24-0.5

564 74 55
                                    

"J-jin... shhh.... sakith.." seungmin meremat telapak tangan hyunjin kuat² menggigit bibirnya menahan nyeri yang menjalar diperutnya.

Hyunjin mengangguk anggukkan kepalanya, menahan tangisan yang akan keluar. Dengan cepat, dia menggendong badan seungmin dengan bridal style, berjalan melewati para pengunjung yang melihat mereka dengan cemas.

"Bawa aja cepat ke rumah sakit, disini ada rumah sakit terdekat kok"

"Iya.. Cepat bawa dia ke rumah sakit"

Hyunjin terus berjalan tanpa mempedulikan orang lain yang ikut cemas dengan keadaan seungmin.

Dengan pandangan mengabur, seungmin terus memperhatikan wajah hyunjin yang sekarang sudah basah oleh air mata. Diam diam, bibirnya membentuk senyuman indah. Perlahan, kedua mata cantiknya menutup dengan kerutan kasar didahinya.

Hyunjin melihat wajahnya, meniup niup wajahnya membuat mata seungmin kembali terbuka dengan lemah. "Tahan sayang.. Jangan tertidur" bisik hyunjin dengan suara bergetar hebat.

~~

"Dokter... Dokter cepat dokter tolongin istri saya hiks" hyunjin terus berbicara sambil ikut mendorong brankar, memegang tangan seungmin yang sekarang menutupkan matanya erat.

"Maaf pak, bapak harus menunggu diluar" stop salah satu suster kehyunjin yang akan ikut masuk kedalam.

Hyunjin hanya mengusak rambutnya kasar, terduduk dengan tangisan yang masih tak mau berhenti dari matanya.

Entah cobaan apa lagi ini? Haruskah tuhan memberikan kehidupannya seperti ini? 

Hyunjin menangis terisak isak, tanpa menyadari minju yang tersenyum puas menatapnya menderita.

"Mampus! Semoga saja istrimu cepat mati! Dengan begitu.. Kau akan kembali padaku, Hwang Hyunjin" katanya dengan seringai lebar dibibirnya. 

~~

"Bagaimana? B-bagaimana kabarnya sekarang? Hyunjin? Bagaimana seungmin?" irene bertanya dengan panik. Mereka baru saja datang beberapa detik yang lalu.

Irene terus berjalan mondar mandir, melihat ke pintu kaca yang sialnya tak terlihat karna tertutup gorden.

Hyunjin menatap kosong lantai rumah sakit. Taehyung yang melihatnya hanya bisa menyemangatinya dengan mengusap usap bahu tegap hyunjin.

Irene kembali menatap hyunjin dengan mata berkaca kaca. "Hyunjin... Mengapa kamu begitu ceroboh, hah?! Mengapa?! Kamu gak becus menjaga istrimu sendiri! Mengapa??! Dasar gak becus!!" teriaknya sambil memukul mukul dada hyunjin juga menarik narik kerah bajunya, membuat tubuh hyunjin terdorong kedepan kebelakang.

"Sudah sayang.. Sudah" taehyung memeluk irene yang menangis histeris. Menempelkan kepalanya didada guna meredam tangisan irene. 

Hyunjin masih mematung, entah apa yang ada dipikirannya saat ini. Dia takut.. Dia takut kehilangan anaknya.

"Hiks ARGGGGHHG *BUGH *BUGH *BUGH *BUGH

Hyunjin memukul mukul tembok rumah sakit membuat tangannya memerah. "Hiks... Huhuhuuuuuu hiks hiks... Huhuhuuuuuuuu" hyunjin menempelkan keningnya ketembok, menangis sejadi jadinya disana.

Drama || HyunMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang