Kebenaran

797 73 0
                                    

Sepulang sekolah, seperti yang telah dibicarakan dengan Akaza dan Douma, Kanao dan Tanjirou pergi menemui Koyuki di kelasnya.

Untung saja, mereka datang tepat waktu. Sebelum Koyuki benar-benar beranjak untuk pulang. Ia tengah berbincang ringan dengan Daki, adik dari Gyutaro.

"Sumimasen," ucap Kanao sopan, mengalihkan perhatian mereka.

Koyuki dan Daki nampak bingung dengan kehadiran sepasang manusia yang tak begitu asing.

Melihat ekspresi kedua senpainya yang kebingungan, akhirnya mereka memperkenalkan diri.

"Ano, watashi wa Kanao Tsuyuri desu,"

"Tanjirou Kamado desu,"

Raut wajah Koyuki berubah seketika mendengar nama Kanao

"Oh jadi kau selingkuhannya Akaza. Mau apa hah?!" ucap Koyuki sengit.

"Oh dia selingkuhannya, mau kau apakan adik kelas parasit ini ups," sahut Daki

Kanao tak bergeming, sedang Tanjirou mencoba menahan emosinya agar tak meledak karna terpancing ucapan mereka.

"Apakan? Aku ingin sekali menjambak rambut dan mencakar-cakar wajahnya. Tapi kau tahu? Pemuda di sebelahnya pasti marah,"

"Ah iya benar, sepertinya dia membawanya agar kau tak macam-macam,uuuu takut,"

" Hahahahahahha," tawa mereka membahana

"Lihat-lihat, dia menatapmu," ucap Daki di sela tawanya

Koyuki balas menatap Kanao, ia sangat sangat sangat ingin mengintimidasinya, aura yang dikeluarkannya juga sudah berbeda. Namun, tak ada perubahan ekspresi apapun dari Kanao

Koyuki mendekat, ia melangakah sampai dirinya tepat berdiri di hadapan Kanao. Senyum miring tercetak jelas di wajahnya

"Enyahlah Jalang!! Putuskan dia dan matilah sana WANITA MURAHAN!!" Teriaknya tepat di depan wajah Kanao dengan menekankan dua kata terakhir.

Tanjirou yang mulai muak membuka suara, mengalihkan perhatian kedua senpainya.

"Kami datang kemari baik-baik dan berniat untuk menjelaskan. Namun kalian seolah tak memiliki itikad baik untuk mendengarkan,"

"Apa yang ingin kau jelaskan!!!" ucap Koyuki frustasi. Ia mengacak rambutnya kasar.

Daki yang melihat sahabatnya tengah frustasi itu segera menghampirinya dan membawanya kembali duduk ke tempatnya semula.

"Jadi apa yang ingin kalian jelaskan?" ulang Koyuki yang mulai tenang.

Kanao tersenyum simpul, lalu sedikit membungkuk. Setelah melakukannya, Kanao mulai bercerita dan beberapa kali diangguki oleh Tanjirou.

"Akaza senpai dan Douma senpai memukuli Kamado-kun, lalu aku tak sengaja lewat di gang itu. Ya sudah  langsung ku hentikan mereka. Memang benar Akaza senpai mengajakku jalan, namun itu adalah ancaman bukan keinginan hatinya," tutur Kanao

Kanao kembali membungkuk tanda ceritanya berakhir.

"Maaf membuatmu salah paham Koyuki senpai, aku tak bermaksud merusak hubungan kalian." gumam Kanao lembut.

Koyuki dan Daki terenyuh melihatnya. Bagaimana bisa setelah dicaci maki ia malah meminta maaf. Hahhh dasar

"Karna kita sudah menjelaskan yg sebenarnya, jadi kumohon Koyuki senpai dan Akaza senpai juga berbaikan," lanjut Kanao

Koyuki diam membisu mendengarnya.

"Ne Tsuyuri-san, urusan kita telah selesai. Ayo pulang," Tanpa aba-aba Tanjirou menggandeng Kanao dan pergi menjauh dari kelas tersebut.

Kanao Love Story || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang