Tanpa banyak pikir, hyunjin langsung menuju garasi rumahnya. Memasuki mobilnya tanpa menghiraukan teriakan irene yang mencoba menghentikan langkah hyunjin.
"Udah sayang.. Biarkan dia pergi" taehyung menahan tubuh irene yang hendak berlari mencegah hyunjin. Tangannya memberontak memukul mukul tangan taehyung yang memeluk perutnya.
'Duh, kok gue bilangnya jaemin, sih?! Bukan minho!' batinnya yang merasa bersalah ke lelaki bernama jaemin yang tak dia kenal sama sekali. Sumpah demi apapun, yeji refleks menyebut nama jaemin, padahal hatinya udah dengan mantap nyebut nama minho. Tapi yang keluar malah nama jaemin.
"Tapi kok, bisa ada hubungannya sama jaemin? Kan jaemin temennya hyunjin" tanya irene cemas, matanya menari nari menatap taehyung yang hanya bisa menghela nafas. Dia juga tak mengerti dengan situasinya kali ini.
Irene beralih menatap yeji dengan sengit, seolah menghakimi wanita itu yang hanya bisa terdiam mematung padahal aslinya tengah perang batin.
"Siapa kamu?!" tanya irene dengan ketus yang membuat yeji terlonjak dan menatap kearahnya. "Jangan jangan kamu lagi yang membuat seungmin menghilang" tuduh irene berapi api.
Mata yeji membola sempurna, tangannya melambai lambai(?) didepan dadanya dengan panik. "B-bu
"Sudahlah sayang.. Tenangkan pikiranmu dulu" kata taehyung menengahi dan membawa irene kembali duduk.
Tangan irene menumpu ditangan sofa, memegang keningnya yang semakin terasa pening. "Hiks..." tangisnya pecah bersamaan dengan yeji yang ikut menitikkan air matanya.
'Gue kudu gimana?' batin yeji dan menghilang dari pandangan irene dan taehyung yang mencoba menenangkan istrinya itu.
~
Mobil hyunjin terus menembus jalanan. Melaju kencang tanpa mempedulikan kendaraan lain yang hampir oleng karna jalanannya diserobot begitu saja oleh hyunjin. Tanpa peduli dengan angin malam yang menusuk.
Satu hal yang terpikirkan olehnya. Basecamp. Entah mengapa, hanya tempat itu yang terlintas diotaknya. Jujur, selama berteman dengan jaemin, hyunjin tak pernah tau menahu soal alamat rumah jaemin apalagi tentang keluarga Na itu.
Otaknya mendidih begitu cepat setelah mendengar perkataan yeji. Dia tak mengerti kenapa jaemin melakukan itu?! Apa jangan jangan.... Ini semua ada hubungannya dengan renjun?! Ya! Jaemin pasti menculik seungmin karna vidio itu.
Hyunjin tercekat dengan pemikirannya sendiri. Bagaimana dengan keadaan renjun? Apa lelaki brengsek itu tengah bersenang senang diatas kesengsaraan seungmin?!
BUGH
Hyunjin memukul stirnya penuh tenaga. Bibirnya menggigit bibir bawah agar menahan isakan yang hampir lolos darinya.
"Aaaanjiiiing" geram hyunjin dengan suara menahan tangis.
--DRAMA--
Renjun menatap jendela pesawat dengan tatapan kosong. Tapi pikirannya terbawa kedalam alunan lagu yang mengalun melewati earphone yang menyumpal kedua telinganya.
Pesawat sudah lepas landas sejak tiga puluh menit lalu, tapi pikiran renjun masih menari nari diatas kesemuan hubungannya dengan seungmin. Mengapa? Pertanyaan tanpa tau jawabannya terus terputar dalam otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drama || HyunMin
Fanfiction[END, tapi ttp voment yak:')] tentang pernikahan hyunjin dan seungmin yang penuh dengan 'Drama'. ©2020 ⚠ -tau lah ya apa:-) [don't plagiat]