T for Topless

5 1 0
                                    



Saat pertama kali melihatnya di seberang sana, aku hampir tak bisa mengalihkan pandangan sama sekali dari wajah cantik itu. Mata coklat yang berkilau, bulu mata lentik natural, bibir tipis yang dilapisi gincu merah muda. Benar-benar tipikal wanita yang kusukai. Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama?

Namun, satu hal yang tidak kuduga, sifatnya terlalu tergesa-gesa dan agresif. Dia tak ragu mengambil langkah berani. Ini semua begitu cepat. Dalam sekejap saja dia sudah ada di hadapanku, tanpa atasan sama sekali, tanpa sehelai benang pun yang menutupi ....

Tanpa selembar kulit, tanpa sepotong daging, dan tanpa sebongkah tulang pun yang tersisa di atas pinggangnya.

Kenapa dia tidak sabar menunggu palang pintu terbuka sih?



























AlphadeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang