkan duduk!"
Pria berseragam putih mempersilahkan pasangan sah itu duduk berhadapan dengannya, memberi senyum terindahnya. Dokter muda yang juga bermarga Lee itu menatap pasiennya bergantian.
"Ada yang bisa saya bantu, Tuan dan Nyonya?"
Dokter dengan nama lengkap Lee Jong-suk memamerkan deretan gigi.
Wajah Suzy nampak tegang, ia bahkan meremas Jari tangan dibawah meja, saking terlalu gugup. Seunggi menyadarinya, coba menenangkan sang istri. Menempatkan telapak tangan diatas tangan Suzy. Senyum ia perlihatkan. Seolah berkata kalau semua akan baik-baik saja.
Bersikap tenang, ia mulai menjelaskan maksud kehadiran. Karena itu pula, Jong-suk meminta mereka melakukan beberapa pengecekan. Dibantu alat-alat yang ada di dalam ruangan besar, Seung_zy mulai melakukan beberapa pemeriksaan.
Setelah pemeriksaan berakhir, Seung_zy kembali duduk berhadapan dengan Jong-suk.
"Tidak perlu tegang! Tuan dan nyonya Lee." Lagi-lagi dokter Lee menyihir dengan pesona.
Ditatapnya layar di depan, dimana di sana terdapat hasil pemeriksaan yang tadi dilakukan Seungzy.
"Ayolah, rileks saja." sekali lagi Jongsuk tersenyum. Kali ini ia menatap pada Suzy yang kentara panik.
"Jangan kuatir. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan masalah. Semua baik-baik saja. Mungkin ini hanya masalah waktu. Kalian akan segera mendapatkannya. Kabar baik tentang kehamilan."
Untuk kesekian kalinya Jongsuk tersenyum."Lalu, apa yang harus kami lakukan untuk mendapatkan hasil yang baik?"
Seunggi berhasil mengalihkan perhatian Dokter Lee pada istrinya.Hah_
Lagi, pria berjas putih tersenyum merekah. "Tips, ya? Hanya lakukan saja, Sesering mungkin."
Waduh, sungguh memalukan membicarakan masalah ini bersama orang asing. Meski itu dengan sang ahli.
Wajah Suzy merona.
"Memalukan" batinnya. Segera mata ia pejamkan dengan bibir bawah ia gigit. Hal ini disadari Jong-suk. Ia terkekeh oleh ulah pasiennya."Tuan Lee, tidakkah tuan merasa istri tuan begitu mengemaskan?"
"Ah," Seunggi menatap Ke arah sampingnya dimana Suzy berada. Ia turut tersenyum, "Tentu saja, karena inilah aku jatuh cinta padanya."
"Ah~ ternyata begitu." Senyum kembali terukir.
"Keseluruhan hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya tanda ganjil. Tuan dan nyonya hanya perlu bersabar. Lakukan seperti yang biasanya saja. Ingat! Jangan dibawa stress saat melakukannya. Rileks saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
My perfect couple [completed]✓
FanfictionLee Seung Gi, pria dari keluarga kaya raya yang tahunya hanya berfoya-foya. Suatu ketika keluarganya bangkrut dan kedua orang tuanya meninggal dunia. ketika ia mendapat fakta bahwa penyebabnya adalah keluarga Bae, ia pun mencari berbagai cara untuk...