Ulangan Tengah Semester

589 58 10
                                    

Seminggu berlalu dengan cepat. Hari-hari menyenangkan yang dihabiskan kamaboko squad di kediaman Kanae berakhir hari ini. Sesuai jadwal yang telah di tetapkan, pelajaran yang akan di ujikan di hari terakhir adalah  Bahasa Inggris. Mata pelajaran yang diampu oleh Uzui-sensei.

Semua siswa sudah duduk di tempatnya masing-masing. Menunggu bel masuk dan pengawas yang akan berjaga di kelas mereka masuk.  Begitu juga denga Kanao yang hari ini kebagian duduk bersebelahan dengan Inosuke.

“ Mayuri, siapa pengawas hari ini?” tanya Inosuke penasaran.

“Kalau tidak salah, pengawas di kelas kita adalah Shinazugawa-sensei,”

“ KUSOOO!!” umpat Inosuke, menarik perhatian teman sekelasnya yang lain termasuk Aoi yang duduk jauh di depannya.

“ Ck!! Gak usah teriak-teriak bisa kan!!” decak Aoi sebal dan menatapnya tajam.

Inosuke memalingkan wajahnya dan menghela nafas panjang.

“ Susah ni mau nyontek si Mayuri. Kusoo!!” umpat Inosuke dalam hati.

Tak lama kemudian

Bel berbunyi dengan nyaring, bersamaan dengan Shinazugawa yang masuk dengan setumpuk kertas. Pagi yang cerah tak sesuai dengan suasana kelas X- MIPA di SMA Kimetsu no Gakuen yang mendadak muram karena aura mengerikan dari guru yang terkenal killer.

“Ohayou minna,” suara berat Shinazugawa mememulai pembicaraan dengan siswa-siswanya. 

“ Ohayou Shinazugawa-sensei,” balas semua siswa dengan serempak.

Setelah menyapa siswanya, Shinazugawa duduk di meja guru. Mengabsen satu per satu siswanya dan menulis kehadiran pengawas di jurnal. Tanda bahwa ia sudah melaksanakan tugasnya sebagai pengawas hari ini.

Selesai mengabsen, Shinazugawa meminta beberapa siswanya untuk membagikan lembar soal dan lembar jawaban.

Tak ada suara apapun selain  kertas yang dibulak-balik mengisi keheningan selama ujian.

Sedari awal, pandangan Shinazugawa sangatlah awas. Beberapa temannya yang ketahuan menyontek ataupun memberitahu jawaban pada yang lain akan langsung dihampiri olehnya dan langsung memarahinya. Ia tak memberi kesempatan kedua jika ketahuan menyontek dalam pengawasannya.

Tadi saja Tanjirou yang ketahuan memberitahu Zenitsu mendapat teguran. Ia dimarahi dan diancam olehnya.

“JIKA DIULANGI, LEMBAR JAWABAN KALIAN BERDUA KUSOBEK DAN NILAI KALIAN NOL!! PAHAM!!”

Seluruh siswa menatap ngeri pada kejadian itu. Tak adalagi yang berani melakukannya dan mempertaruhkan lembar jawaban yang di sobek dan nilai nol. Lebih baik nilai kurang kkm daripada nilai nol. Begitulah pikir mereka

45 menit berlalu dengan cepat

Inosuke bergerak gelisah,  waktu kurang dari 15 menit namun ia belum mengerjakan 1 soal pun. Seolah mengerti kesulitan teman sebangkunya, Kanao menggeser sedikit lembar jawabannya  agar ia bisa melihat dan  menyalin ulang jawabannya.

Inoauke yang tak ingin membuang kesempatan segera menyalinnya dengan cepat. Sedangkan Kanao terus memperhatikan keadaan sekitar, memastikan agar tindakannya tidak ketahuan oleh Shinazugawa-sensei. Bisa gawat kalo sampai ketahuan kan.

Inosuke juga sesekali memastikan sekitar, lalu kembali menyalin dengan secepat kilat.
“ Waktu tinggal 10 menit,” gumam Shinazugawa

Beberapa siswa sudah menyelesaikan jawabannya, beberapa lagi masih sibuk membalik kertas dan menulis jawabannya.

“ Fyuhhh, tinggal uraian,” gumam Inosuke sambil menyeka keringat yang bercucuran.

Kanao kembali menarik kertasnya dan membuka lembar uraian. Saat hendak menggesernya kembali. Shinazugawa sudah berada di hadapan mereka. Ia menatap garang keduanya, seolah penjahat yang baru ketahuan aksinya.

Kanao Love Story || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang