Mari kita menyelam bersama ingatan renjun.
¥
Kelopak matanya dengan perlahan membuka, melihat samar samar cahaya yang menusuk mengenai netranya.
Bibirnya dengan samar membuka, menyerukan nama seseorang yang terlintas dibenaknya.
"S.... Seung....min......"
Seorang wanita berumur diawal tiga puluhan itu menatapnya dengan mata berbinar, mengusap pelan air mata yang mengalir membasahi pipinya. Dengan cepat dia berteriak memanggil dokter untuk kembali memeriksa keadaan anaknya.
"Dokter.. D-dokter... tolong periksa anakku" katanya ketika dokter memasuki ruangan renjun.
Sang dokter dengan serius memeriksa keadaan renjun yang tak hentinya memanggil nama seungmin. Ibunya yang bernama Yuqi itu terus memerhatikan renjun dengan senyuman penuh haru diwajahnya.
Setelah menanti kurang lebih enam bulan, akhirnya renjun membuka kembali matanya.
Renjun menatap yuqi dengan kening mengerut, matanya kembali melihat sekitar ruangan yang didominasi warna putih itu. "S-seungmin?" tanyanya parau ke yuqi yang hanya bisa terdiam dengan mata mengalir dengan derasnya.
"Dokter.. Apa dia baik baik saja?" yuqi mengalihkan pandangannya kearah dokter. Dokter dengan nama lengkap Jang Yixing itu tersenyum kearahnya membuat perasaan yuqi sedikit lega.
"Dia baik baik saja.. Tak ada cedera apapun, apalagi pada ingatannya"
Yuqi memejamkan matanya menghela nafas dengan lega mendengar bahwa anaknya baik baik saja. Tangannya terulur mengusap wajah renjun yang masih terlihat linglung menatap sekeliling langit langit kamarnya.
"Yasudah kalau begitu, saya permisi"
"Baik.. Terimakasih, dok"
Yixing hanya mengangguk dan tersenyum, lalu meninggalkan yuqi bersama renjun.
"S-seungmin... D-dimana?"
Yuqi menggigit pelan bibirnya, mendekatkan wajahnya dan mencium kening renjun penuh kasih sayang. Tangannya tak pernah berhenti mengelus rambut lembut milik renjun.
"Kita.. Sudah ada di china sayang.." ucapnya lembut sambil menatap wajah renjun yang sedikit mengerutkan kening mendengarnya.
"Seungmin.. Berobat ke Amerika"
Renjun menoleh, matanya bergetar menatap yuqi. "Ma.." panggilnya dan tangannya menggapai tangan yuqi yang langsung digenggam oleh ibunya.
"Apa, hm?" yuqi mencium tangan anaknya, menatapnya dengan linangan air mata yang tak pernah ingin berhenti mengalir.
"A... Aku... Hiks.. I-ni salahku... Ma.. Hiks... Ini salahku..."
Yuqi menggelengkan kepalanya ribut, mencium tangan anaknya berkali kali guna menenangkan renjun yang menyalahkan dirinya.
"Tidak sayang.. Ini bukan salahmu.. Ini bukan salahmu.." bisik yuqi dan mencoba menahan air matanya.
Renjun menggeleng ribut, tangan kanan yang tertanam selang infus itu memukul mukul ranjang dengan brutal. Renjun terus terisak dengan kepala mengingat kim seungminnya, yang ntah bagaimana keadaannya sekarang.
"I-ini jelas jelas salahku.. hiks... Kalau saja aku... kalau saja aku menyadari ada yang salah dengan motorku... hiks... S-seungmin... S-seungmin pasti baik baik saja sekarang.. hiks.... Ini semua salahku... Salahku... hiks hiks"
KAMU SEDANG MEMBACA
Drama || HyunMin
Fiksi Penggemar[END, tapi ttp voment yak:')] tentang pernikahan hyunjin dan seungmin yang penuh dengan 'Drama'. ©2020 ⚠ -tau lah ya apa:-) [don't plagiat]