05

1.1K 131 21
                                    

Hyunjin memijat keningnya pelan, matanya yang memejam terlihat meyakinkan bahwa lelaki hwang itu tengah memikirkan banyak masalah.

"Kau kenapa?" taehyung yang gak tahan melihatnya seperti itu bertanya. Membuat hyunjin menggelengkan kepalanya dan berkata dia baik baik saja.

Taehyung menyimpan berkasnya, menyenderkan punggungnya ke kursi dengan tangan menyilang didada, menatap hyunjin dengan tatapan miris.

"Kau ajak seungmin liburan.. Dia pasti jenuh berada di rumah terus." katanya tiba tiba.

Hyunjin mendengus. Mengajaknya liburan? Entah apa yang akan seungmin pikirkan nanti. Mungkin dia akan semakin jijik padanya.

"Sudahlah, lagian kami tidak ada masalah apapun"

--DRAMA--

Sekarang, seungmin sudah berada didekapan minho. Membuang keluh kesahnya ke lelaki lee itu.

"Udalah, gausah dipikirin" kata minho sedikit gak suka kalo udah membahas tentang apapun yang menyangkut hwang hyunjin.

Seungmin mendongakkan kepalanya, menatap minho yang juga membalas tatapannya. "Tapi aku curiga, kalo yang ngirim fotonya itu... Yeji"

Minho mengecup bibirnya singkat. "Dibilang jangan dipikirin" katanya sambil terkekeh pelan membuat seungmin mencolek hidung mancungnya. 

Seungmin kembali menyandarkan kepalanya didada minho, mencium aroma yang bikin nagih itu dalam dalam.

--DRAMA--

Renjun menatap jaemin jengah. Dia udah lelah dengan lelaki Na itu. So soan mau jadi semenya dia, padahal diem diem dia sering ditusuk seme lain. Renjun aja gak pernah sampe ketusuk tusukan baso tusuk gopean yuk dibeli. Ih otak aing kenapa sih duh_-

Jaemin terus mengelus rambut renjun, padahal bibirnya lagi cipokan sama cowok laen.

Renjun menepis tangannya jaemin, mendorong kepalanya sampe kejedak sama cowok itu yang ternyata bernama Son Eric.

Kakinya melangkah meninggalkan jaemin yang sempat menatapnya dengan pelototan tapi kembali sibuk sama eric sampe masuk kamar. Mau ngentod dulu katanya.

Dijalan, renjun sibuk dengan pikirannya yang memikirkan hyunjin. Sejujurnya, dia itu punya perasaan spesial ke hyunjin, tapi hyunjin gak pernah menganggap dirinya dengan serius.

Helaan nafas terdengar dari bibirnya. Dia harus memikirkan cara apa lagi agar hyunjin dan seungmin itu pisah. Agar rumah tangga mereka itu hancur sampe berkeping keping! Ya tapi gimana?

Renjun berentiin langkahnya. Mendongak melihat jalanan yang sepi dengan mata menyipit tajam. Lidahnya menusuk pipi bagian dalamnya dan menyeringai tipis.

Dia tau apa yang harus dia lakuin.

--DRAMA--

Seungmin pulang sendirian ke rumahnya. Melihat jam udah nunjukin pukul setengah sepuluh malam, dapat dipastikan hyunjin pasti udah ada di rumah. Bodoamat ah, pikirnya gak peduli.

Minho gak nganterin? Udah tepar dia bos, seungmin gak tega bangunin minho yang keliatan capek banget. Jadilah seungmin yang berjalan sendirian. Taksi juga udah gak ada yang lewat, miris banget emang.

Drama || HyunMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang