F for Future

7 1 0
                                    



Aku kerap dijuluki sebagai orang yang paling beruntung. Setiap nomor lotre yang kubeli selalu tembus, tim sepakbola mana yang akan menang selalu bisa kutebak, kuda balap mana yang akan memenangkan lomba selalu bisa kuprediksi. Sudah banyak keuntungan yang kudapat dari itu semua.

Jangan salah, aku tak sepenuhnya bergantung pada nasib baik. Ada satu rahasia yang tak diketahui oleh siapa pun, yaitu kemampuanku untuk melihat masa depan. Kemampuan ini sudah kumiliki sejak masih kecil. Bahkan melihat nasib seseorang di masa depan bukanlah sesuatu yang sulit bagiku, tetapi anehnya, aku tak bisa melihat nasibku sendiri.

Namun, perkiraan itu akhirnya terpatahkan. Suatu hari, aku mendapat penglihatan tentang diriku. Sebuah kejadian yang sangat buruk. Aku ditabrak mobil hingga tewas. Pikiranku jadi kalut. Apa yang bisa kulakukan untuk mencegahnya?

Menjauh dari jalan raya mungkin bisa jadi solusi, tetapi aku tak mungkin menghindar terus. Untuk sampai ke tempat kerja aku harus menyeberangi sebuah jalan. Dengan kewaspadaan tinggi, kupaksakan kaki untuk melangkah.

Sesuai dugaan, tepat di tengah jalan ada sebuah mobil yang menerobos lampu merah. Telat sepersekian detik saja menghindar, pasti penglihatanku itu menjadi kenyataan. Sayangnya, seorang wanita yang terdorong olehku jatuh ke aspal dan terlindas mobil yang lewat.

Apakah nasibku tergantikan olehnya? Ah, terserah, yang penting aku berhasil selamat. Namun, tak berapa lama kemudian aku kembali mendapat penglihatan. Sebuah martil besar jatuh menimpa kepalaku.

"Apa-apaan ini? Jadi ini semua belum berakhir?!"

Seperti sudah menjadi siklus, sejak saat itu aku terus mendapat penglihatan tentang kematianku, tetapi dari kejadian sebelumnya aku tahu hal ini bisa dihindari, walaupun akan ada korban jiwa lain sebagai penggantinya.

Lama kelamaan aku merasa tak nyaman dengan kemampuan ini. Siapa pula yang tahan setiap hari melihat dirinya mati dengan cara yang berbeda-beda? Belum lagi rasa bersalah akan orang-orang yang tewas menggantikan tempatku. Apakah aku harus terus bertahan hidup dengan cara seperti ini?

Seperti biasa, hari ini pun aku berhasil lolos dari maut. Ya, sekarang itu bukan lagi sesuatu yang spesial. Mari lihat apa yang akan terjadi esok hari ....

Aku terdiam sejenak saat penglihatan itu muncul. Ini berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Tak pernah aku merasa selega ini melihat masa depanku sendiri.

"Hahaha. Bagus! Besok aku gantung diri."


























AlphadeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang