We are Winner

578 45 39
                                    

Pagi yang cerah menjadi awal yang baik untuk mereka memulainya.Waktu yang mereka habiskan untuk latihan akan dipertaruhkan hari ini. Perjuangan yang sebenarnya akan dimulai.

Turnamen softball menjadi salah satu dari perayaan ulang tahun sebuah tempat rekreasi Disney terkenal yang ada di Jepang. Selain itu, pihak terkait pun menggratiskan Kimetsu Disney selama 3 hari berturut-turut. Momen langka yang harus benar-benar dimanfaatkan.

Perebutan hadiah uang tunai sebesar 2000 yen bukanlah hal yang mudah, mengingat lawan yang berasal dari kalangan usia yang berbeda. Tapi itu bukanlah masalah besar.Shinazugawa Sanemi, Rengoku Kyojurou, Iguro Obanai dan Uzui Tengen ikut andil dalam tim membantu Kamaboko squad untuk memenangkan hadiahnya.

Prriiiittt

Bunyi peluit yang nyaring mengalihkan seluruh atensi penonton ke tengah lapangan. Dua regu berbeda memasuki area dengan tenang. Regu merah dan regu biru saling berjabat tangan sebagai bentuk permulaan.

“ Wah, ternyata kita melawan teman sendiri eh..” ucap Douma saat berdiri dihadapan Tomioka.

“ Pake beking guru niihh, ga seru ah,” sahut Akaza yang melengos begitu saja.

“ Suka-suka lah, ini terbuka buat umum,” Inosuke menanggapinya dengan kesal.

“ Ga usah sewot juga dong. Lagian itu fakta, kalian pake beking guru biar aman ye kan huuu...” celetuk Kaigaku

"Kalo mau pake beking tuh yang pro sekalian. Liat nih, kita bawa siapa," ucap Douma dengan bangga sambil mengenalkan 2 mantan atlet softball yang terkenal.

Salah satunya bernama Kokushibou

Karena tak terima dengan ucapannya, Inosuke bersiap untuk menghajar Douma namun segera ditahan oleh Tanjirou dan Zenitsu. Jangan sampai belum main udah dikeluarin karena melukai lawan.

Priiitt

Peluit kedua dibunyikan, tanda permainan akan segera dimulai. Regu biru yang diketuai oleh Shinazugawa mendapat giliran pertama menjadi regu pemukul.

"Siap-siap kalah Shinazugawa- sensei," ucap Douma meremehkan.

Douma bersiap untuk melempar bola, dan yang lainnya bersiap di posisi berjaganya masing masing. Tatapan sengit dilayangkan untuk anak muridnya yang tak sopan itu.

1...2...3..

Bola melayang ke arahnya...

Puk

Home run...

“1 poin untuk regu biru”

Shinazugawa berlari mengitari lapangan dengan santai sambil menginjak base yang disediakan. Seringai dari guru killer itu mengintimidasi para penjaga base.

Kini giliran Iguro yang memukul. Sambil menyiapkan kuda-kuda, sesekali ia mencuri pandang ke arah bangku penonton untuk melihat kekasihnya

"KYAAA....OBANAI-KUN GANBATTE NEE..."

Bola melayang ke arahnya

Iguro semakin mengeratkan pegangannya dan memukulnya dengan kuat.

Puk

“Home run”

“ Wah wah, sepertinya regu biru berbakat semua,” ucap si pembawa acara

Permaianan terus berlanjut. Riuh tepuk tangan dan sorak penonton menyemangati kedua tim untuk saling mengejar poin.  Melihat regu biru yang terus semangat dan sering mendapat home run membuat regu merah sedikit kewalahan.

“ Yosha!!! Liat sapa yang kewalahan!!!” seru Inosuke saat berlari menuju base terakhir. Kembali mencetak poin untuk regunya.

“ Halahhh!! Gausah sombong dulu kadal!!” Akaza berteriak murka.

Kanao Love Story || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang