Coklat (part 1)

784 66 1
                                    

"KANAOOO-CHAN, BANGUUNN!!!" teriak seorang gadis dengan garangnya. Ia menarik paksa selimut dan mengguncang tubuhnya keras.

"BANGUN OIII"

"Bangun Kanao no baka!!!"

Kanao menggeliat dan meregangkan otot-otot tubuhnya. Tangannya masih mengucek-ngucek matanya

"Nee-san, jangan teriak-teriak," ucap kanao dengan suara paraunya.

"Nee-san mbahmu, ini aku Aoi bodoh! Melek makanya!!!" dengus Aoi sebal.

"Oh Aoi-chan. Ada apa se-pagi ini berkunjung?"

"PAGII KATAMU!! SEKARANG SUDAH JAM 6.45 BERSIAPLAH SEGERA ATAU KU TINGGAL," teriak Aoi sambil pergi meninggalkan kanao yang masih duduk mengumpulkan segenap nyawanya.

"6.45 huh?"

"Whooaaaa aku akan terlambat ini,"

Kanao segera bersiap, mandi secepat kilat lalu memakai seragam. Tak lupa dengan roti selai yang ia makan sambil berlarian ke luar, mencari sosok sahabatnya. Namun nihil.

"Ditinggal beneran," batin Kanao sedih.

**

Kanao berlari menuju ruang kelasnya, meletakkan tas lalu bergegas menuju ruang ganti.

Hari ini pelajaran olahraga, Kyojuro Rengoku sebagai guru pengampunya.

Nampak dari kejauhan, teman-teman sekelasnya sudah berkumpul. Di sana juga ada kelasnya Shinobu nee-san. Kelas 12 MiIPA.

"Olahraga gabungan? Siall!!" Umpat Kanao dalam hati.

"Masih ada kesempatan buat bolos. Lari sekarang daripada nanti malu di depan mereka," bisik setan di pikiran Kanao

"Jangan bolos, kasian Kanae nee-san,"

Kanao terus bergelut dalam pikirannya, antara bolos atau tidak. Hingga akhirnya ia memilih untuk tidak bolos.  Kanao berlari menghampiri Rengoku sensei yang tengah menjelaskan materi. Seluruh pasang mata tertuju pada mereka.

"Sumimasen Rengoku sensei,"

"Hohohoo, ada apa wahai gadis muda? Kenapa terlambat di pagi yang cerah ini?" tanya Rengoku dengan wajah bersemangat.

Kanao menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan tersenyum kikuk "Gomen sensei, saya terlambat bangun. Bolehkah saya bergabung dengan mereka?"

"Sayang sekali gadis muda. Lari keliling lapangan ini 5 putaran, baru saya ijinkan hohoo," Ucap Rengoku masih bersemangat.

"5?"

"Protes saya tambah loh,"

Kanao segera berlari sebelum hukumannya ditambah.

"Anak-anakku yang saya cintai, sambil menunggu teman kalian menyelesaikan hukuman lakukanlah pemanasan. Tomioka, kau pimpin kelasmu dan Kamado, kau juga lakukan hal yang sama,"

Kedua nama yang tadi di sebutkan itu pun maju. Mereka memulai pemanasan dan peregangan otot-otot.

10 menit berlalu

Hoshh..hoshhh

"Selesai pak," gumam Kanao seraya menyeka keringatnya.

"Hoho, bagus. Silakan bergabung dengan temanmu. Ingat! Lain kali jangan terlambat lagi," seru Rengoku

"Anak-anakku, hari ini kita akan mempraktekan permainan bola basket. Sebagai contohnya, putra kelas 10 & 12 segera buat tim yang terdiri dari 5 orang. Jika sudah segera ke tengah lapangan. Putri perhatikan permainannya,"

Kanao Love Story || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang