22-0.3

552 74 18
                                    

"Minju"

"Hyunjin..."

Wanita itu memeluknya erat, membuat kepalanya terbenam didada hyunjin.


Dengan kaku, tangan hyunjin perlahan membalas pelukannya, memejamkan matanya dan semakin mengeratkan pelukannya ke minju.


Junkyu mengalihkan pandangannya, mengode pak satpam agar cepet² pergi darisana yang melongo kearah mereka.


Jantung hyunjin berbedar cukup kencang. Gejolak rindu yang ntah kapan terbenam itu, kini kembali muncul dan menghantam dadanya.


Kim Minju, sosok cinta pertama hyunjin. Seseorang, yang sudah banyak mengubah kehidupannya. Sudah lama sejak menghilangnya minju, tapi sekarang kembali dengan waktu yang tidak tepat.


Hyunjin melepaskan pelukannya, menatap minju yang menatapnya kecewa. "Maaf aku sudah--


"Kita belum putus, jin" katanya sedikit kecewa dengan tangan menarik jas hyunjin.


Hyunjin membuang wajahnya, menatap lantai dengan tatapan rumit. Ah.. Benar.. Mereka lost contact begitu saja, tanpa jelas status mereka yang sebenarnya. Tapi..


"Itu sudah lama minju... Aku yakin, kamu sudah banyak ngelewatin hari hari bersama pria lain. Maaf, kita gak ada lagi hubungan apapun" katanya dan melepaskan tangan minju yang memegang tangannya erat.


"Junkyu.. Tolong urusi wanita ini" katanya ke junkyu dan melenggang meninggalkan mereka berdua, tangannya memijat pangkal hidung yang terasa berdenyut.


"Hyunjin!"     "eeeh" minju hendak mengikuti hyunjin, tapi badannya keburu ditahan junkyu. Tanpa perasaan junkyu menarik kerah belakang wanita itu dan menyeretnya keluar dari kantor.


"Ih! Lepasin goblok!" minju meronta ronta, tangannya memukul mukul kepala junkyu yang sama sekali tak digubris lelaki kim itu.






Hyunjin memegang knop pintu, menundukkan kepalanya dan terus memijat mijat pangkal hidung. Kuat, tahan.. Jangan sampai kerinduan menjadi penghancur segalanya. Batinnya dan mencengkram knop yang dipegangnya.  



"Hah~~ gue harus cepet cepet pulang"


~drama II~


Klek


Hyunjin menutup pintu rumahnya, melempar tas kerjanya tepat keatas sofa ruang tamu. Dengan kasar, tangannya menarik dasi yang terasa mencekik lehernya. 


Matanya mengedar keseluruh ruangan dan tak mendapati seungminnya. Kemana lelaki manis itu?


Dengan cepat kakinya melangkah menaiki anak tangga.


Klek


Hyunjin tersenyum, melihat tubuh lelaki manis itu yang tertidur menyamping membelakangi pintu.


Dengan hati hati, hyunjin menutup pintunya. Mengendap endap menghampiri seungmin yang tertidur dengan dengkuran halus disana.


Hyunjin menidurkan badannya, memeluk seungmin dari belakang tanpa membuatnya terbangun.


"Bobo yang nyenyak ya, sayang" bisiknya dan mencium rambut seungmin.


Drama || HyunMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang