13

853 107 36
                                    

Janlup voment:")


°


°


°



Seungmin memijat pelipisnya dengan kuat. Ntah apa yang harus dia lakukan sekarang. Melihat kesekeliling yang hanya dipenuhi pepohonan membuatnya bingung untuk melangkah.


Hampir tiga hari seungmin sendirian dijalanan sepi seperti ini. Seungmin terus berpindah pindah tempat, tapi apa? Hanya pohon mahoni yang dia temui, bahkan kendaraan saja tak ada yang melewati jalanan ini yang ntah apa namanya.


Seungmin kembali menangis, menangisi takdirnya yang seperti ini. Kakinya menendang nendang tanah yang ia pijaki. Kemana hyunjin? Kenapa dia tak mencarinya? Apa memang benar, seungmin pantas dibuang? Seperti ini??


Tanpa seungmin sadari, seseorang melihatnya dari kejauhan. Dengan senyuman dibibirnya. 



--DRAMA--



"Hyunjin.. Sudah tiga hari seungmin menghilang.. Kamu ga ada niat--


"Iya junkyu? Apa? Oh.. Yasudah, aku kesana sekarang.." hyunjin mematikan sambungan telponnya, menatap ibunya sejenak dan kembali menatap layar ponsel dengan tangan menyambar jaketnya di kursi.


"Kaki junkyu keseleo, aku akan ke rumahnya. Bye, mom" hyunjin mencium singkat pipi irene, kemudian melangkah pergi meninggalkan ibunya yang menatapnya kecewa.


Seungmin menghilang tiga hari, dan hyunjin? Dia lebih mengkhawatirkan orang lain yang kakinya hanya keseleo?! Haha..! Ntah apa yang ada didalam benak lelaki hwang itu.


Irene mendudukkan dirinya perlahan di kursi, menatap kosong kelantai marmer rumahnya. Kalian tau? Irene sangat menyayangi menantunya itu, lebih dari menyayangi dirinya sendiri. Irene memang belum mengetahui yang sebenarnya, bahwa seungmin bukan menghilang, melainkan dibuang oleh orangtuanya sendiri.


Irene menghela nafasnya berat, matanya memejam dengan erat. Meskipun dia sudah mengetahui vidio itu, tapi irene masih akan tetap menyayangi menantunya. Karna irene, tak ingin renjun mengambilnya.

"Hyunjin... Andai kamu tau yang sebenarnya"



--DRAMA--



"ARGHHHHHH...."


Prang!!


Renjun mengerang frustasi, melempar botol wine membuatnya pecah berkeping keping dilantai kamarnya.


Tubuhnya perlahan merosot, menatap pecahan kaca itu dengan tangisan dimatanya.


Renjun menjambak rambutnya, berteriak frustasi yang tak ada gunanya.


Apa dia salah?


Apa dia salah telah menyakiti seungminnya?


Drama || HyunMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang