21-0.2

647 85 52
                                    

"Kamu pulangnya agak siangan, biar kita cepet² ke rumah tante yuqi" kata seungmin sambil tetap fokus memasang dasi dikerah baju hyunjin.


"Iyaaa, aku pulangnya jam 2an okey", seungmin mengangguk menepuk nepuk dasi yang sudah terpasang sempurna itu dan menatap hyunjin dengan senyuman merekah dibibirnya.


Hyunjin memeluk pinggangnya, membalas senyuman seungmin dengan cengiran khas miliknya. Perlahan hyunjin menundukkan kepalanya,


"Eits" seungmin menempelkan jari telunjuknya kebibir hyunjin yang akan menciumnya. Menggeleng gelengkan kepalanya sambil tangannya menunjuk jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 6.25 .


"Katanya kamu ada rapat jam tujuh pagi," seungmin mencolek hidung mancungnya, membuat hyunjin nyengir dan menggaruk rambutnya yang tak gatal sama sekali. "Dua menit dua menit" katanya cepat sambil menahan tawa geli yang akan keluar dari bibirnya.


Seungmin menepuk keningnya, melepaskan pelukan hyunjin dan berjalan ke sofa yang ada dikamarnya, mengambil tas kerja hyunjin yang tergeletak disana. "Kita sarapan dulu. Abis itu, kamu berangkat.. Ok"


Seungmin melenggang meninggalkan hyunjin dengan wajah melongo, "morning kiss nya mana sayang?" teriaknya dan dengan cepat menyusul seungmin. Seungmin hanya pura pura gak mendengarnya dan terus berjalan menuruni tangga.


Hyunjin menatap punggung seungmin, memanyunkan bibirnya dan dengan cepat duduk di kursi makan, dengan kedua tangan menyangga pipinya. Seungmin hanya meliriknya dan menggeleng²kan kepala, sudah biasa melihat tingkah absurd suaminya ini.


"Nih, makan.. Ini susunya, diminum yah ganteng biar makin power" kata seungmin dan sedikit terkekeh melihat ekspresi hyunjin yang masih manyun, ngambek ceritanya.  


"Jangan gitu jin, ridersku akan menangis melihat ini" katanya cuek sambil menggigit roti isi selai itu.


Hyunjin hanya mengendikkan bahunya acuh, memakan rotinya dengan mata masih mengabsen setiap gerak gerik seungmin. "Eh, yang" panggilnya tiba tiba dan sedikit memajukan badannya. "Aku pengen liat baby nya.. Nanti pas pulang kita ke rumah sakit dulu yah. Kita usg"


Seungmin mengerutkan alisnya, "ngapain pake di usg segala?" tanyanya membuat hyunjin berdehem. "Ya.. Pengen liat aja gitu, gimana perkembangannya, sayaaang" 


Seungmin mengangguk anggukkan kepalanya, "yayaya terserah" jawabnya dan kembali fokus mengunyah.


Hyunjin tersenyum penuh kemenangan, dengan lahap memakan rotinya.


~

"Jan lupa yah, jam 2 pulang" katanya sambil menyerahkan tas kerjanya.


"Iya iya, bawel banget perasaan", seungmin hanya terkekeh mendengarnya.


"Baby.. Papamu yang tamvan ini kerja dulu yah.. Jangan nakal okey, jagain bundanya"          "ish!" seungmin memukul pelan bahunya.


Hyunjin hanya tertawa, mencium perut bulat seungmin membuat seungmin tersenyum penuh haru. 'Jin.. Makasih karna udah mau menganggapnya seperti anakmu sendiri' batinnya dan dengan cepat mengusap matanya yang sudah berkaca kaca. 


"Udah jin.. Sono kerja"


"Baik, bunda"


"Hyunjiiiiiin" rengeknya sambil meremat tangan hyunjin. Seungmin tuh paling anti disebut bunda. Yaiyalah orang dia cowok😭


Drama || HyunMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang